Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Michael Jordan dan Sepatu Air Jordan 1 yang Mengubah Dunia

KOMPAS.com - Menciptakan sejarah baru di industri olahraga adalah pencapaian terbesar bagi seorang atlet.

Namun bagi Michael Jordan, hal itu seperti semudah membalikkan telapak tangan.

Legenda Chicago Bulls itu tidak hanya mengubah sejarah dunia basket, melainkan juga merevolusi dunia pemasaran olahraga dan membangun merek ikonik yang menggunakan namanya.

Perjalanan MJ --julukan Michael Jordan-- di industri bisnis tidak diawali dengan mulus.

MJ harus memakai sepatu yang tidak disukainya, dan berada di bawah payung Nike, merek yang dia tidak inginkan untuk bekerja sama.

"Menggandeng Jordan adalah keputusan terbaik yang pernah saya buat," ujar Direktur Nike Phil Knight, seperti dikutip laman Marca.

Kisah di balik lahirnya Air Jordan 1

Pada 1 April 1985, Nike merilis sepatu Air Jordan 1 dalam corak warna merah-putih-hitam yang kemudian menjadi ikon sepatu basket di kemudian hari.

Ketika itu, sepatu resmi NBA adalah Converse. Converse tidak dapat mensponsori Jordan karena sudah bermitra dengan beberapa atlet NBA lain seperti Larry Bird dan Magic Johnson.

Sebenarnya, sepatu favorit Jordan adalah Adidas.

Namun merek perlengkapan olahraga asal Jerman tersebut tidak dapat membuat sepatu sesuai keinginan Jordan saat itu.

Agen Jordan, David Falk ingin kliennya memilih Nike, yang pada waktu itu lebih dikenal sebagai sepatu olahraga. Namun Jordan tidak tertarik.

Tidak kehilangan akal, Falk pun membujuk ibunda Jordan, Deloris agar anaknya mau bergabung dengan Nike.

"Ibu saya mengatakan 'kamu pergi mendengarkan (tawaran Nike), kamu mungkin tidak menyukainya, tetapi kamu harus pergi'," kenang Jordan menirukan ucapan ibunya.

Nike menawarkan banyak hal, dan ayahnya menyebut putranya bodoh jika tidak menerima tawaran tersebut.

Akhirnya, tawaran itu diambil Jordan.


Pemberian nama Air Jordan

Nama sepatu Air Jordan tidak lepas dari kebiasaan MJ "melayang" di udara saat melakukan dunk.

"Nike baru mengeluarkan teknologi anyar untuk sepatu lari yang disebut air sole," tutur Falk.

"Dan jelas, Michael bermain di udara. Lalu saya berkata, kita akan menyebut sepatu itu Air Jordan."

Falk menambahkan, saat Jordan menandatangani kontrak, Nike memprediksi bisa menjual Air Jordan hingga 3 juta dollar AS di tahun keempat setelah sepatu tersebut dirilis.

"Pada tahun pertama, kami menjual hingga 126 juta dollar AS," imbuh dia.

Menjadi ikon dunia basket

Iterasi pertama Air Jordan 1 dalam warna merah-putih-hitam ini sempat melanggar ketentuan NBA.

Aturan liga bola basket itu menyatakan, sepatu kets pemain harus didominasi warna putih dan mewakili warna jersey tim.

Dilaporkan, Jordan didenda sebesar 5.000 dollar AS untuk setiap pertandingan di mana dia memakai Air Jordan 1 tersebut.

Nike dengan senang hati membayar denda itu, sembari memanfaatkan momen untuk mempromosikan Air Jordan 1 -yang karena kasus ini dikenal dengan julukan Air Jordan 1 "banned".

Terlepas dari hal itu, Air Jordan 1 menjadi simbol status yang wajib dimiliki di era 80-an dan 90-an.

"Bagi seorang anak, itu (Air Jordan 1) hampir sama seperti memiliki light saber dari Star Wars," sebut rapper Nas.

"Kamu membutuhkan sepatu itu untuk menjadi seperti dia (Michael Jordan). Itu lebih dari sekadar simbol status. Kamu tahu pria ini adalah Jordan."

Kini setelah berlalu lebih dari 36 tahun, sepatu Air Jordan 1 masih menjadi salah satu sneaker papan atas yang diburu para sneakerhead, dan menjadi ikon gaya hidup. Luar biasa bukan?

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/24/142845820/kisah-michael-jordan-dan-sepatu-air-jordan-1-yang-mengubah-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke