Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Kerja Obat Kuat, Jenis, hingga Efek Sampingnya bagi Kesehatan

KOMPAS.com - Gangguan ereksi atau disfungsi ereksi menjadi salah satu penyebab menurunnya performa seks pria.

Maka dari itu, obat disfungsi ereksi atau juga dikenal sebagai obat kuat sering dijadikan andalan untuk meningkatkan keperkasaan dan kepercayaan diri di ranjang.

Namun, apakah penggunaan obat kuat bekerja efektif dalam meningkatkan performa seks pria? Apa dampaknya bagi kesehatan?

Bagaimana obat kuat bekerja dalam tubuh?

Rata-rata obat kuat untuk pria mengandung cGMP-specific phosphodiesterase tipe 5 (PDE5). Ini adalah protein enzim yang berfungsi mengatur sirkulasi pembuluh darah.

Senyawa itu akan membuat otot-otot menjadi rileks, sehingga pembuluh darah arteri di penis melebar untuk mempermudah laju aliran darah ke penis.

Peningkatan laju aliran darah ini dapat terjadi ketika ada gairah seksual. Oleh karenanya, obat kuat digunakan sebagai salah satu metode perawatan disfungsi ereksi.

Obat kuat bukan perangsang

Ada anggapan yang keliru jika obat kuat dapat membuat kita terangsang.

Faktanya, obat kuat digunakan oleh individu yang sudah terangsang namun sulit untuk mendapatkan ereksi.

Diharapkan dengan mengonsumsi obat kuat, penis akan menjadi tegang dan dapat berhubungan seks.

Sederhananya, obat kuat hanya bekerja secara efektif ketika kita mengalami peningkatan darah karena terangsang.

Apabila kita tidak mendapat rangsangan seksual, obat kuat tidak dapat membantu.

Jenis obat kuat yang beredar di pasaran

Obat kuat terdiri dari beragam jenis yang berbeda, dengan cara kerja yang juga berbeda.

Berikut adalah beberapa jenis obat kuat yang banyak dijual di pasaran:

1. Sildenafil

Sering melihat obat kuat bermerek Viagra? Obat tersebut merupakan jenis sildenafil. Sildenafil sebenarnya berfungsi mengobati tekanan darah tinggi di paru-paru.

Dalam beberapa kasus, obat ini diresepkan untuk mengatasi gangguan ereksi. Namun, sildenafil tidak memberikan efek apa pun tanpa adanya rangsangan seksual.

Cara kerja sildenafil yakni meningkatkan aliran darah ke penis selama tubuh mendapatkan rangsangan seksual.

Dikutip Mayo Clinic, obat ini efektif dikonsumsi saat perut dalam keadaan kosong dan sekitar 1 jam sebelum berhubungan intim.

Sildenafil akan memberikan reaksi sekitar 30 menit, dan tingkat efektivitas obat berlangsung antara 4-5 jam.

2. Tadalafil

Tadalafil terbukti efektif membantu ereksi. Reaksi obat ini bisa dirasakan antara 16-45 menit setelah dikonsumsi, dan bertahan selama 2-3 jam.

Obat tadalafil --seperti Cialis yang dijual di pasaran-- akan meningkatkan aliran darah ke penis ketika kita memeroleh rangsangan seksual, sehingga membantu penis untuk ereksi.

3. Vardenafil

Levitra, merek dagang obat kuat berjenis vardenafil mengandung PDE-5 atau protein enzim yang mengatur sirkulasi pembuluh darah.

Hampir sama seperti Viagra, obat ini membantu penis ereksi dengan mengalirkan darah ke organ tersebut.

Namun, efek vardenafil terjadi sedikit lebih cepat, yakni sekitar 25 menit setelah dikonsumsi.

Penggunaan vardenafil dinilai lebih efektif jika diminum 1 jam sebelum bercinta. Efek obat bertahan antara 4-5 jam.

4. Avanafil

Dibandingkan ketiga obat di atas, avanafil termasuk obat kuat yang terbilang baru namun memiliki cara kerja yang tidak jauh berbeda.

Avanafil berfungsi meningkatkan aliran darah ke penis untuk memudahkan proses ereksi. Stendra merupakan salah satu merek obat avanafil yang tersedia di pasaran.

Obat ini bisa diminum 30 menit sebelum aktivitas seksual. Diperkirakan efektivitas obat dapat mencapai 6 jam.

Pria yang memiliki kondisi ini, kata Sara, tidak boleh mengonsumsi obat kuat:

  • Penderita penyakit jantung
  • Memiliki gangguan tekanan darah yang tidak terkendali
  • Gangguan pada mata
  • Gangguan organ hati atau sirosis
  • Gangguan ginjal yang membutuhkan cuci darah

Pasien yang sedang mengonsumsi beberapa obat ini juga tidak dianjurkan untuk menggunakan obat kuat:

  • Obat nitrat untuk mengatasi angina (rasa nyeri di dada karena aliran darah ke jantung berkurang)
  • Obat hipertensi arteri pulmonal (tekanan darah tinggi pada pembuluh darah arteri di paru-paru dan sisi kanan jantung)
  • Obat HIV/AIDS
  • Obat antijamur
  • Obat antibiotik
  • Obat tekanan darah tinggi atau gangguan prostat

Efek samping obat kuat

Sama seperti obat-obatan lainnya, obat kuat dapat memiliki efek samping pada tubuh kita.

Efek samping konsumsi obat kuat yang umum meliputi:

  • Sakit kepala
  • Nyeri di punggung
  • Hidung tersumbat dan berair
  • Penglihatan kabur
  • Sakit perut dan mulas
  • Gangguan pencernaan
  • Kulit memerah, terasa hangat dan gatal
  • Sensitif terhadap cahaya

Dalam kasus tertentu, pria yang mengonsumsi obat kuat juga dapat mengalami:

  • Gangguan pendengaran dan penglihatan
  • Aritmia atau detak jantung yang tidak teratur
  • Priapismus, di mana pria mengalami ereksi lebih lama tanpa adanya rangsangan seksual
  • Amputasi penis akibat peradangan dan pembengkakan penis selama berhari-hari
  • Kematian

Amankah obat kuat digunakan?

Obat kuat untuk pria umumnya aman dikonsumsi jika sesuai dosis yang dianjurkan dokter.

Pada pasien dengan disfungsi ereksi, obat berjenis sildenafil menjadi pilihan utama untuk membuka dan merelaksasi pembuluh darah di penis demi membantu mendapatkan dan mempertahankan ereksi.

Meski beberapa merek obat kuat diklaim aman, beberapa bahan di dalamnya terkadang tidak tercantum pada label kemasan.

Maka dari itu kita membutuhkan riset lebih lanjut untuk mengetahui bahan-bahan apa saja yang terdapat dalam obat kuat.

Hindari membeli obat sembarangan yang tidak jelas kandungan bahan-bahannya.

Juga, pastikan produk obat kuat yang dibeli memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Terakhir, jangan lupa memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter untuk mengetahui apakah kita dapat mengonsumsi obat kuat atau tidak.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/14/082001120/cara-kerja-obat-kuat-jenis-hingga-efek-sampingnya-bagi-kesehatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke