Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Suntikan Penurun Berat Badan Bantu Hilangkan 15 Persen Massa Tubuh

Namun, kini ada cara untuk menurunkan berat badan yang lebih efektif, selain mengubah pola hidup yang sehat, yakni dengan menggunakan suntikan penurun berat badan.

National Institute for Health and Care Excellence (NICE) telah merekomendasikan suntikan penurunan berat badan sebagai cara yang revolusioner dalam proses menurunkan berat badan.

Langkah tersebut dilakukan oleh NICE setelah suntikan penurunan berat badan terbukti berhasil menghilangkan BMI sekelompok responden hingga 15 persen selama uji coba.

Sepertinya, dasar dari perawatan ini adalah untuk membuat pengguna merasa lebih kenyang, yang pada gilirannya juga membuat mereka makan lebih sedikit.

Membantu menurunkan berat badan

Suntikan penurun berat badan diketahui bekerja dengan meniru glukagon-like peptide 1 atau hormon yang dilepaskan tubuh setelah makan.

Ini juga disebut semaglutide dan menggunakan nama merek Wegovy.

Food and Drug Administration (FDA) sudah menyetujui suntikan itu tahun lalu, tetapi dewan regulasi di Inggris belum sepenuhnya menyetujuinya.

Kendati demikian -tentu saja, suntikan tersebut bisa memberikan pilihan yang baik bagi banyak orang yang sedang berjuang untuk menurunkan berat badan.

Meskipun kurangnya persetujuan, hasil uji coba dari metodei ini sejauh ini cukup menjanjikan.

Uji coba diadakan pada tahun 2021 yang melibatkan lebih dari 1900 orang dewasa dengan BMI di atas 30.

Uji coba tersebut pun dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diberikan suntikan penurun berat badan, sementara kelompok kedua diberikan plasebo.

Metode ini juga merupakan studi double-blind, yang berarti baik peserta maupun peneliti tidak tahu kelompok mana yang masuk.

Uji coba memakan waktu 68 minggu untuk diselesaikan. Selama waktu itu, para peserta menerima konseling setiap empat minggu.

Konseling dilakukan untuk membantu responden mempertahankan pola makan baru dan perubahan gaya hidup.

Setelah uji coba selesai, lebih dari separuh responden dari kelompok yang mendapatkan suntikan penurun berat badan kehilangan 14,9-15 persen dari BMI mereka.

Dan mereka yang berada dalam kelompok plasebo mengalami penurunan BMI hanya sekitar 2,4 persen.

Tidak untuk semua orang

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), obesitas di seluruh dunia telah meningkat tiga kali lipat sejak tahun 1975.

Namun, suntikan penurunan berat badan ini tidak dimaksudkan sebagai obat ajaib -bagi setiap orang.

Seperti yang dilaporkan Medical News Today, suntikan tersebut masih mengharuskan pengguna untuk berolahraga dan mengikuti diet rendah kalori.

Selainb itu, metode ini juga bukan sesuatu yang akan tersedia untuk semua orang.

Saat ini, NICE hanya merekomendasikan semaglutide untuk orang dengan BMI lebih dari 35.

NICE juga merekomendasikan untuk meresepkan suntikan tersebut pada orang-orang dengan kondisi kesehatan terkait berat badan, misalnya diabetes tipe 2 atau hipertensi.

Tentu saja, akan selalu ada pengecualian terhadap aturan. Dokter mungkin akan meresepkan suntikan tersebut untuk beberapa orang dengan BMI di bawah 35 setelah sepenuhnya disetujui.

Saat ini NICE juga masih membutuhkan spesialis untuk meresepkan suntikan tersebut karena mereka hanya dapat meresepkannya sebagai bagian dari program manajemen berat badan.

Selanjutnya, spesialis hanya dapat meresepkan suntikan penurunan berat badan selama maksimal dua tahun.

Yang perlu dipahami juga adalah, suntikan tersebut bisa menimbulkan beberapa masalah jangka panjang yang harus diselesaikan.

Misalnya, salah satu responden mengaku rasa laparnya kembali normal setelah menghentikan suntikan. Karena itu, dia mulai mendapatkan kembali berat badannya yang sempat hilang.

Tentu saja, beberapa dokter juga harus menyarankan kita untuk tetap mempertahankan perubahan gaya hidup yang lebih baik dalam keberhasilan penurunan berat badan yang efektif.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/03/06/060000820/suntikan-penurun-berat-badan-bantu-hilangkan-15-persen-massa-tubuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke