Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penting, Mengenali Gejala Kecenderungan Bunuh Diri pada Pria

Faktor utama yang menjadi pemicunya adalah fakta jika seseorang terlahir sebagai pria.

Hal ini merupakan pengaruh stigma sosial yang berkembang jika kaum Adam harus tangguh, kuat dan tidak butuh pertolongan.

Akibatnya, pria seringkali kesulitan mendapatkan pendampingan ketika merasakan stres, tekanan emosional, beban hidup maupun depresi.

Gejala kecenderungan bunuh diri pada pria

Office for National Statistics (ONS) di Inggris menyatakan pria menyumbang tiga perempat dari semua kematian akibat bunuh diri pada tahun 2020 lalu.

Setidaknya 3.925 kematian akibat bunuh diri dilakukan oleh pria selama tahun tersebut, yang berkisar 75,1 persen dari keseluruhan kasus.

Data ini tentu menjadi hal yang menyedihkan karena kasus bunuh diri bisa dicegah apabila dikenali gejalanya lebih cepat.

Namun seringkali, pria bahkan tidak menyadari jika dirinya memiliki kecenderungan bunuh diri karena minimnya kesadaran untuk mengekspresikan emosinya.

Memang tidak selalu mudah untuk mengenali tanda-tanda kecenderungan untuk bunuh diri. 

Kebanyakan kita seakan tidak melihat gejalanya sama sekali sampai akhirnya sudah terlambat.

Namun ada sejumlah sinyal yang bisa dikenali soal perilaku ini, khususnya pada diri sendiri.

Menurut badan amal kesejahteraan diri di Inggris, CABA, berikut beberapa hal yang mungkin kita pikirkan atau rasakan jika berencana untuk bunuh diri.

  • Semuanya sia-sia, apa gunanya hidup?
  • Tidak ada yang positif dalam hidup saya, semuanya negatif
  • Semua orang akan lebih baik tanpaku
  • Saya tidak berguna, tidak diinginkan atau tidak dibutuhkan oleh orang lain
  • Rasa sakitku yang tak tertahankan tidak akan pernah berakhir
  • Saya mati rasa secara fisik, dan merasa terputus dari tubuh saya
  • Mengambil nyawaku sendiri adalah satu-satunya pilihanku

Kita juga cenderung mengalami masalah tidur, termasuk bangun terlalu pagi.

Gejala lainnya adalah perubahan nafsu makan sehingga berat badan naik atau turun dengan dratis.

Jika kita memiliki self esteem yang sangat rendah, berusaha menghindari kontak dengan orang, merasa tidak perlu mengurus diri sendiri baik fisik maupun mental juga bisa menjadi tanda kecenderungan bunuh diri.

Apalagi jika beberapa gejala muncul secara bersamaan maka itu menjadi pertanda ada hal yang serius terjadi pada mentalitas kita.

Dikutip dari Men's Health, berikut adalah sinyal yang penting untuk diwaspadai, antara lain:

  • Berbicara tentang perasaan putus asa
  • Memiliki momen ketika marah atau mengamuk secara tiba-tiba
  • Bertindak sembrono dan ambil bagian dalam aktivitas berisiko tanpa mempedulikan konsekuensinya
  • Mengatakan kerap merasa terjebak, dan bahwa mereka tidak dapat melihat jalan keluar dari masalah mereka
  • Menyakiti diri sendiri (termasuk penyalahgunaan obat-obatan atau alkohol)
  • Menjadi semakin menarik diri atau tampak cemas dan gelisah

Selain itu, mood swing yang tak terkendali, perubahan pola hidup dan rutinitas yang ekstrem, dan cenderung mengisolasi diri juga bisa menjadi gejalanya. 

Perilaku memberikan barangnya kepada orang lain dan mengucapkan selamat tinggal seakan pergi jauh bisa menandakan adanya pikiran untuk bunuh diri.

Meski demikian, tidak semua orang menunjukkan tanda-tanda kecenderungan bunuh diri.

Seringkali, gejalanya tidak kentara sehingga luput dari perhatian sekitarnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/05/10/160000520/penting-mengenali-gejala-kecenderungan-bunuh-diri-pada-pria

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke