Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Disimpan di Freezer

KOMPAS.com - Menyimpan persediaan makanan di freezer merupakan salah satu cara andalan para ibu menjelang Ramadan. Namun, perhatikan penempatannya karena tak semua jenis pangan bisa disimpan di area terdingin itu. 

Freezer yang memiliki suhu paling dingin biasanya dijadikan lokasi menyimpan makanan untuk jangka waktu lama.

Tujuannya agar kondisi makanan tetap prima dan nutrisinya terjaga sehingga siap diolah sewaktu-waktu.Tinggal dipanaskan di atas kompor atau menggunakan microwave dan sajian siap dinikmati.

Cara ini sangat efektif sekaligus dapat menghemat waktu memasak. Terlebih lagi di bulan Ramadan yang biasanya sangat sibuk bagi para ibu. 

Ternyata tidak semua jenis makanan bisa disimpan di freezer. Jika gegabah, kita malah merusak kondisi bahan pangan tersebut sehingga tidak layak konsumsi.

Agar terhindar dari hal ini, ketahui 5 jenis makanan yang sebaiknya tidak disimpan di area freezer:

  • Kentang

Kentang memiliki kandungan air yang tinggi sehingga teksturnya menjadi lembek jika disimpan di freezer. Suhu yang rendah dapat menyerap kelembabannya termasuk merusak kandungan nutrisinya.

Namun hal ini hanya berlaku pada kentang dalam kondisi masih mentah atau segar.

Jika menyimpan masakan berbahan kentang, kondisinya bisa tetap terjaga asal dikemas dengan benar dan dalam suhu yang sesuai.

Gorengan, meski tidak sehat, biasanya menjadi menu favorit ketika berbuka puasa di Indonesia. Kadangkala kita membeli dalam jumlah banyak dan tidak menghabiskannya karena terlalu kenyang.

Mungkin kita tergoda untuk menyimpannya di dalam freezer untuk dikonsumsi nanti. Harapannya cara ini akan menjaga kerenyahannya dan bisa digoreng ulang untuk santapan selanjutnya.

Sayangnya, gorengan yang masuk ke freezer tidak akan terasa kriuk lagi. Sebaliknya, teksturnya akan menjadi lembek sehingga jelas tidak lagi sedap.

Opsi untuk menggoreng ulang camilan ini juga bukan hal yang sehat. Pasalnya ini bisa meningkatkan kadar lemak jenuhnya.

  • Sayuran dan buah

Sayur dan buah mentah juga sebaiknya tidak ditaruh di bagian freezer. Apalagi untuk beberapa jenis dengan kadar air tinggi seperti semangka, timun, seledri atau bahkan salad.

Kandungan airnya malah akan menjadi kristal es sehingga teksturnya akan berubah ketika dikeluarkan dari kulkas.

Misalnya saja menjad lunak dan lembek sehingga bentuknya tidak karuan. Tentu saja ini bisa menghilangkan selera makan orang serumah.

  • Daging

Daging menjadi salah satu bahan pangan yang paling sering disimpan di freezer. Namun cara penyimpanan yang salah bisa menjadikannya berbahaya bagi tubuh.

Daging yang sudah di-defrost (dicairkan) sebaiknya tidak disimpan kembali ke freezer. Misalnya kita mencairkan daging 1 kilogram dari kulkas, sebaiknya seluruhnya dimasak sekaligus.

Pasalnya makanan yang dibekukan dan dicairkan berulang dapat menarik bakteri yang berpotensi berbahaya. Daging bisa rusak dan tidak layak dikonsumsi lagi.

Opsi lain yang lebih aman dengan menyimpan daging dalam porsi kecil. Cairkan sesuai kebutuhan sehingga persediaan kita tetap aman dan terjaga kualitasnya.

Beberapa contoh makanan ini misalnya saja martabak manis, pisang keju, donat toping, pie dan masih banyak lagi.

Jenis camilan ini juga sering jadi pilihan berbuka puasa khususnya untuk anak-anak. Usahakan untuk menghabiskannya dalam satu kali makan agar tidak perlu disimpan di lemari pendingin.

Taburan yang biasanya bersifat crispy ini juga akan lembek jika diletakkan di freezer. Alih-alih jadi taburan yang kriuk, bagian atasnya malah menjadi bubur dan tak enak untuk dimakan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/04/08/095815020/5-jenis-makanan-yang-sebaiknya-tidak-disimpan-di-freezer

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke