Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Makanan Tinggi Protein yang Wajib DIkonsumsi di Usia 50 Tahun

KOMPAS.com - Mengonsumsi makanan tinggi protein merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan di usia 50 tahun.

Ya, protein memang dibutuhkan tubuh untuk membangun otot, memulihkan energi, menjaga metabolisme, hingga mengatur tekanan darah.

Di sisi lain protein selalu dibutuhkan untuk menghadapi perubahan yang tidak terhindarkan ketika usia terus bertambah.

Dengan begitu tubuh tidak mudah merasa lelah, lapar, dan sistem kekebalan tubuh tetap terjaga walaupun usia sudah menginjak kepala lima.

Makanan tinggi protein untuk usai 50 tahun

Dilansir dari Eat This, ahli diet terdaftar Amy Goodson, MS, RD, CSSD, LD memberikan penjelasan mengapa protein dibutuhkan ketika usia 50 tahun.

Ia mengatakan bahwa orang dewasa kehilangan 2-3 persen pada massa otot dan tingkat metabolisme setelah usia 25 tahun.

Dari situ, jumlah massa otot tanpa lemak menjadi lebih besar sehingga mendorong metabolisme menjadi lebih aktif.

Dampaknya adalah asupan protein perlu dicukupi supaya dapat mempertahankan massa otot tanpa lemak.

Agar keinginan tersebut dicapai, ada beberapa makanan tinggi protein yang wajib dikonsumsi ketika usia 50 tahun. Berikut daftarnya.

1. Telur

Sebagian orang yang sudah berusia lanjut memilih untuk menghindari konsumsi telur karena makanan ini tinggi kolesterol.

Akan tetapi, Goodson menyebut telur baik untuk dimakan lantaran mengandung 6-7 gram protein.

Di samping itu telur juga mengandung zat besi, vitamin B-12, vitamin D, dan nutrisi kolin.

Kandungan yang disebutkan Goodson menurut penelitian dapat menjaga kesehatan otak dan kognitif.

Konsultan Balance One Supplements Trista Best, MPH, RD, LD juga mengatakan, telur adalah sumber protein yang bagus untuk menurunkan berat badan.

Pasalnya telur dapat menyediakan sumber protein tanpa lemak dan lemak sehat yang memberikan rasa kenyang lebih lama.

Manfaat telur tersebut bisa membatu orang-orang yang berusaha menurunkan berat badan untuk mengurangi makan berlebih.

2. Quinoa

Biji-bijian selalu diandalkan dalam pola makan sehat, termasuk quinoa -biji-bijian yang bersumber dari Chenopodium quinoa.

Ada pun, quinoa termasuk gandum utuh, mudah diolah, serba guna, dan tentunya dapat memenuhi kebutuhan protein harian.

Best menjelaskan bahwa quinoa merupakan sumber protein lengkap nabati yang juga mengandung semua asam amini esensial.

Biji-bijian tersebut juga memiliki serat yang mampu menurunkan risiko penyakit jantung dan kolesterol dari tubuh.

Di sisi lain quinoa mempunyai manfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan karena menyehatkan bagi bakteri usus yang baik.

3. Makanan olahan susu

Makanan olahan susu memberikan asupan protein dan vitamin yang bermanfaat bagi kesehatan seiring pertambahan usia.

Goodson menjelaskan bahwa makanan olahan susu, seperti keju, susu, dan yoghurt, dapat menjaga kesehatan tulang karena kandungan kalsiumnya.

Tidak hanya itu, makanan olahan susu juga memberikan protein yang membantu membangun dan mempertahankan massa otot tanpa lemak.

Ia menambahkan, susu mengandung asam amino rantai cabang leusin yang mampu mengaktifkan resintesis otot usai berolahraga.

Hal tersebut terungkap dalam studi yang dipublikasikan Sarah R. Jackman, dkk pada tahun 2017 di Frontiers.

Akan tetapi susu ada baiknya dihindari apabila memiliki alergi atau tidak toleran terhadap laktosa.

4. Kacang-kacangan

Best mengatakan bahwa ada beberapa makanan dengan protein lengkap yang dapat dikonsumsi ketika usia 50 tahun.

Dalam hal ini ada 20 asam amino -sembilan di antaranya merupakan asam amino esensial.

Dari situ, tubuh membutuhkan sumber protein hewani yang mengandung 20 asam amino dan protein lengkap alami.

Sayangnya protein tersebut tidak bisa didapat dari nabati sehingga Best menyarankan konsumsi nasi dan kacang-kacangan.

Menurut Best, nasi dan kacang-kacangan merupakan perpaduan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan asam amino.

Ia menyampaikan bahwa kacang-kacangan juga mengandung serat -selain kaya protein.

Kandungan serat dalam kacang-kacangan dikatakan Best memberikan rasa kenyang dan puas setelah makan.

Tidak hanya itu, serat juga menyehatkan usus, membuang racun dan limbah dari tubuh, mengurangi kolesterol, dan menurunkan berat badan.

5. Daging sapi rendah lemak

Makanan lain yang seringkali dihindari oleh orang-orang yang berusia 50 tahun adalah daging sapi.

Namun, Goodson mengatakan daging sapi yang sehat bergantung pada pemilihan potongan dan kualitasnya.

Ia menjelaskan bahwa daging sapi mengandung sepuluh nutrisi penting, mulai dari zat besi, vitamin B12, selenium antioksidan, dan protein.

Daging sapi, lanjut Goodson, dapat dipadukan dengan sayuran dan biji-bijan ketika dikonsumsi.

Apabila membutuhkan asupan protein ketika bepergian, ia menyarankan orang-orang untuk membawa bekal dendeng.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/06/192311920/5-makanan-tinggi-protein-yang-wajib-dikonsumsi-di-usia-50-tahun

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com