Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dampak Negatif pada Anak yang Kekurangan Zat Besi

KOMPAS.com – Masalah anemia masih mengintai masyarakat Indonesia, khususnya ibu hamil dan anak-anak. Sebagian besar penyebab anemia adalah kekurangan zat besi.

Berdasarkan data Riskesdas 2018, jumlah ibu hamil yang mengalami anemia sebanyak 48,9 persen. Jumlah ini mengalami peningkatan sebanyak 11,8 persen dibanding tahun 2013.

Menurut dr Nurul Ratna Mutu Manikam, MGizi, SpGK, ada beberapa faktor yang bisa membuat ibu hamil mengalami anemia.

“Lebih dari 50 persen ibu hamil yang mengalami anemia itu berusia muda, 18-24 tahun. Mungkin (karena) belum mempersiapkan kehamilan atau edukasinya dan tingkat pemahaman tentang anemia kurang.”

Demikian yang diungkap Nurul dalam webinar ‘Kekurangan Zat Besi dan Dampaknya Terhadap Kemajuan Anak Generasi Maju’ yang diselenggarakan Danone Indonesia, Kamis (17/12/2020).

Dokter spesialis gizi klinik itu mengatakan, masih banyak ibu hamil yang hanya sekadar makan cukup tanpa memerhatikan kebutuhan zat besi. Padahal anemia pada ibu hamil akan berdampak pada janin yang dikandungnya.

Ketika lahir, bayi berisiko untuk mengalami anemia. Selain itu, anemia rentan terjadi ketika bayi sudah mulai memasuki masa MPASI.

“Usia 6 bulan hingga 3 tahun adalah masa kritis terjadinya anemia pada anak,” ujar Nurul.

Di masa ini, kebutuhan zat besi dan zat gizi lain mulai meningkat. Sebab saraf otak mulai terbentuk lebih banyak. Saraf otak memerlukan zat besi sebagai salah satu komponen pembentukan neuron.

Selain itu, pertumbuhan anak di usia 6 bulan sampai 3 tahun sangat cepat sehingga membutuhkan zat besi yang lebih banyak,

Sayangnya, di tengah kebutuhan zat besi yang meningkat, ternyata pemenuhan zat besi anak dari makanan sehari-hari masih kurang. Salah satunya karena kurang menyukai konsumsi hewani.

“Defisiensi (kekurangan) zat besi sebenarnya sesuatu yang bisa dikoreksi, artinya bisa dipenuhi dari bahan makanan sehari-hari,” kata Nurul.

Dampak kekurangan zat besi

Kekurangan zat besi pada ibu hamil dan anak memiliki dampak yang cukup serius dan berkaitan dengan masa depan bangsa.

Dalam jangka pendek anak yang mengalami kekurangan zat besi dapat mengalami penurunan kecerdasan, fungsi otak, dan fungsi motorik.

Sedangkan dalam jangka panjang, dampaknya adalah penurunan performa anak di sekolah, perubahan atensi dan sosial (kurang tanggap terhadap lingkungan sekitar), serta perubahan perilaku pada anak.

Anak menjadi tidak aktif bergerak, kurang memberikan atensi terhadap lingkungan, dan tidak responsif. Selain itu, anak menjadi mudah letih, lelah, dan lesu.

“Ada suatu studi yang mengatakan, anak-anak yang anemia cenderung lebih penakut dan peragu untuk mencoba sesuatu yang baru,” tambah Nurul.

Pencegahan

Seperti yang dikatakan sebelumnya, anemia karena kekurangan zat besi dapat dicegah. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan orangtua agar anaknya tidak mengalami dampak negatif dari kekurangan zat besi.

Pertama, melakukan uji saring pemeriksaan hemoglobin. Lalu berikan anak makanan yang merupakan sumber zat besi.

“Sumber zat besi yang paling kaya adalah protein hewani seperti daging merah, daging ayam, hati. Baru setelah itu dipenuhi dari protein nabati seperti kacang-kacangan,” ujar Nurul.

Selain itu, anak juga bisa mengonsumsi makanan atau minuman yang difortifikasi zat besi, seperti susu. Sebab pemenuhan zat besi pada anak dari makanan dan minuman masih kurang mengingat porsi makannya yang terkadang tidak teratur.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/12/17/194001320/dampak-negatif-pada-anak-yang-kekurangan-zat-besi

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com