Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Penyebab Cepat Lapar Meski Sudah Makan, Waspada Gangguan Penyakit

KOMPAS.com - Sering merasa cepat lapar meski sudah makan? Bila mengalami seperti ini sebaiknya jangan diabaikan.

Sebab, rasa lapar pada umumnya tidak selalu menunjukkan bahwa kita membutuhkan makanan.

Bisa jadi, itu merupakan pertanda bahwa kita menderita suatu penyakit tertentu yang gejalanya sering luput dari perhatian.

Penyebab cepat lapar

Merasa lapar merupakan tanda bahwa tubuh kita membutuhkan asupan energi.

Kondisi ini termasuk wajar jika kita merasa lapar ketika kita sudah tidak makan selama beberapa jam.

Tetapi, jika perut merasa cepat lapar dan sering "keroncongan" padahal baru saja makan, mungkin ada sesuatu yang terjadi pada kesehatan kita.

Berikut beberapa penyebab cepat lapar yang seringkali luput dari perhatian.

1. Tanda diabetes

Pada umumnya, tubuh mengubah gula menjadi glukosa untuk menjadi energi. Tetapi, ketika seseorang menderita diabetes, maka glukosa tidak dapat mencapai sel-sel tubuh.

Akibatnya, tubuh malah mengeluarkan energi tersebut dan membuat penderitanya ingin makan lebih banyak.

Selain lonjakan nafsu makan, beberapa tanda lain yang dicurigai sebagai tanda diabetes adalah perasaan sering haus, frekuensi buang air kecil lebih banyak, penurunan berat badan secara cepat hingga luka atau memar yang sulit sembuh.

2. Gula darah rendah

Hipoglikemia merupakan kondisi tubuh yang diakibatkan kadar gula dalam darah terlalu rendah.

Ini merupakan masalah umum pada pasien diabetes, hepatitis, orang dengan gangguan ginjal, tumor neuroendokrin di pankreas dan masalah kelenjar adrenal.

Segera konsultasikan kondisi tubuh bila merasakan beberapa gejala tersebut.

3. Kurang tidur

Kualitas tidur yang memburuk di malam hari merupakan salah satu kondisi yang menyebabkan produksi hormon yang mengontrol rasa lapar menjadi kacau.

Orang yang kurang tidur cenderung memiliki nafsu makan yang lebih besar dan merasa kesulitan untuk kenyang.

4. Stres

Seseorang yang merasakan stres, kecemasan berlebih hingga merasa tegang, maka tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol.

Hormon tersebut memicu rasa lapar dan kebanyakan seseorang akan menginginkan makanan tinggi gula, garam dan lemak.

5. Tanda kehamilan

Banyak calon ibu yang merasakan lonjakan nafsu makan. Ini merupakan cara alami bagi tubuh untuk menyesuaikan diri bahwa ada janin di dalam kandungan juga memerlukan asupan nutrisi lebih untuk berkembang.

Dalam kebanyakan kasus, perasaan cepat lapar itu dirasakan pada pada fase trimester pertama.

6. Memiliki gangguan tiroid

Gangguan kelenjar tiroid yang disebut hipertiroidisme bisa memicu perasaan lapar yang berlebih.

Kondisi ini dapat ditandai dengan kelenjar yang cenderung membengkak dan disertai beberapa gejala lain seperti merasa gugup, keringat berlebih, kelemahan otot dan meningkatnya perasaan haus.

7. Kebanyakan minum soda diet

Gula palsu yang terkandung di dalam minuman soda diet dapat "menipu" otak bahwa tubuh mendapatkan asupan kalori yang dibutuhkan.

Padahal kenyataannya tidak demikian, tubuh tidak menerima kalori apapun dari minuman tersebut, sehingga itu akan mengirimkan "saklar lapar" dan memberi tahu perut bahwa kita membutuhkan makanan sebagai gantinya.

8. Dehidrasi ringan

Dehidrasi atau kekurangan cairan tidak hanya menyebabkan rasa haus, tetapi otak juga dapat mengirimkan sinyal bahwa tubuh merasa cepat lapar.

Untuk membedakan antara rasa lapar sungguhan atau hanya dehidrasi ringan, kita dapat minum segelas air putih ketika perasaan lapar itu datang dan tunggu selama 20 menit.

Ketika rasa lapar itu hilang, maka bisa jadi itu adalah tanda bahwa tubuh hanya memerlukan asupan cairan, bukan makanan.


https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/20/085219520/8-penyebab-cepat-lapar-meski-sudah-makan-waspada-gangguan-penyakit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke