Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Risiko akibat Tak Minum Suplemen Vitamin D

Vitamin D juga disebut mampu mengurangi gejala yang lebih parah akibat infeksi Covid-19.

Sayangnya, tidak semua makanan atau pun sinar matahari dapat memberikan kecukupan kadar vitamin D, sehingga kita perlu mengonsumsi suplemen.

Sementara, kekurangan kadar vitamin D dapat melemahkan respons kekebalan tubuh, dan memicu berbagai efek samping lainnya yang bahkan -mungkin, tidak kita ketahui.

Nah, berikut ini adalah beberapa risiko yang mungkin muncul akibat tidak mengonsumsi suplemen D.

1. Lebih rentan terhadap infeksi

Jika tidak mengonsumsi suplemen vitamin D, kita mungkin mendapati sistem kekebalan tubuh yang tidak bekerja sebaik yang diharapkan.

"Kekurangan vitamin D dikaitkan dengan fungsi kekebalan tubuh yang buruk," kata ahli nutrisi di Sovereign Laboratories, Heidi Moretti, RD.

"Ini terjadi karena vitamin D sangat penting untuk membentuk keseimbangan sel T dengan meningkatkan sel T-regulator, yang menjaga sistem kekebalan tetap sehat," sambung dia.

Di samping itu, vitamin D juga dapat meningkatkan protein yang membantu melawan infeksi yang dikenal sebagai cathelicidin.

2. Meningkatnya risiko kanker

Bagi orang yang memiliki riwayat kanker tertentu dari keluarga, tidak mengonsumsi suplemen vitamin D dapat menempatkan mereka pada risiko yang lebih besar untuk mengalami kanker.

"Hampir semua jenis risiko kanker meningkat sehubungan dengan rendahnya vitamin D. Hal ini diduga karena gangguan respons imun yang terjadi dengan defisiensi," ungkap Moretti.

Faktanya, penelitian tahun 2019 yang diterbitkan dalam Journal of National Cancer Institute menemukan, kadar vitamin D yang lebih tinggi bisa menurunkan risiko kanker kolorektal secara signifikan.

Sementara itu, pada penelitian tahun 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Endocrinology menemukan adanya hubungan antara kadar vitamin D yang rendah dan kanker payudara dan penyebaran sel kanker atau metastasis.

3. Mengalami rasa sakit dan kelelahan

Jika kita sering mengalami kelelahan saat menyelesaikan tugas sehari-hari yang biasanya mudah dilakukan, mungkin kita sedang kekurangan vitamin D.

Moretti menjelaskan, vitamin D terlibat dalam kesehatan tulang dan kekuatan otot.

Sehingga, memiliki cukup vitamin D juga dapat mengurangi peradangan pada jaringan tulang dan otot, serta mampu meredakan rasa sakit.

"Vitamin D adalah pengatur pusat untuk banyak hormon, jadi tidak heran jika orang yang kekurangan vitamin D akhirnya merasa lelah dan pegal-pegal," tambah dia.

4. Kesehatan jantung terganggu

Penyakit jantung adalah pembunuh nomor satu secara global, dan status vitamin D dalam tubuh mungkin memainkan peran penting dalam risiko terkena masalah kardiovaskular ini.

"Otot jantung membutuhkan vitamin D untuk membantu meningkatkan penyerapan elektrolit," kata Moretti.

Faktanya, menurut tinjauan penelitian tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Hypertension, kadar vitamin D yang rendah dikaitkan dengan tingkat hipertensi yang lebih tinggi.

Selain itu, kadar vitamin D yang rendah juga dapat menjadi penyebab kematian akibat penyakit kardiovaskular dan berbagai macam penyakit lainnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/07/14/201112420/4-risiko-akibat-tak-minum-suplemen-vitamin-d

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke