Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspadai, 4 Dampak Buruk pada Liver akibat Minum Soft Drink

Minuman soft drink dapat memicu sejumlah dampak negatif bagi kesehatan, antara lain meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, kerusakan gigi, hingga obesitas.

Bahkan, minuman ini juga dapat berdampak buruk dan mengganggu organ tubuh, terutama liver.

Rata-rata, soft drink mengandung pemanis yang disebut sebagai sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS).

Meskipun HFCS tidak seluruhnya terdiri dari fruktosa, HFCS mengandung kadar gula sederhana yang tinggi.

Sementara, hati kita adalah organ utama yang digunakan tubuh untuk memproses fruktosa, yang dapat membebaninya, hingga mungkin akan berdampak serius.

Nah, berikut ini adalah empat dampak buruk akibat meminum soft drink pada hati kita.

1. Berkontribusi pada penyakit hati berlemak non alkohol (NAFLD)

Ahli diet terdaftar di New York City, New York, Amerika Serikat, Keri Gans mengatakan, terlalu banyak gula dapat menyebabkan penumpukan lemak yang mungkin berbahaya bagi hati.

Sebuah studi juga telah menemukan, ketika kita mengonsumsi terlalu banyak gula, maka kondisi itu dapat membanjiri liver, dan mengubahnya menjadi lemak di hati.

Kemudian, menurut Mayo Clinic, NAFLD memiliki gejala seperti kelelahan, nyeri, dan dapat menyebabkan jaringan parut hati (sirosis), serta gagal hati.

2. Menyebabkan resistensi insulin

Jika kita minum banyak soft drink, maka kebiasaan itu juga bisa menyebabkan resistensi insulin.

Satu studi menemukan, orang-orang yang mengonsumsi empat minuman manis per hari dengan total antara 40-80 gram gula selama tiga minggu, mengalami peningkatan resistensi insulin di hati.

Selanjutnya, soft drink juga ditemukan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

3. Menyebabkan peradangan hati

Soft drink tidak hanya mengandung banyak gula, tetapi juga mengandung banyak sirup jagung fruktosa tinggi yang telah ditemukan memiliki efek negatif pada liver.

Sebuah studi tahun 2020 yang dilakukan pada tikus menemukan, tikus yang diberi makan sirup jagung fruktosa tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama memiliki tanda-tanda kerusakan pada penghalang dinding usus, dan hati yang meradang.

Hal ini dapat menyebabkan steatohepatitis non alkohol yang dapat berkembang menjadi jaringan parut pada hati (sirosis), kanker hati, dan gagal hati.

4. Sirosis (jaringan parut hati)

Menurut Mayo Clinic, minum terlalu banyak soft drink dapat menyebabkan sirosis yang merupakan jaringan parut pada hati.

Dengan cedera yang berlanjut, semakin banyak jaringan parut yang terbentuk, sehingga membuat hati sulit untuk berfungsi dan umumnya tidak dapat diubah pada tahap tertentu.

Minum terlalu banyak minuman manis seperti soft drink juga terkait dengan NAFLD yang terkait dengan risiko sirosis 30 persen lebih tinggi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/06/23/131902420/waspadai-4-dampak-buruk-pada-liver-akibat-minum-soft-drink

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke