Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hati-hati, Ada 4 Minuman yang Picu Risiko Peradangan

Respons tersebut sebenarnya baik bagi tubuh, namun dalam kondisi yang parah peradangan akan memicu penumpukan plak di dalam aliran darah.

Apabila dibiarkan, peradangan akan meningkatkan risiko kematian. Peradangan ini bisa disebabkan oleh konsumsi makanan, atau minuman tertentu secara berlebihan.

Menurut pakar diet Amy Goodson, pada dasarnya tidak ada makanan, minuman, atau bahan-bahan tertentu yang dapat menyebabkan peradangan.

"Dalam berbagai kasus, asupan makanan dan atau bahan tertentu secara konsisten yang bisa menyebabkan masalah kesehatan akan mengarah pada peradangan kronis tingkat rendah," sebut Goodson.

Berdasarkan keterangannya, minuman yang menyebabkan peradangan tergantung dari seberapa sering kita mengonsumsi minuman tersebut.

Juga, apakah minuman itu berisiko merusak kesehatan atau tidak.

"Individu yang sering mengonsumsi soda, teh manis, minuman manis lainnya dalam jumlah besar cenderung berisiko lebih besar mengalami peradangan kronis," sambung wanita itu.

Berikut ini adalah sejumlah minuman yang dapat meningkatkan risiko terkena peradangan dan masalah kesehatan lain jika dikonsumsi secara berlebihan.

1. Soda

Minuman bersoda sarat akan gula. Satu kaleng atau satu botol minuman bersoda tidaklah berbahaya.

Namun, jika diminum terus-menerus maka minuman itu berpotensi memicu peradangan kronis.

Penelitian yang dimuat dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan adanya peningkatan resistensi insulin dan kolesterol pada responden yang minum satu kaleng minuman bersoda setiap hari.

Selain itu, para peneliti melihat kenaikan tingkat CRP (c-reactive protein) yang merupakan penanda inflamasi atau peradangan.

2. Alkohol

Menurut Goodson, jumlah asupan alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan peradangan.

"American Heart Association dan Pedoman Diet Amerika Serikat menyimpulkan minum minuman beralkohol secara moderat masuk ke dalam gaya hidup sehat (wanita satu gelas per hari dan pria dua gelas per hari)."

"Namun lebih dari anjuran tersebut dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang berujung pada peradangan," papar dia.

Satu laporan yang terdapat pada jurnal Alcohol Research menyimpulkan, konsumsi alkohol terlalu banyak dapat menyebabkan masalah gastrointestinal yang memicu peradangan.

Penjelasannya adalah, asupan alkohol berlebihan dapat mengikis lapisan usus dan mengubah mikrobiota usus.

3. Teh manis

Segelas teh manis memang terasa nikmat diteguk saat cuaca panas. Akan tetapi, minuman tersebut mengandung gula dalam jumlah banyak.

Jumlah gula yang berlebihan bisa menyebabkan penambahan berat badan. Apalagi jika kita mengonsumsi teh manis setiap hari.

Laporan studi yang dipublikasikan ke jurnal BMC Nutrition and Metabolism menyebutkan, kelebihan berat badan untuk jangka panjang diketahui menyebabkan peradangan kronis tingkat rendah dalam tubuh.

4. Minuman berenergi

Minuman energi memiliki kandungan gula tambahan yang dapat menyebabkan peradangan.

"Asupan gula yang banyak umumnya dapat menyebabkan penambahan berat badan," kata Goodson.

"Gula ini bisa menimbulkan risiko lebih besar untuk menderita diabetes tipe 2, penyakit jantung, sindrom metabolik dan kondisi kesehatan lain yang berujung pada peradangan kronis."

Studi yang dimuat dalam Journal of American Society of Nephrology menemukan, kadar gula yang tinggi menyebabkan lebih banyak peradangan.

Sebab, gula bereaksi dengan sel-sel endotel yang membantu mengelola peradangan di dalam tubuh.

Kesimpulan

Perhatikan apa yang kita konsumsi dan jangan berlebihan. Seluruh minuman yang sudah disebutkan di atas bisa menimbulkan penyakit yang memicu peradangan parah.

"Kuncinya adalah fokus meminum air putih dan minuman berkalori rendah lainnya untuk menghidrasi tubuh," sebut Goodson.

"Jika kita mencari minuman anti-peradangan, konsumsi minuman seperti teh hijau, jus delima, dan banyak lagi."

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/30/062607220/hati-hati-ada-4-minuman-yang-picu-risiko-peradangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke