Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pandemi Vs Endemi Vs Epidemi, Apa Perbedaannya?

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, pandemi adalah wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas.

Istilah ini memang dipakai untuk menggambarkan seberapa jauh suatu penyakit atau patogen telah menyebar dalam suatu wilayah geografis atau populasi.

Selain pandemi, sebenarnya ada istilah lain yang juga berkaitan yakni endemi dan epidemi.

Dalam beberapa kesempatan, sejumlah pakar kerap menggunakan kata ini untuk menyampaikan uraiannya.

Namun apa perbedaan dari ketiga kata ini?

Pandemi, endemi, epidemi: beda makna dan situasi

Pandemi, endemi maupun epidemi memiliki makna dan cakupan wilayah yang berbeda.

Namun ketiga kata ini tidak menggambarkan tingkat keparahan suatu penyakit.

Sebaliknya, istilah tersebut menggambarkan prevalensinya yang berarti bahwa yang satu secara inheren tidak lebih buruk dari yang lain.

Misalnya, penyakit endemik dapat menghancurkan masyarakat dan ekonomi. Istilah tersebut menunjukkan bahwa tingkat penyakit tetap stabil, bukan jumlah kasus.

Pandemi bisa saja lebih ringan, karena menyebar dengan cepat ke banyak daerah tetapi tidak menyebabkan penyakit parah atau kematian.

Sebaliknya, epidemi bisa parah, menyebabkan penyakit dan kematian yang signifikan pada sebagian besar orang yang terkena dampaknya.

Apa yang dianggap kondisi yang terburuk tergantung pada parameternya.

Dalam hal skala, pandemi adalah yang terbesar dan memiliki potensi terbesar untuk menyebabkan gangguan di seluruh dunia.

Endemi

Dikatakan endemi jika penyakit tersebut selalu ada di seluruh wilayah atau populasi tertentu. Prevalensi penyakit ini tetap cukup stabil dan dapat diprediksi dari waktu ke waktu.

Dilansir dari Medical News Today, contoh dari endemi adalah penyakit malaria yang terjadi di beberapa bagian Afrika.

Suhu wilayah yang lebih tinggi memungkinkan nyamuk Anopheles, yang menyebarkan malaria, berkembang biak dan menjadi penyakit endemi di Afrika.

Virus hepatitis B (HBV) juga merupakan endemik di seluruh dunia, meskipun endemisitasnya lebih tinggi di Afrika dan Asia. 

Penyakit ini menyebar melalui kontak dengan darah yang mengandung virus. Karena itu, tidak menyebabkan wabah tiba-tiba seperti virus di udara.

Kita bisa menyebut suatu kondisi sebagai epidemi jika penyakit tertentu tiba-tiba menjadi lebih umum, atau jika penyakit baru mulai menyerang suatu wilayah atau kelompok.

Sejumlah penyakit berbahaya yang kini tergolong sebagai epidemi antara lain Virus Zika dan Virus Ebola.

Virus Zika mulai menyerang manusia pada 1950an, tetapi tidak menyebabkan wabah pertamanya hingga 2007.

Sedangkan beberapa wabah ebola di berbagai negara Afrika sejak tahun 1970an, tetapi pada tahun 2013, menjadi epidemi di Afrika Barat.

Pandemi

Pandemi, seperti yang kita alami sekarang, terjadi ketika penyakit menyebar ke seluruh negara atau benua.

Ditetapkan sebagai pandemi jika penyakit menyebar dengan kecepatan yang sangat tinggi, dengan kasus baru muncul setiap hari.

Pandemi lebih berisiko terjadi karena perjalanan internasional, yang kini dilakukan lebih sering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

Kondisi tersebut memungkinkan transmisi cepat patogen dari orang ke orang.

Selain Covid-19, sejumlah penyakit yang pernah dikategorikan sebagai pandemi adalah pes diabad ke-14, influenza pada tahun 1918, Severe acute respiratory syndrome (SARS), dan flu babi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/03/14/110934920/pandemi-vs-endemi-vs-epidemi-apa-perbedaannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke