Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hati-hati, 11 Makanan Ini Berdampak Buruk Bagi Kesehatan Jantung

KOMPAS.com - Banyak ahli jantung yang telah melihat efek dari pola makan yang buruk terhadap jantung kita.

Meskipun sesekali kita perlu memanjakan diri dengan mengonsumsi makanan yang kita inginkan, namun beberapa jenis makanan dapat berdampak kurang baik bagi kesehatan jantung.

Untuk mengetahui lebih lanjut, simak 11 makanan yang berdampak buruk bagi kesehatan jantung seperti yang dilansir dari laman The Healthy berikut ini.

1. Daging olahan

Seorang ahli jantung di New York City, Jennifer Haythe, MD mengatakan bahwa daging olahan seperti ham, hot dog, dan sosis adalah makanan yang mengandung lemak jenuh.

"Makanan yang terbuat dari daging olahan telah dikaitkan dengan sejumlah penyakit kronis seperti gagal jantung dan kanker," ungkapnya.

Daging olahan mengacu pada daging yang telah diasinkan, diawetkan, difermentasi atau diasapi untuk meningkatkan umur simpannya.

Meskipun makanan ini mudah dikonsumsi, namun bahan kimia dan natrium yang digunakan di dalamnya sangat berbahaya bagi jantung kita, terutama bila dimakan dalam jumlah yang lebih banyak.

2. Daging merah

Steak memang lezat, tapi penuh dengan lemak jenuh, kolesterol, dan garam. Oleh karena itu, batasi konsumsinya hanya sebulan sekali.

Jika kita ingin sesekali makan daging, carilah potongan yang lebih ramping seperti bagian gandik (topside atau round), sirloin bagian atas, atau sirloin tip.

Selain itu, kita bisa menggunakan rempah-rempah maupun herba untuk memberi rasa, serta menghindari mentega, krim, dan saus yang tinggi kalori.

3. Keripik kentang

Sangat mudah untuk mengonsumsi sekantong keripik kentang sebagai camilan, tetapi makanan ringan ini mengandung lemak trans, natrium, dan karbohidrat.

Mengonsumsi lebih dari 2.000 miligram natrium per hari bisa menyebabkan satu dari 10 kematian akibat kardiovaskular.

Jika kita tidak dapat berhenti makan keripik kentang sama sekali, coba beralih ke keripik panggang atau popcorn dengan mentega yang ringan.

4. Pizza

Dokter Haythe mengatakan bahwa pizza adalah karbohidrat raksasa dengan garam dan keju olahan yang tentu saja tidak sehat.

Kendati demikian, kita tetap bisa menikmati pizza dengan versi yang lebih sehat seperti menggunakan jamur, paprika, dan sayur-sayuran.

Pilihan lainnya adalah membuat pizza sendiri yang lebih sehat di rumah dengan gandum utuh, minyak zaitun, dan keju yang sehat.

5. Soda diet

Seorang ahli jantung di Michigan, Sindhu Koshy, MD mengungkapkan bahwa minum soda biasa lebih baik daripada soda diet.

"Aspartam dalam soda diet sebenarnya lebih buruk daripada gula atau sirup jagung fruktosa tinggi yang membuat kita ketagihan pada minuman manis," terangnya.

Menurut dia, diet soda dapat meningkatkan berat badan yang tidak baik untuk kesehatan jantung kita. Kegemukan merupakan faktor risiko banyak penyakit kronis.

6. Garam

Tampaknya indra perasa kita tidak puas kecuali kita menambahkan garam pada makanan kita. Namun, garam dapat menyebabkan masalah pada tekanan darah.

Jika tekanan kita terlalu tinggi, arteri bisa mengeras dan menyempit sehingga kita kemungkinan besar akan terkena penyakit jantung.

"Tidak peduli apa jenis garamnya, jika namanya mengandung garam itu tidak baik," kata Koshy.

Jika kita sedang berjuang melawan tekanan darah tinggi, batasi asupan garam dan gantikan dengan rempah-rempah seperti jintan, kari, bawang putih, kayu manis, dan banyak lagi.

7. Sereal

Mengonsumsi gula tidak baik untuk gigi dan lingkar pinggang kita. Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam JAMA bahkan menemukan risiko kematian yang tinggi pada orang-orang yang suka mengonsumsi gula.

Dokter Koshy menyamakan gula tambahan dalam banyak sereal dengan makan permen. Karena itu, gantilah sereal dengan oatmeal.

"Sereal bisa meningkatkan gula dalam darah kita, yang juga meningkatkan trigliserida dan kolesterol," ujarnya.

8. Roti putih

Roti putih, pasta, dan nasi putih adalah pati yang harus dikurangi karena dapat menjadi gula dalam tubuh.

Sebagai gantinya, carilah pasta dan roti gandum yang mengandung lebih banyak serat daripada varietas putih untuk membantu mengatur kadar gula darah.

Selain itu, biji-bijian memberikan lebih banyak serat yang membantu kita merasa kenyang lebih lama.

9. Minuman berenergi

Beberapa bahan dalam minuman berenergi seperti guarana dan taurin disebut-sebut sebagai penguat energi alami dan tidak diatur.

"Jumlah kafein yang tinggi dalam banyak minuman energi ini juga dapat memicu aritmia," kata ahli jantung, Nicole Weinberg, MD.

"Ditambah dengan kurang tidur, yang umumnya menjadi alasan mengapa orang mulai minum minuman berenergi merupakan kombinasi yang buruk," tambahnya.

10. Makanan yang digoreng dalam minyak panas

Meski enak, tetapi menurut Dr Weinberg, makanan ini tidak memiliki nilai nutrisi yang baik, bahkan jika makanannya itu adalah sayuran.

"Makanan yang terlalu digoreng sangat buruk untuk jantung dan dapat menyebabkan obesitas," ungkapnya. 

Menggoreng melibatkan minyak panas dan itu mengubah struktur vitamin dan antioksidan. Kita tidak hanya mendapatkan tambahan lemak dan kalori, tetapi juga oksidan yang merusak sel.

11. Mi instan

Buat sebagian besar orang, mie instan adalah salah satu makanan yang murah, enak, dan cepat untuk dapat disajikan di saat kelaparan.

Tetapi, mie instan juga mengandung bahan yang berbahaya bagi kesehatan jantung kita yakni sodium atau garam.

Satu bungkus mie instan biasanya mengandung 875 mg garam. Padahal, anjuran konsumsi garam adalah 1.500-2.000 mg per orang setiap harinya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/05/04/195333920/hati-hati-11-makanan-ini-berdampak-buruk-bagi-kesehatan-jantung

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com