Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Adidas Perkenalkan Koleksi Sport Bra, Tersedia dalam 73 Ukuran

KOMPAS.com - Adidas kembali membuat produk khusus wanita dengan meluncurkan rangkaian koleksi sport bra baru.

Koleksi tersebut diumukan bertepatan pada hari Valentine, dan dirancang khusus agar bisa membentuk setiap ukuran dan bentuk dada para atlet wanita.

Kali ini, Adidas membuat 43 gaya dan 73 ukuran bra, yang bertujuan untuk mengatasi dampak rancangan bra yang buruk terhadap partisipasi dan kinerja olahraga wanita.

Untuk mencapai tujuan di atas, Adidas’ pun menggaet University of Portsmouth, badan penelitian independen Inggris yag berfokus pada biomekanik payudara.

Dilansir dari WWD, penelitian memang menunjukkan bahwa dukungan yang tidak memadai dapat menyebabkan nyeri payudara saat bergerak.

Selain itu, jika payudara tidak ditopang dengan baik selama berlari, payudara akan mengalami G-force yang sama seperti pembalap F1. Akibatnya, peregangan kulit bisa terjadi dan berpotensi membuatnya kendur.

Nah untuk menangani hal ini, Adidas pun mengubah sport bra-nya menjadi lebih lebih variatif dalam ukuran dan dapat memenuhi kebutuhan olahraga wanita.

Kini, sport bra milik Adidas dikategorikan dalam beberapa model, yaitu Everyday untuk kegiatan sehari-hari dan pergerakan kecil, Studio untuk yoga, pilates, dan aktivitas low-impact, serta Run untuk berlari.

Misalnya, jika menggunakan bra yang tak sesuai, payudara akan terasa tak nyaman.

Dengan tim berisi wanita seluruhnya, Amy Charlton, product director senior Adidas pun berharap bahwa koleksi kali ini akan membantu pemakainya mendapatkan dukungan lebih baik dengan ukuran yang pas, dan tak akan menghalangi mereka melakukan olahraga yang disukainya.

Dia juga mengungkapkan bahwa bra ini akan dibuat dan dipasarkan sesuai dengan letak geografik tertentu,

Misalnya, lebih banyak opsi plus-size di Amerika Utara dan lebih banyak opsi ukuran kecil di China.

Lalu selain ukuran yang variatif, bahan baku bra pun diperbarui.

“Wanita selalu berbelanja dengan ‘menyentuh’ terlebih dahulu,” kata Charlton.

Contohnya, bra Everyday akan memilki bahan yang ringan, seam free, dan tanpa strap (bonded), sementara bra yoga, Studio, akan memiliki kesan halus, dan model Run menawarkan fitur peregangan dan pemulihan empat arah.

Charlton juga akan membuat petugas toko dapat melakukan fitting tanpa menyentuh pelanggan. Lalu jika berbelanja daring, para pembeli akan ditanyai enam pertanyaan untuk membantu mendapatkan model yang sesuai.

Menurutnya, ada banyak konsekuensi negatif jika tidak ada bra yang sesuai.

“Meski tidak banyak diketahui, para atlet sebenarnya membutuhkan dukungan pada payudara  baik saat power walking maupun sprinting, dan kurangnya dukungan ini berpotensi menyebabkan kerusakan,” kata dia.

Joanna berpendapat bahwa pergerakan payudara dalam olahraga kerap dihindari oleh produsen bra.

Jadi, meski desain dan ukuran yang ditawarkan Adidas terkesan berlebihan, dia meyakini bahwa itulah yang dibutuhkan wanita.

“Banyak perusahaan mengembangkan berbagai sport bra, namun jika tidak pas, tidak berguna. Jadi sangat bagus untuk memiliki banyak opsi,” ujanya.

Untuk mempromosikan koleksi barunya, Adidas menggaet skier Olimpiade Mikaela Shiffrin, pelatih yoga Jessamyn Stanley; sprinter dan peraih medal European Championship Lisa-Marie Kwayie; model asal Inggris Ellie Goldstein, dan aktris asal Jepang Rola

“Sport bra saya adalah perlengkapan pertama yang saya pertimbangkan untuk olahraga karena ketika itu tidak sesuai, itu membuat saya kehilangan fokus,” kata Shiffrin.

“Menjelang kompetisi yang begitu besar, sangat penting bagi saya untuk tetap fokus dan memakai bra yang tidak tepat memiliki dampak signifikan pada latihan dan kinerja saya, baik secara mental maupun fisik,” tambahnya.

Shiffrin juga menyebutkan bahwa meski sport bra adalah bagian komponen utama dalam berolahraga, tetapi tidak semua ukuran cocok untuk melakukan semuanya.

“Latihan saya bervariasi dan melibatkan latihan kardio, yoga, dan kekuatan. Jadi memiliki produk yang disesuaikan untuk masing-masing latihan adalah kuncinya,” kata dia.

Adidas juga bukan satu-satunya brand yang gencar memasarkan produk bagi wanita.

Nike, Under Armour, Puma dan beberapa brand kecil juga melakukannya, terutama setelah Lululemon menjadi brand activewear nomor satu bagi wanita.

Perusahaan asal Jerman ini memang tidak mengatakan bagaimana penjualan saat ini. Namun, seorang juru bicara Adidas mengatakan bahwa ada potensi besar dalam kategori bra bagi Adidas.

Stocking juga menjadi produk favorit dari Adidas, membuat brand ini meluncurkan beberapa stocking komplementer untuk sport bra-nya.

“Kami juga membangun infrastruktur digital baru ke platform daring kami untuk membuat pelanggan bisa membeli keduanya tanpa repot,” ujar seorang juru bicara.

Sebelumnya, Adidas mengatakan bahwa iterasi terbarunya untuk campaign “Impossible Is Nothing” yang juga dirilis pada hari Valentine ini akan berfokus pada wanita.

Selain itu, Adidas mengatakan akan berusaha menciptakan produk khusus wanita untuk bergabung dengan Ultraboost 22, sepatu yang diperkenalkan pada bulan Desember lalu; Formotion, koleksi shapewear yang diluncurkan Februari lalu, dan Stay in Play, lini pakaian olahraga untuk wanita menstruasi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/02/16/071721220/adidas-perkenalkan-koleksi-sport-bra-tersedia-dalam-73-ukuran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke