Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Makan Nanas Bikin Bibir dan Mulut Perih, Apa Sebabnya?

Jika ya, kamu tidak sendirian. Rasa perih dan sensasi terbakar di mulut setelah makan nanas bisa jadi disebabkan oleh enzim bromelain yang terkandung di buah tersebut.

Melansir Livestrong, laporan yang dipublikasikan dalam situs University of Melbourne melaporkan bahwa enzim yang berfungsi memecah protein itu sebenarnya dapat sedikit merusak lapisan mulut kita, menyebabkan sensasi perih dan terbakar di area mulut.

Tapi untungnya, asam kuat di perut kita memecah bromelain sehingga nanas tidak menyebabkan iritasi yang sama di seluruh sistem pencernaan kita.

Faktor lainnya yang menyebabkan makan nanas membuat nyeri lidah dan area mulut adalah nanas cukup asam, yakni meiliki tingkat pH antara 3,20-4,00.

Menurut Cleveland Clinic, makanan asam seperti nanas dapat memicu sariawan yang terasa menyakitkan atau memperburuk sariawan bagi yang sudah memilikinya.

Selain itu, makanan asam juga dapat memperburuk refluks asam dan menimbulkan heartburn.

Meski bromelain mungkin menjadi penyebab rasa terbakar di mulut setelah makan nanas, enzim itu adalah zat yang bermanfaat.

Menurut National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH), bromelain terisolasi dapat membantu mengurangi peradangan hidung dan menghilangkan kulit mati dari luka bakar.

Selain itu, sejumlah penelitian secara khusus mendalami sifat obat potensial lainnya dari bromelain.

Sebagai contoh, sebuah studi Januari 2019 yang diterbitkan dalam PLOS One menemukan bahwa bromelain dapat menghambat pertumbuhan sel kanker kolorektal dan tumor.

Namun, percobaan ini dilakukan pada tikus dan ikan zebra, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian lanjutan untuk memastikan apakah bromelain dapat secara efektif mengobati kanker pada manusia.

Mencegah sensasi terbakar akibat nanas

Ada sejumlah cara mencegah lidah sakit akibat makan nanas yang bisa kita coba.

Misalnya, dengan merendam nanas di dalam air garam semalaman sebelum dimakan, kemudian memotong intinya untuk menghilangkan batang.

Meski begitu, cara lain yang dianggap lebih efektif adalah menghilangkan kandungan bromelainnya dengan cara memanaskan nanas. Ini bisa dilakukan dengan memanggangnya atau mengolah nanas menjadi menu makanan lain.

Namun, jika mulut terasa gatal setelah makan nanas, bisa jadi kita mengalami alergi, yakni sindrom alergi oral.

Menurut American Academi of Allergy, Asthma & Immunology (AAAAI), sindrom alergi oral terjadi ketika seseorang yang alergi terhadap serbuk sari merasakan gatal atau bengkak di dalam mulut setelah makan makanan jenis tertentu.

Tipe alergi ini juga bisa muncul pada buah lain, seperti apel atau melon. Sebab, protein yang ditemukan di beberapa sayur dan buah mirip dengan protein yang ditemukan di dalam serbuk sari. Ini akan membingungkan sistem kekebalan tubuh dan memunculkan reaksi.

Umumnya, gejala alergi tersebut timbul setelah seseorang makan buah atau sayur mentah. Beberapa gejalanya termasuk wajah, bibir, mulut, lidah, dan tenggorokan yang bengkak.

Jika mengalami kondisi ini, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/06/29/115912420/makan-nanas-bikin-bibir-dan-mulut-perih-apa-sebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke