Bantu Jaga Berat Badan Hingga Menetralkan Sel Kanker, Ini 3 Manfaat Makan Semangka

KOMPAS.com - Selain memberikan efek yang menyegarkan saat cuaca sedang panas, mengonsumsi semangka ternyata juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita.

Sebab, buah yang manis ini mengandung berbagai nutrisi yang penting seperti vitamin A dan C, antioksidan, serta rendah gula jika dibandingkan dengan buah tropis lainnya.

Dengan komposisi nutrisi yang luar biasa itu, kita akan mendapatkan beberapa efek positif dari makan semangka.

Dilansir dari laman Eat This Not That, berikut adalah sejumlah manfaat makan semangka yang perlu kita ketahui.

1. Membantu menetralkan sel kanker

Semangka kaya akan antioksidan yang membantu menetralisir radikal bebas dalam tubuh. Jika dibiarkan, radikal bebas memiliki kemampuan untuk membentuk sel kanker.

Lycopene adalah bintang pertunjukan di sini. Biasanya, tomat menjadi makanan untuk menyediakan sumber likopen yang baik.

Namun, semangka sebenarnya menyediakan hampir 40 persen lebih banyak likopen daripada tomat mentah.

Antioksidan seperti likopen membantu melawan kanker, mempromosikan anti-penuaan, dan memperbaiki sel-sel yang rusak dalam tubuh.

2. Meningkatkan rasa kenyang

Menemukan makanan yang meningkatkan rasa kenyang adalah kunci sukses ketika kita sedang mencoba menurunkan berat badan.

Dan merasa kenyang juga akan membuat kita lebih mudah untuk makan dengan porsi yang tepat.

Salah satu faktor penting yang berkontribusi terhadap rasa kenyang adalah jumlah total makanan yang dikonsumsi.

Dengan demikian, bisa makan dalam jumlah yang lebih besar akan memberikan seseorang sensasi kenyang.

Semangka menawarkan manfaat ini karena kandungan airnya yang tinggi.

Dengan kata lain, karena buahnya cukup berair, maka kita bisa memakannya lebih banyak dengan kalori total yang lebih rendah jika dibandingkan dengan buah lainnya.

3. Membantu menjaga berat badan

Sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan di Nutrients menemukan bahwa makan 2 cangkir semangka per hari dapat meningkatkan upaya pengelolaan berat badan melalui peningkatan rasa kenyang.

Para peneliti pun membandingkan kelompok semangka dengan kelompok isocaloric cookie.

Artinya, mereka memberi makan kedua kelompok dengan jumlah kalori yang sama, satu kelompok mendapatkan kalori tersebut dari semangka dan yang lainnya dari kue rendah lemak.

Penelitian seperti ini menunjukkan bahwa tidak semua kalori sama karena beberapa kalori sebenarnya dapat membuat kita merasa lebih kenyang, lebih puas, dan akhirnya makan lebih sedikit sepanjang hari.