Konsumsi Minyak Zaitun Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Ada pun manfaat yang paling terkenal dari mengonsumsi minyak zaitun termasuk kemampuannya untuk mengurangi peradangan, mendukung kesehatan jantung, dan menurunkan tekanan darah.

Selain itu, beberapa orang juga percaya bahwa minyak zaitun mampu membantu proses penurunan berat badan.

Zaitun mengandung senyawa yang membantu penurunan berat badan

Banyak manfaat minyak zaitun yang telah diamati dalam konteks mengikuti diet Mediterania.

Pola makan ini ditandai dengan tingginya konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kentang, legume, dan kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Sementara pola makan ini sering memasukkan ikan, sumber lemak utamanya adalah minyak zaitun dan juga membatasi daging merah dan makanan manis.

Minyak zaitun sendiri diketahui mengandung asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA), yang memiliki satu ikatan karbon tak jenuh dalam komposisi kimianya. MUFA biasanya cair pada suhu kamar.

Sebuah studi lama yang dilakukan selama 4 minggu menemukan pria dengan kelebihan berat badan atau obesitas yang mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh tunggal dalam makanannya mengalami penurunan berat badan yang kecil namun signifikan, dibandingkan dengan diet kaya lemak jenuh.

Penelitian yang lebih baru setuju bahwa asam lemak tak jenuh kemungkinan lebih bermanfaat daripada lemak jenuh dalam hal pemeliharaan berat badan yang sehat.

Diet yang kaya akan lemak tak jenuh tunggal juga telah terbukti mampu mencegah penambahan berat badan dan penumpukan lemak dalam penelitian pada hewan.

Di samping itu, minyak zaitun adalah sumber yang kaya trigliserida rantai menengah (MCT), yang telah lama dipelajari karena kemampuannya untuk berperan dalam penurunan dan pemeliharaan berat badan yang sehat.

MCT adalah trigliserida yang mengandung asam lemak yang terdiri dari 6-12 atom karbon, yang dipecah dengan cepat dan diserap oleh hati agar dapat digunakan untuk energi.

Sementara beberapa penelitian telah menemukan efek positif MCT pada penurunan berat badan, yang lain tidak menemukan efeknya.

Namun, satu penelitian yang membandingkan MCT dengan trigliserida rantai panjang menemukan bahwa MCT menghasilkan produksi yang lebih besar dari hormon pengatur nafsu makan tertentu seperti peptida YY, yang meningkatkan perasaan kenyang.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa MCT dapat mendorong penurunan berat badan dengan meningkatkan pembakaran kalori dan lemak dalam tubuh.

Bila beberapa orang mengklaim bahwa pijatan minyak zaitun dapat membantu meningkatkan penurunan berat badan, tidak ada penelitian yang mendukung gagasan ini.

Konon, penelitian telah menemukan bahwa pijatan semacam itu hanya dapat membantu bayi prematur menambah berat badan.

Klaim populer lainnya adalah bahwa campuran minyak zaitun dan jus lemon dapat meningkatkan penurunan berat badan dengan cepat. Namun, ini kemungkinan karena minyak zaitun sering digunakan sebagai detoks yang biasanya menghasilkan asupan kalori yang sangat rendah untuk kehilangan lemak dan otot.

Kendati demikian, minyak zaitun yang dimasukkan ke dalam diet sehat secara keseluruhan adalah cerita yang berbeda.

Ada 119 kalori dan 13,5 gram lemak dalam 1 sendok makan (15 mL) minyak zaitun. Ini justru dapat menambah kalori, jadi yang terbaik adalah memasukkan minyak zaitun dalam jumlah terbatas agar tidak meningkatkan berat badan.

Satu tinjauan sistematis dari 11 studi terkontrol secara acak menemukan bahwa mengikuti diet yang diperkaya minyak zaitun selama setidaknya 12 minggu mengurangi berat badan lebih banyak daripada mengikuti diet lainnya.

Minyak zaitun juga dapat digunakan sebagai saus salad, dicampur ke dalam pasta atau sup, ditaburkan ke pizza maupun sayuran, atau dimasukkan ke dalam makanan yang dipanggang.