Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rutin Minum Kopi Turunkan Risiko Kematian, Apa Sebabnya?

Selain membantu kita untuk terjaga dan lebih fokos, rutin minum kopi ternyata juga berkaitan dengan umur panjang.

Namun, kopi yang dimaksud spesifik mengacu pada kopi espresso.

Dilansir Yahoo, para peneliti Itali melakukan observasi tentang keterkaitan konsumsi kopi "bergaya Italia" alias espresso dan penurunan risiko kematian akibat berbagai penyebab, utamanya akibat penyakit kardiovaskular.

Para peneliti meneliti 20.487 individu tanpa penyakit kardiovaskular atau kanker di awal penelitian.

Berdasarkan info pola makan partisipan, para peneliti menemukan bahwa dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi, 3-4 shot espresso dari berkaitan dengan risiko kematian yang lebih rendah dari semua penyebab, khususnya kematian akibat penyakit kardiovaskular.

Para peneliti meyakini, ini berkat senyawa khusus yang disebut NTproBNP.

Menurut Healthline, beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa minum kopi secara teratur berkaitan dengan penurunan risiko kematian akibat berbagai penyakit serius.

Saat air panas mengalir melalui bubuk kopi ketika diseduh, senyawa kimia alami dalam biji kopi bercampur dengan air dan menjadi bagian dari minuman.

Banyak dari senyawa ini merupakan antioksidan yang melindungi tubuh dari stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas.

Oksidasi diyakini sebagai salah satu mekanisme di balik penuaan dan kondisi serius yang banhak terjadi, seperti kanker dan penyakit jantung.

Selain kanker dan penyakit jantung, peneliti mengungkapkan bahwa peminum kopi lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena infeksi, cedera, kecelakaan, penyakit pernapasan, diabetes, dan stroke.

Terlebih lagi, penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat membuat peminumnya lebih bahagia, masing-masing mengurangi risiko depresi dan bunuh diri sebesar 20 persen dan 53 persen.

Tak hanya espresso, efek tersebut berlaku untuk kopi hitam secara umum.

Hanya saja, pastikan kopi tidak diberi banyak gula tambahan.

Menambahkan gula ke dalam kopi dan meminumnya secara rutin malah berdampak buruk terhadap kesehatan.

Menurut Asosiasi Jantung Amerika (AHA), jumlah asupan gula tambahan yang aman adalah 9 sendok teh (36 gram atau setara 150 kalori) per hari bagi pria dan 6 sendok teh (25 gram atau setara 100 kalori) per hari bagi wanita.

Konsumsi gula berlebih akan meningkatkan risiko kita terkena penyakit, seperti diabetes tipe 2.

Jumlah cangkir kopi ideal
Titik ideal yang ditemukan lewat sebuah penelitian di tahun 2012 adalah 4–5 cangkir per hari.

Pada jumlah ini, pria dan wanita masing-masing memiliki 12 persen dan 16 persen penurunan risiko kematian dini.

Minum 6 cangkir atau lebih per hari tidak memberikan manfaat tambahan.

Namun, konsumsi hanya satu cangkir kopi per hari saja sudah dapat menurunkan risiko kematian dini 5-6 persen.

Artinya, minum sedikit kopi saja secara rutin sudah cukup memberikan efek terhadap kesehatan.

Perlu diingat bahwa beberapa penelitian merupakan adalah studi observasional, yang tidak dapat membuktikan bahwa kopi menyebabkan penurunan risiko kematian.

Meski begitu, hasil penelitian cukup meyakinkan kita bahwa kopi setidaknya tidak perlu ditakuti.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/07/070500020/rutin-minum-kopi-turunkan-risiko-kematian-apa-sebabnya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke