Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengidap Diabates Boleh Mengonsumsi Kurma? Ini Penjelasannya

Dengan rasa manis yang alami, dampaknya pada gula darah mungkin menjadi perhatian bagi mereka yang mengidap diabetes.

Laman Healthline menguraikan penjelasan lebih lanjut mengenai kurma dan apakah makanan ini aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Boleh dikonsumsi penderita diabates

Kurma mengemas banyak rasa manis dalam gigitan yang relatif kecil. Makanan ini juga merupakan sumber alami fruktosa, atau jenis gula yang ditemukan dalam buah.

Setiap kurma kering diketahui memiliki sekitar 24 gram yang mengandung 67 kalori dan sekitar 18 gram karbohidrat.

Kadar gula darah dapat menjadi tantangan untuk dikelola para penderita diabetes dan mereka yang memiliki kondisi tersebut biasanya disarankan untuk sadar akan asupan karbohidrat mereka.

Mengingat kandungan karbohidratnya yang tinggi, kurma dapat sebenarnya dapat menimbulkan kekhawatiran.

Namun, ketika dimakan dalam jumlah sedang, kurma dapat menjadi bagian dari diet sehat bagi penderita diabetes.

Satu buah kurma kering mengemas hampir 2 gram serat, atau 8 persen dari nilai harian (DV).

Ini penting, karena serat makanan membantu tubuh menyerap karbohidrat dengan kecepatan yang lebih lambat, yang sangat penting bagi penderita diabetes.

Semakin lambat karbohidrat dicerna, maka semakin kecil kemungkinan gula darah akan melonjak setelah makan.

Ini diukur pada skala 0-100, dengan glukosa murni (gula) ditetapkan sebagai 100, yakni gula darah dapat melonjak tertinggi setelah mengonsumsi makanan.

Karbohidrat dengan GI rendah memiliki GI 55 atau lebih rendah, sedangkan karbohidrat dengan GI tinggi berada pada peringkat 70 atau lebih.

Karbohidrat dengan GI sedang berada tepat di tengah-tengah dengan GI 56-69.

Dengan kata lain, makanan dengan GI rendah bisa menyebabkan fluktuasi gula darah dan kadar insulin yang kurang signifikan.

Di sisi lain, makanan dengan GI tinggi dengan cepat meningkatkan gula darah.

Hal ini sering kali dapat menyebabkan gula darah jatuh, terutama pada penderita diabetes yang tubuhnya lebih sulit mengendalikan variasi ini.

Pada mereka yang menderita diabetes tipe 2, gula dapat menumpuk dalam aliran darah dan naik ke tingkat yang sangat tinggi.

Untungnya, meskipun manis, kurma memiliki GI yang rendah. Ini berarti bahwa, ketika dimakan dalam jumlah sedang, kurma aman bagi penderita diabetes.

Satu studi meneliti GI dari 50 gram 5 varietas kurma yang umum.

Hasilnya pun ditemukan bahwa mereka umumnya memiliki GI rendah, antara 44 dan 53, yang mungkin sedikit berbeda tergantung pada jenis kurma.

Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam GI kurma ketika diukur pada orang dengan dan tanpa diabetes.

Ukuran lain yang bermanfaat dari efek makanan pada gula darah adalah beban glikemik (GL).

Tidak seperti GI, GL memperhitungkan porsi yang dimakan dan jumlah karbohidrat dalam porsi tertentu.

Untuk menghitung GL, kalikan GI makanan dengan gram karbohidrat dalam jumlah yang kita makan, kemudian bagi angka itu dengan 100.

Ini berarti bahwa 2 kurma kering (48 gram) akan memiliki sekitar 36 gram karbohidrat dan GI sekitar 49. Itu dihitung menjadi GL sekitar 18.

Karbohidrat dengan GL rendah adalah antara 1 dan 10; karbohidrat GL sedang antara 11 dan 19; sedangkan karbohidrat GL tinggi berukuran 20 atau lebih. Ini berarti camilan yang terdiri dari 2 buah kurma memiliki GL sedang.

Bagi penderita diabetes, usahakan untuk makan tidak lebih dari 1 atau 2 kurma sekaligus.

Makan kurma bersama sumber protein seperti segenggam kacang juga memungkinkan karbohidratnya dicerna sedikit lebih lambat, yang selanjutnya membantu mencegah lonjakan gula darah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/09/134710220/pengidap-diabates-boleh-mengonsumsi-kurma-ini-penjelasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke