Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kembung dan Begah Setelah Ngemil Keripik Kentang, Ini Sebabnya

Tapi, pernahkah kamu merasa perut jadi kembung dan begah setelah makan keripik?

Bisa jadi, itu adalah karena kebiasaanmu terlalu banyak ngemil keripik kentang, atau camilan sejenis lainnya.

Menurut ahli anastesi bersertifikasi dan pendiri Aluminate Life, gejala kembung dan begah setelah makan keripik kentang disebabkan karena asupan sodium berlebih.

Rekomendasi asupan sodium harian adalah tidak lebih dari 2.300 miligram per hari.

Padahal, satu kantong keripik kentang bisa mengandung sekitar 660 miligram sodium.

Jumlah itu hampir 30 persen dari rekomendasi asupan sodium harian.

Penyebab lainnya yang membuat perut terasa kembung dan begah setelah makan keripik kentang adalah karena terjadi memicu respons peradangan dalam tubuh.

Ahli diet tersertifikasi dari Balance One Supplements, Trista Best, MPH, RD, LD mengatakan, kebanyakan keripik kentang dibuat dengan minyak hasil pemurnian (refined oil) dan karbohidrat olahan, keduanya memiliki sifat peradangan.

Refined oil adalah kelas minyak omega-6 yang bersifat peradangan, terutama bila ada ketidakseimbangan lemak anti-peradangan.

"Hal ini mengarah pada peradangan dan nyeri di seluruh tubuh bersama dengan kabut otak, kelelahan dan kenaikan berat badan," katanya, seperti dilansir Eat This Not That.

Dampak kesehatan jangka panjang
Terlalu banyak makan keripik kentang punya potensi dampak berbahaya yang akan terasa dalam jangka panjang.

Meski keripik kentang mungkin bukan satu-satunya penentu kondisi kesehatan seseorang, mungkin saja camilan ini punya peran cukup besar jika kamu mengonsumsinya setiap hari.

Keripik kentang tinggi akan kandungan sodium. Salah satu efek terburuk yang mungkin terjadi jika terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi sodium adalah tekanan darah tinggi.

"Dalam jangka panjang, terlalu banyak makan keripik kentang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi," kata ahli bedah plastik tersertifikasi sekaligus pendiri Parcells Plastic Surgery, Alexis Parcells, MD.

"Sayangnya, kebanyakan orang dengan tekanan darah tinggi tidak merasakan gejala terkait. Jika tidak ditangani, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan stroke, gagal jantung, penyakit jantung koroner, dan penyakit ginjal."

Sementara efek samping jangka panjang lainnya akibat terlalu banyak makan keripik adalah kenaikan berat badan, sulit tidur, kulit kering, penyakit ginjal, sakit kepala, hingga peradangan.


Duh, apakah kita tidak boleh makan keripik kentang jika ingin tetap sehat?

Secara keseluruhan, keripik kentang memang bukanlah makanan yang sehat.

Selain tinggi kandungan sodium, nilai gizi keripik kentang juga rendah dan sering kali mengandung bahan pro-peradangan yang dapat menyebabkan disfungsi kesehatan dan penyakit.

Tapi, tentunya keripik kentang tidak bisa disalahkan atas kondisi kesehatan kita secara keseluruhan.

Jika kita menjaga pola makan sehat dan seimbang, tentunya mengonsumsi keripik kentang sesekali saja tidak akan memberi dampak yang terlalu besar, misalnya jika ingin menikmatinya satu kali di akhir pekan.

Jika keinginan ngemilmu sangat tinggi, usahakan mencari camilan yang lebih sehat terlebih dahulu.

Ada beberapa camilan kering yang diproses secara khusus dengan kandungan garam, kalori dan lemak yang lebih rendah daripada camilan kemasan pada umumnya.

Buah-buahan juga bisa jadi alternatif camilan sehat, atau jika kamu memang merasa lapar lebih baik memilih makanan berat padat nutrisi sehingga kamu bisa kenyang lebih lama.

Pada akhirnya, usahakan untuk lebih banyak mengonsumsi makanan sehat dalam pola makan harianmu. Dengan begitu, sekantong keripik kentang saja tidak akan berdampak besar terhadap kesehatanmu.

"Memperbanyak konsumsi makanan sehat juga akan membuat kita secara perlahan mengeliminasi makanan yang kurang sehat."

"Konsep ini juga bisa membantu menciptakan hubungan yang lebih sehat dengan makanan secara umum," kata ahli gizi teregistrasi dari Institute for Integrative Nutrition, Sheri Vettel, RD.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/16/142831620/kembung-dan-begah-setelah-ngemil-keripik-kentang-ini-sebabnya

Terkini Lainnya

4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com