5 Buah yang Ampuh Turunkan Berat Badan, Apa Saja?

KOMPAS.com - Mengonsumsi buah-buahan tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan, tetapi juga dapat membantu menurunkan berat badan.

Sebab, buah-buahan biasanya mengandung banyak serat dan vitamin penting yang membantu menjaga pencernaan kita dengan baik.

Nah, berikut ini terdapat beberapa jenis buah yang dapat membantu kita menurunkan berat badan, apa saja?

Makan buah kiwi juga membantu menurunkan tekanan darah diastolik dan sistolik secara signifikan, serta mampu mengurangi lingkar pinggang kita.

Selain itu, buah kiwi sangat tinggi serat yang baik untuk menyehatkan pencernaan.

Menurut seorang ahli diet, Lori Meyer, RD, alpukat sebenarnya membantu mengurangi nafsu makan setidaknya lima jam setelah makan satu buah.

Sebuah studi baru-baru ini di National Institute of Health menemukan bahwa alpukat membuat kita merasa kenyang selama enam jam setelah dikonsumsi.

Para peneliti mengaitkan penekanan rasa lapar ini dengan kandungan lemak dan serat dalam buah utuh.

Di samping itu, penelitian juga menyimpulkan bahwa orang yang makan alpukat setiap hari akan mengonsumsi lebih sedikit kalori sepanjang hari, sehingga memicu penurunan berat badan.

Satu buah alpukat mengandung 7 gram serat makanan atau 27 persen dari jumlah harian yang direkomendasikan (setidaknya 25 gram untuk wanita 38 gram untuk pria).

Untuk hasil terbaik penurunan berat badan, cobalah makan alpukat di pagi hari agar kita merasa lebih kenyang dan menghindari keinginan ngemil.

Jambu biji juga memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk menurunkan tekanan darah dan kolesterol, serta dapat menurunkan berat badan.

Sebuah studi yang diterbitkan oleh National Library of Medicine mengevaluasi efek suplementasi buah jambu biji matang pada glukosa darah dan lipid pada orang sehat.

Para peneliti menemukan bahwa suplementasi buah jambu biji matang dengan kulitnya mengurangi indeks massa tubuh (BMI), serta tekanan darah.

Studi tersebut juga menyimpulkan kalau jambu biji tanpa kulit lebih efektif dalam menurunkan gula darah serta kolesterol total serum, trigliserida, LDL, dan meningkatkan kadar HDL.

Diet tinggi serat telah dikaitkan dengan penurunan berat badan karena kalori dilepaskan ke dalam aliran darah secara stabil dan menjaga gula darah tetap rendah.

Sehingga, kita tidak lagi menyimpan lemak, tetapi membakar energi selama beberapa jam berikutnya.

Pepaya juga telah terbukti dapat mengurangi berat jaringan adiposa, yang merupakan lemak perut, serta memungkinkan simpanan lemak menyusut.

Menurut sebuah penelitian, ketika tubuh kehilangan berat badan, simpanan energi dimobilisasi dari adiposit, dan adiposit menjadi lebih kecil.

"Hipertrofi adiposit dikaitkan dengan peningkatan stres, penurunan fleksibilitas metabolisme, dan diabetes sistemik," terang penulis.

"Jadi, ketika kita makan pepaya, gejala ini akan berkurang, yang dapat mengakibatkan penurunan berat badan," sambungnya.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa serat yang tidak larut pada markisa membantu menurunkan kolesterol dan trigliserida.

Jika kita makan lebih dari tiga buah markisa dalam satu porsi, kita akan memenuhi kebutuhan serat buah hingga seperempat dari kebutuhan harian.

Sebuah penelitian terhadap tikus diabetes yang diberi buah markisa setiap hari selama 30 hari menemukan bahwa tikus tersebut dapat mengurangi kadar kolesterol total, trigliserida, dan kolesterol lipoprotein densitas.

Penelitian yang sama juga mengidentifikasi 13 karotenoid dalam markisa yang mempromosikan aktivitas anti-obesitas, anti-diabetes, dan antikanker.