Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Model Diet yang Cocok untuk Pengidap Kolesterol Tinggi

Hal ini tentu saja berbahaya karena dapat menimbulkan sejumlah penyakit kronis seperti jantung atau stroke bahkan kematian.

Ada pun salah satu cara untuk mengendalikan kolesterol dengan baik adalah mengubah pola makan yang lebih sehat.

Tetapi, mengetahui diet mana yang baik untuk memperbaiki kondisi ini sangatlah sulit karena ada begitu banyak pilihan dan semuanya mengklaim dapat membuat kita lebih sehat.

Oleh sebab itu, ahli diet terdaftar Julia Zumpano pun membagikan beberapa rencana diet yang bisa dicoba untuk orang-orang yang memiliki kolesterol tinggi, berikut ini.

1. Diet terapeutik (TLC)

Diet perubahan gaya hidup terapeutik (TLC) dikembangkan pada tahun 1985 untuk membantu orang menurunkan kolesterol.

Ini adalah diet rendah lemak di mana 60 persen kalori berasal dari karbohidrat kompleks seperti biji-bijian, beras merah, dan gandum.

Kita juga bisa makan pasta dan sereal yang terbuat dari biji-bijian utuh.

Lalu, 20 persen kalori berasal dari protein tanpa lemak seperti dada ayam dan 20 persen kalori berasal dari lemak sehat seperti minyak zaitun, serta canola.

Bagaimana pun diet ini sebenarnya didasarkan pada cara berpikir yang sudah ketinggalan zaman.

"Dulu kita percaya, lemak adalah musuh diet. Tetapi pemikiran telah berevolusi," kata Zumpano.

"Diet TLC terlalu rendah lemak dan terlalu banyak karbohidrat yang mengakibatkan peningkatan gula darah dan trigliserida."

"Hanya mereka yang sangat aktif yang dapat membakar semua kalori karbohidrat itu," terang dia.

2. Diet mediterania

Diet mediterania memiliki lebih sedikit karbohidrat dan protein daripada diet TLC.

Tapi itu termasuk lebih banyak lemak sehat dari makanan seperti minyak zaitun dan kacang-kacangan.

Jika kita mengikuti diet mediterania, maka kita harus mengisi piring kita dengan banyak biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran.

Selain itu, kita juga dapat menikmati protein hewani seperti ikan, unggas tanpa lemak, dan produk susu dalam jumlah terbatas.

"Jumlah penelitian yang mendukung diet mediterania untuk kesehatan kardiovaskular sangat fenomenal," kata Zumpano.

"Sudah terbukti bahwa diet ini sangat efektif untuk mengelola penyakit jantung," ujar dia.

Diet ini juga penting mengurangi risiko penyakit jantung karena merekomendasikan kita makanan yang menekan peradangan, mengurangi kolesterol tinggi, dan membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

3. Diet keto

Diet ketogenik (keto) bertujuan untuk menempatkan tubuh dalam keadaan ketosis, ketika tubuh membakar lemak untuk energi daripada karbohidrat.

Ini merupakan diet tinggi lemak, protein sedang, dan sangat rendah karbohidrat.

"Ketosis memiliki banyak sekali manfaat. Tapi saya tidak suka diet keto yang sangat tinggi lemak jenuh dengan makanan seperti makanan yang diproses, keju, dan daging merah," ungkap dia.

Sebagai gantinya, Zumpano merekomendasikan protein-sparing Modified Fast (PSMF) yang juga menciptakan ketosis tetapi dengan sedikit lemak.

Sebab, sebagian besar kalori berasal dari protein tanpa lemak dengan lemak sehat dalam jumlah sedang dan sayuran adalah satu-satunya sumber karbohidrat.

4. Diet yang dipersonalisasi

Ketika berbicara tentang diet, satu rencana tidak bekerja untuk semua orang. Apa yang mudah bagi kita dapat menjadi tantangan bagi orang lain.

"Maka, diet terbaik adalah diet yang sesuai dengan preferensi makanan dan gaya hidup kita," kata Zumpano.

Dia pun merekomendasikan kita untuk berkonsultasi dengan ahli diet guna membuat rencana diet penurun kolesterol yang disesuaikan dengan gaya hidup.

"Ahli diet dapat membantu kita memasukkan makanan yang bisa kita nikmati secara teratur dan membatasi atau menghindari makanan yang ingin kita hilangkan."

"Penting untuk membuat rencana yang sesuai," ucap dia.

Memang beberapa diet dapat membantu kita menurunkan kolesterol tinggi. Tetapi rencana yang dipersonalisasi adalah pilihan terbaik karena kita cenderung dapat mempertahankannya.

Hal itu juga penting karena mengelola kolesterol tinggi dan menjaga detak jantung tetap kuat adalah komitmen jangka panjang.

Makanan-makanan yang harus dihindari

Penyebab utama kolesterol tinggi adalah lemak jenuh dan minyak terhidrogenasi parsial yang dikenal sebagai lemak trans.

Ini biasanya ditemukan dalam makanan olahan seperti gorengan, camilan atau makanan ringan, fast food, dan sebagainya.

Bahkan item yang mengklaim nol gram lemak trans mungkin termasuk minyak terhidrogenasi parsial sehingga dapat meningkatkan kolesterol jahat.

Untuk itu, Zumpano merekomendasikan kita lebih banyak mengonsumsi makanan nabati dalam upaya menjaga kadar kolesterol tetap stabil.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/01/31/151231020/4-model-diet-yang-cocok-untuk-pengidap-kolesterol-tinggi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke