Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Pola Makan Sehat untuk Membakar Lemak Perut dengan Cepat

Kita perlu menghilangkan gaya hidup dan pola makan yang buruk, serta membangun kebiasaan makan sehat untuk mengembalikan kondisi tubuh kita.

Para ahli nutrisi, didukung oleh berbagai studi menunjukkan beberapa kebiasaan yang dapat membakar lemak perut dengan lebih cepat. Ini dia.

1. Meningkatkan asupan sayuran berdaun hijau

Mereka yang menerapkan pola diet sehat akan menargetkan lemak yang disebut lemak visceral.

Ini adalah lemak yang berada jauh di bagian dalam perut dan berbahaya, karena mengelilingi organ-organ penting seperti hati dan pankreas.

Studi menunjukkan, lemak visceral mengeluarkan biokimia yang menyebabkan kondisi seperti sindrom metabolik, penyakit kardiovaskular, dan kanker tertentu.

Namun, lemak visceral ini bisa dihilangkan dengan mengonsumsi sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam, kangkung, dan sawi.

Pada studi yang dimuat dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics, ditemukan mengonsumsi banyak sayuran berwarna gelap yang tidak mengandung tepung dikaitkan dengan penurunan lemak perut visceral serta lemak di dalam organ hati.

Sayuran berdaun hijau dianggap sebagai super food, karena hanya mengandung sekitar 10-15 kalori per porsi.

Ahli diet terdaftar, Lisa Moskovitz, RD, CDN mengatakan, sayuran berdaun hijau juga kaya akan nutrisi seperti vitamin K, magnesium, folat, kalsium, vitamin C, dan sebagian besar serat tidak larut.

2. Meminum kopi

Kafein merupakan stimulan yang dikenal dapat meningkatkan kewaspadaan, fungsi kognitif dan metabolisme.

Potensi manfaat lain yang mungkin didapatkan dari konsumsi kafein yaitu membantu menurunkan berat badan.

Sebuah studi kecil yang diterbitkan di Journal of the International Society of Sports Nutrition menunjukkan, kafein meningkatkan pembakaran lemak jika dibarengi dengan berolahraga.

Para peneliti memberikan kafein kepada peserta pria sekitar 30 menit sebelum berolahraga di pagi dan sore hari.

Terungkap, peserta pria yang mengonsumsi kafein mengalami peningkatan tingkat oksidasi atau pembakaran lemak di seluruh tubuh secara signifikan.

Hasil ini dibandingkan peserta yang hanya mengonsumsi plasebo.

Hindari tambahan gula dan krimer dalam kopi, sebab keduanya justru menambahkan lebih banyak kalori daripada kalori yang dibakar.

Teh hijau menawarkan senyawa pembakar lemak yang kuat, yang disebut epigallocatechin gallate (EGCG).

Disampaikan ahli gizi terdaftar Lauren Manaker, MS, RDN, senyawa katekin dalam teh hijau ini diketahui membantu membakar lebih banyak kalori --termasuk saat kita beristirahat-- dan menyebabkan penurunan berat badan.

Studi dalam Journal of Nutrition menemukan, orang dewasa dengan obesitas yang meminum minuman berkafein yang mengandung katekin dari teh hijau membakar lemak perut lebih banyak selama berolahraga.

Kondisi itu berbeda pada peserta obesitas yang mengonsumsi plasebo yang mengandung kafein, namun tanpa ekstrak teh hijau.

4. Mengombinasikan berbagai jenis makanan

Ketika mengonsumsi karbohidrat, cobalah gabungkan dengan sumber protein, saran ahli diet Amy Goodson, MS, RD, CSSD.

Protein dicerna tubuh lebih lambat, sehingga kita merasa kenyang lebih lama setelah makan dan tidak tergoda untuk makan makanan berkalori tinggi.

Protein dalam telur, kacang-kacangan, ikan, polong-polongan dan produk susu mencegah karbohidrat berubah menjadi glukosa secara cepat.

Perubahan karbohidrat menjadi glukosa dalam waktu cepat akan meningkatkan aliran darah, dan menyebabkan gula darah melonjak.

Menurut Goodson, jika karbohidrat dikonsumsi tanpa makanan bernutrisi lain, karbohidrat dapat meningkatkan sekaligus menurunkan gula darah dengan cepat.

Setelah gula darah menurun, tubuh kita mengalami kekurangan energi.

Selain itu, protein juga merupakan senyawa pembangun pertumbuhan otot yang baik.

Ketika otot lebih aktif dibandingkan lemak, tubuh kita mampu membakar lebih banyak kalori meskipun sedang beristirahat.

5. Meminum air mineral sebelum makan

Air mineral sangat penting untuk mendukung fungsi organ yang optimal. Juga, menjaga hidrasi tubuh akan membantu kita mengonsumsi lebih sedikit kalori.

Dengan segelas air sebelum makan, kita mengisi perut dan membantu memuaskan rasa lapar tanpa kalori.

"Terkadang rasa haus bisa muncul sebagai rasa lapar," kata ahli diet Toby Amidor, MS, RD.

"Meminum air membantu kita tetap terhidrasi dan mencegah rasa lapar dan mengidam makanan."

Dalam studi di Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, para peneliti menemukan 60 menit setelah peserta pria dan wanita minum sekitar 2 gelas air, pengeluaran energi mereka meningkat sebesar 30 persen.

6. Berhenti memakan daging seminggu sekali

Cobalah membuat kebiasaan untuk tidak makan daging sekali dalam seminggu, dan berfokus pada protein nabati.

Studi yang dilakukan peneliti di University of Copenhagen mencatat, protein nabati lebih memuaskan rasa lapar daripada makanan berbasis daging babi dan sapi.

Peneliti juga menemukan, peserta yang makan makanan vegetarian berprotein tinggi mengonsumsi kalori 12 persen lebih sedikit saat makan berikutnya dibandingkan mereka yang makan daging.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/19/202832220/6-pola-makan-sehat-untuk-membakar-lemak-perut-dengan-cepat

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com