Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Arti Gerakan Ekor Kucing, "Cat Lovers" Wajib Tahu

Tetapi bagaimana dengan gerakan ekor kucing? Apakah ini juga merupakan hal yang diperhatikan?

Ya, ternyata menjadi salah satu cara yang digunakan hewan berbulu ini untuk mengungkapkan perasaannya.

Selain melalui gerakan ekor, kucing juga menggunakan mata, telinga, dan postur tubuhnya untuk berkomunikasi.

Memahami arti gerakan ekor kucing bisa membantu kita untuk lebih memahami kucing kesayangan.

Arti gerakan ekor kucing

Melansir PetMD, berikut arti gerakan ekor kucing yang perlu kita kenali:

Arti ekor kucing tersebut memberi tahu bahwa ada sesuatu yang mengganggu kucing kita.

Ini adalah perilaku yang bisa memperlebar jarak antara kita dan kucing peliharaan.

Jadi, jika kita sedang mengelusnya tapi kucing tersebut merespons dengan membanting-banting ekornya ke permukaan, artinya kita diminta untuk berhenti.

Jika tidak, membanting-banting ekor mungkin sebuah awal dari respons sebelum kucing mendesis, menggeram, atau menggigit.

Pada kasus ini, cobalah melihat situasinya dan tanda-tanda lain dari suasana hati kucing.

Jika kucing tidak sedang bermain atau menguntit sesuatu tetapi menggerakkan ujung ekornya, mungkin itu artinya kucing merasa terganggu.

3. Mengibaskan ekor

Jika kucing secara perlahan mengibaskan ekornya dari satu sisi ke sisi lainnya, itu mungkin merupakan tanda sedang fokus dengan sesuatu, seperti mainan, binatang lainnya di rumah atau hal lain di luar rumah.

Mungkin arti ekor kucing ini juga merupakan tanda sahabat berbulu kita siap menerkam.

Menunjukkan perilaku predator, seperti menguntit atau menerkam, adalah hal yang baik bagi kucing. Jadi, biarkan kucing kita tetap melakukannya terhadap apa yang menarik perhatiannya.

4. Menggetarkan ekor

Kucing menggetarkan ekornya terutama ketika sedang merasa senang dengan kita, pemiliknya, atau kucing lain.

Namun, terkadang, ketika kucing menggetarkan ekornya sambil membiarkannya tegak lurus, itu merupakan tanda akan buang air kecil.

Sementara untuk sesama, kucing sering kali melilitkan ekornya dengan kucing lainnya.

Ini adalah perilaku yang menunjukkan kemauan kucing untuk berinteraksi.

6. Ekor tegak lurus

Ketika ekor kucing tegak lurus ke atas, artinya binatang menggemaskan ini merasa sosial dan percaya diri.

Itu juga merupakan cara kucing melakukan pendekatan dengan ramah.

Perilaku ini adalah bahasa yang mengindikasikan sapaan bersahabat dengan sesama kucing dan juga cara anak-anak kucing menyapa ibunya.

Sebuah studi penelitian yang dilakukan Cameron-Beaumont pada 1997 menemukan bahwa kucing bersedia mendekati sebuah siluet berbentuk kucing dengan ekor tegak lurus, namun enggan mendekat siluet kucing dengan ekor yang diturunkan.

7. Ekor membentuk tanda tanya atau seperti kail

Kucing juga kerap membentuk ekornya seperti bentuk tanda tanya atau kail. Maksudnya, ekornya tegak lurus ke atas namun melengkung di bagian ujung.

Ini adalah bahasa tubuh yang mengindikasikan kucing merasa bahagia dan mendekat secara damai.

Jika melihat kucing peliharaan kita membentuk ekornya seperti ini, artinya itu adalah "undangan" dari kucing untuk berinteraksi.

Tapi, meskipun bentuk ekor yang lucu itu sangat menggoda untuk dielus, kebanyakan kucing sebetulnya lebih suka area di sekitar kelenjar wajahnya dielus, seperti area pipi, bawah dagu, dan belakang telinga.


8. Ekor kucing mengembang

Jika ekor kucing tampak seolah menggembung atau melengkung ke belakang, artinya kucing merasa terkejut atau takut oleh ancaman yang datang tiba-tiba atau membuatnya sangat takut.

Ekor kucing terlihat mengembang karena bulu-bulu kucing berdiri tegak (piloerection), sehingga terlihat lebih besar.

Ini adalah reaksi defensif yang menunjukkan bahwa kucing ingin dibiarkan sendiri.

Sering kali posisi ini dipicu oleh rasa terancam oleh binatang lain, orang asing di dalam rumah, atau suara yang tiba-tiba.

Jika kucing peliharaan kita menunjukkan reaksi ini, cobalah analisa apa faktor yang menyebabkan kucing merasa stres dan singkirkan.

Mungkin juga kucing menganggap pendekatan kita sebagai ancaman sehingga menjadi lebih agresif.

9. Ekor turun ke tanah

Seekor kucing mungkin menurunkan ekornya ke bawah punggungnya jika merasa ketakutan atau gelisah.

Jika ekor kucing terselip di antara kedua kakinya, berarti binatang ini benar-benar ketakutan atau merasa kesakitan.

Jika melihat kucing menunjukkan gestur seperti itu, saatnya menghakhiri interaksi kita dengan kucing dan pastikan lingkungan sekitar kucing bebas dari pemicu stres.

Jika kucing sering berjongkok dengan ekor meringkuk di sekeliling tubuhnya selama lebih dari beberapa hari, cobalah berkonsultasi dengan dokter hewan. Sebab, itu mungkin saja tanda adanya rasa sakit atau penyakit.

Pada akhirnya, mengenali perasaan kucing memang membutuhkan lebih dari sekadar melihat gerakan ekornya.

Namun, mengenali gerakan ekor kucing dapat membantu kita untuk lebih memahami emosi kucing sebab ekor mungkin merupakan bagian paling ekspresif dari bahasa tubuh kucing.

Dengan lebih memahami bahasa tubuh kucing kita, harapannya kita bisa lebih dekat secara emosional dengan binatang kesayangan kita.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/05/17/060300120/10-arti-gerakan-ekor-kucing-cat-lovers-wajib-tahu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke