Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Ruangan yang Jadi Tempat Paling Kotor di Rumah

KOMPAS.com - Rumah memang perlu dibersihkan secara rutin agar sisa kotoran makanan, debu, dan bulu hewan peliharaan tidak tertinggal.

Tapi, sebersih-bersihnya kita membersihkan rumah ternyata ada sejumlah ruangan tertentu yang menjadi tempat paling kotor, lho!

Kita sering mengira hunian yang bersih adalah tempat tinggal yang kinclong, tertata, dan bebas dari debu dan kotoran.

Padahal, arti sesungguhnya dari kebersihan sebuah rumah juga harus bebas dari kuman dan bakteri.

Ruangan di dalam rumah yang paling kotor

Ada beberapa ruangan di dalam rumah yang menyimpan banyak kuman dan bakteri walau kita sudah rajin membersihkannya.

Lalu, apa sajakah itu?

1. Dapur

Dapur menjadi salah satu ruangan yang "paling sibuk" di rumah sebab kita mengolah banyak masakan di sini.

Karena itu pula, pasti ada sisa sayuran, buah, bumbu, rempah-rempah, dan sampah yang tertinggal.

Walau kita sudah membersihkan dan menatanya, dapur bisa mendorong pertumbuhan bakteri karena faktor kelembapan.

Belum lagi, datangnya bakteri bisa berasal dari daging mentah, buah, sayuran yang tidak dicuci, atau tas belanjaan.

Semua barang-barang itu akan membuat dapur penuh dengan bakteri berbahaya, seperti E. Coli.

Bagian-bagian dapur yang harus mendapat perhatian lebih, yakni:

  • Wastafel dan sekitarnya
  • Laci kabinet
  • Kulkas
  • Peralatan dapur.

2. Kamar mandi

Mungkin ruangan yang satu ini sudah bisa ditebak banyak orang sebagai tempat paling kotor di dalam rumah.

Bagaimana tidak, kita menjadikan kamar mandi untuk membersihkan diri dan buang air kecil dan besar.

Walau rutin dibersihkan, beberapa bakteri tetap tinggal di kamar mandi setelah digunakan.

Untuk memastikan bahwa semua jenis bakteri -termasuk bakteri koliform- sudah dikendalikan, cobalah bersihkan sakelar lampu, kenop pintu, dan gagang keran.

Wastafel kamar mandi harus dibersihkan setiap hari dengan tisu disinfektan dan tempat sikat gigi dan cangkir kumur harus dibersihkan setiap minggu.

Saat membersihkan area yang jelas-jelas kotor di bak mandi, shower, dan toilet, luangkan waktu untuk mengelap permukaan datar, seperti dinding di dekat toilet, dengan produk disinfektan.

3. Ruang keluarga

Bakteri dan kuman dapat bersarang di ruangan yang menjadi tempat berkumpul bagi keluarga.

Bisa saja bakteri dan kuman menempel di remote control, keyboard, tablet, earphone, dan ponsel pintar.

Semua benda yang ada di ruang keluarga memang harus dibersihkan setiap hari dengan lap disinfektan yang aman untuk digunakan pada elektronik.

Jika seseorang terkena flu atau virus, benda yang habis dipegang harus dibersihkan setiap kali selesai digunakan, termasuk sakelar lampu dan gagang pintu.

Bagian di ruang keluarga yang harus diwaspadai lainya adalah pelapis furnitur.

Bisa saja kain terkena cipratan bersin, tangan yang tidak dicuci, bulu hewan peliharaan dan rambut, dan tanah dari kaki dan sepatu.

Banyak jenis bakteri dapat hidup selama beberapa hari di permukaan pelapis furnitur.

Setidaknya setiap minggu, permukaan berlapis kain harus disedot dengan penyedot debu.

Pastikan juga untuk membersihkan bagian bawah dan di antara bantal tempat makanan dan bulu hewan peliharaan dapat tertinggal.

Kemudian segarkan dan bersihkan dengan semprotan disinfektan sesuai aroma yang disukai.

4. Kamar tidur

Kamar tidur ternyata dapat menjadi tempat berkumpulnya jamur, bakteri, ribuan tungau dan serangga.

Hal itu disebabkan tempat tidur digunakan untuk berbagai aktivitas, mulai dari rebahan, berhubungan seks, ngobrol, makan, dan bekerja.

Jika seprai, selimut, dan seprai tidak sering dicuci, benda-benda ini dapat menyimpan kotoran yang dapat menyebabkan:

Iritasi kulit, eksim, dan berjerawat, infeksi jamur dan bakteri, seperti kutu dan MRSA dari bakteri jenis stafilokokus, hingga alergi dan masalah pernapasan.

Untuk mencegah semua kemungkinan itu, seprai harus diganti setidaknya setiap minggu dan dicuci dengan benar.

Penelitian telah menunjukkan, setelah satu minggu, seprai menyimpan lebih banyak bakteri daripada kenop pintu kamar mandi.

Di sisi lain, bantal dan kasur harus dibungkus dengan penutup yang dapat dilepas, dicuci, dan tahan alergi untuk mencegah infestasi tungau debu yang memakan sel-sel kulit yang kita lepaskan.

1. Mainan dan wadah makanan hewan peliharaan

Mainan dan wadah makanan hewan peliharaan sebaiknya dicuci setiap hari dengan sabun dan air panas.

Kemudian, bilas dan keringkan benda-benda tersebut untuk mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya.

Pasalnya mainan hewan peliharaan dapat menampung bakteri koliform, ragi, dan jamur. Mainan keras harus dibersihkan dengan air sabun panas setidaknya setiap minggu.

Sementara, mainan yang lunak dapat dicuci dengan tangan atau mesin menggunakan air panas dan disinfektan.

2. Kunci dan dompet

Benda-benda yang kita pegang sehari-hari dapat menjadi tempat menempelnya bakteri dan kuman, seperti kunci dan dompet.

Luangkan waktu untuk membersihkan kunci dan dompet.

Dompet biasanya yang paling banyak kumannya sebab kita sering menaruhnya di tempat sembarangan.

3. Tas

Tas merupakan benda yang wajib dimiliki oleh banyak orang untuk membawa perlengkapan sehari-harinya.

Untuk itu, kita disarankan membersihkan tas dan mendisinfeksinya secara rutin agar bebas dari kuman dan bakteri.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/04/06/110000120/4-ruangan-yang-jadi-tempat-paling-kotor-di-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke