Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Minum Kopi Turunkan Risiko Penyakit Jantung, Berapa Cangkir Sehari?

Dalam sebuah riset kecil, Tasting Table pun mencoba melakukan survei kepada 567 pembacanya dan lebih dari separuhnya, atau sekitar 51 persen orang ternyata minum 1-2 cangkir kopi setiap hari.

Menurut Harvard School of Public Health, ini adalah kebiasaan umum minum kopi, di mana rata-rata orang mengonsumsi sekitar 135 miligram kafein per hari.

Sebab, FDA mengatakan bahwa 400-500 miligram kafein adalah kisaran yang aman dan wajar dikonsumsi kebanyakan orang dewasa setiap hari.

Survei tersebut juga melaporkan, sekitar 23 persen pembaca minum 3-4 cangkir setiap hari dan 19 persennya tidak minum kopi setiap hari.

Manfaat minum kopi bagi jantung

Terlepas dari berapa banyak orang minum kopi, apakah minum beberapa cangkir per hari bisa menuai manfaat yang lebih besar bagi kesehatan?

Nah, menurut studi baru yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology, minum kopi dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan memperpanjang usia.

Secara khusus, efek ini diamati di antara mereka yang minum sekitar 2-3 cangkir kopi per hari.

Semua jenis kopi, termasuk kopi bubuk, instan, dan tanpa kafein, tampaknya memberikan manfaat kesehatan ini.

Untuk melakukan studi ini, para peneliti menggunakan data dari UK Biobank, sebuah studi besar yang menyediakan data medis dan genetik bagi para peneliti dari sekitar 500.000 sukarelawan yang berusia antara 40 dan 69 tahun.

Usia rata-rata dari orang-orang yang terlibat dalam studi ini adalah 58 tahun.

Wanita terdiri dari 55,3 persen kelompok tersebut.

Jenis penyakit kardiovaskular yang termasuk adalah penyakit jantung koroner, gagal jantung kongestif, dan stroke iskemik.

Secara keseluruhan, 449.564 orang yang tidak memiliki aritmia atau penyakit kardiovaskular pada awal penelitian direkrut.

Responden ditanya tentang berapa cangkir kopi yang mereka minum setiap hari, serta jenis kopi apa yang mereka minum.

Mereka kemudian ditempatkan dalam kategori berdasarkan tingkat konsumsi dan ada juga kelompok bukan peminum kopi sebagai pembanding.

Para pun peneliti menemukan pada tindak lanjutnya bahwa semua jenis kopi dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat sebab apa pun.

Selain itu, penurunan risiko terbesar diamati pada mereka yang minum 2-3 cangkir per hari.

Kopi bubuk dikaitkan dengan penurunan risiko terbesar, dengan kemungkinan kematian 27 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi.

Kopi instan memberikan pengurangan risiko paling sedikit sebesar 11 persen.

Namun, semua jenis kopi tampaknya memberikan perlindungan.

Dalam hal penyakit jantung, semua jenis kopi dikaitkan dengan penurunan insiden yang juga terlihat pada tingkat konsumsi dua hingga tiga cangkir per hari.

Kopi bubuk lagi-lagi memberikan pengurangan risiko paling banyak sebesar 20 persen, sementara kopi tanpa kafein memberikan pengurangan paling sedikit sebesar 6 persen.

Baik kopi instan maupun bubuk dikaitkan dengan insiden aritmia yang lebih sedikit.

Namun, kopi tanpa kafein tampaknya tidak memberikan manfaat apa pun.

Tingkat risiko terendah juga terlihat pada empat sampai lima cangkir kopi bubuk, sementara efeknya terlihat pada tingkat konsumsi 2-3 cangkir kopi instan.

"Data ini dan data lain yang tersedia menunjukkan, minum kopi dalam jumlah sedang (2-3 cangkir sehari) dari semua jenis memiliki beberapa efek perlindungan terhadap kesehatan jantung."

Demikian penuturan ketua departemen penyakit dalam dan profesor penyakit dalam di Texas Tech University Health Sciences Center di El Paso, yang tidak terlibat dalam studi, Debabrata Mukherjee.

Kafein dalam kopi

Mukherjee mengatakan, kehadiran kafein mungkin menjadi salah satu alasan utama kopi dapat membawa manfaat, khususnya bagi kesehatan jantung.

"Kafein memiliki sifat antiaritmia, terutama melalui penghambatan reseptor adenosin (bahan kimia yang ditemukan dalam sel manusia)," kata dia.

"Selain itu, kopi berkafein juga dapat mengurangi efek adenosin endogen (hadir dalam tubuh) dan melindungi terhadap aritmia," ujar dia.

Mukherjee mengungkapkan, hal ini dapat menjelaskan mengapa kopi berkafein dan tanpa kafein memengaruhi kejadian aritmia dalam penelitian ini secara berbeda.

Lebih lanjut, dia mencatat, kafein adalah konstituen paling terkenal dalam kopi yang sebenarnya mengandung lebih dari 100 komponen aktif secara biologis.

"Ada kemungkinan, beberapa senyawa non kafein mungkin terkait dengan manfaat yang diamati dari kebiasaan minum kopi, yaitu, lebih sedikit penyakit jantung dan peningkatan kelangsungan hidup," kata dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/10/23/152020920/minum-kopi-turunkan-risiko-penyakit-jantung-berapa-cangkir-sehari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke