Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Menu Olahan Sayuran yang Bisa Bikin Gemuk

KOMPAS.com - Sayuran memang menyehatkan. Karena itu, sayuran perlu selalu hadir di waktu makan kita dengan cara diolah menjadi menu tertentu.

Namun, mengolah sayuran menjadi hidangan lain sebenarnya tidak bisa sembarangan.

Pasalnya, beberapa resep makanan berbahan dasar sayuran bisa membuat nutrisi di dalamnya menghilang dan tidak lagi menyehatkan serta membuat tubuh menjadi gemuk.

Berikut tujuh resep makanan berbahan dasar sayuran yang dapat membuat tubuh menjadi gemuk, seperti dilansir dari Eat This Not That.

Terong ungu adalah makanan kaya nutrisi yang relatif rendah kalori serta dapat menjadi sumber serat dan antioksidan yang baik.

Sayangnya saat diberi adopnan tepung (tempura) dan digoreng, nilai gizinya bisa berubah.

Pasalnya, minyak goreng dan adonan tempura yang terbuat dari telur, tepung, dan air tentu akan menambah kalori terong.

Lalu meskipun serat terong tidak akan hilang saat digoreng, kulit terong yang kaya antioksidan biasanya dibuang sebelum dilapisi adonan dan digoreng, sehingga banyak nutrisi yang hilang.

Selain itu, tempura biasanya disajikan dengan saus cocol atau celup, yang akan menambah kalori terong.

  • Keripik bit

Bit dikenal sebagai sayuran sehat yang kaya akan nutrisi seperti serat, zat besi, dan vitamin C. Bahkan, jus bit juga dappat menurunkan tekanan darah.

Namun jika sayuran ini disulap menjadi keripik bit yang diiris tipis lalu digoreng dengan minyak, dan menaburkan garam ke atasnya, nilai gizi bit akan berkurang.

Akibatnya, kita perlu memakan satu porsi besar keripik bit guna mendapatkan nutrisi yang sama dengan bit utuh, membuat kita menelan kalori, lemak, dan garam berlebih yang bisa membuat berat abdan bertambah.

Bayam mengandung vitamin C, zat besi, dan potasium, sementara artichoke kaya akan serat dan vitamin K.

Sayangnya, beberapa nutrisi ini, terutama vitamin C dan vitamin K, akan berkurang selama memasak.

Belum lagi, menu satu ini dipadukan dengan bahan-bahan lain yang
tinggi kalori, lemak, dan lemak jenuh, yang bisa meningkatkan kadar kolesterol darah dan menambah berat badan.

Selain itu, saus ini sering disajikan dengan roti, sumber kalori berkualitas rendah lainnya.

Okra adalah sayuran rendah kalori yang juga mengandung serat dan vitamin C, dan beberapa nutrisi lainnya.

Namun jika diolah dengan cara digoreng menggunakan tepung jagung, okra goreng tetap bisa menjadi hidangan berkalori tinggi dan tinggi lemak, yang tentu dapat meningkatkan berat badan.

Wortel adalah sumber vitamin C, dan zat besi yang baik, serta mengandung lutein dan antioksidan yang dapat menjaga kesehatan mata.

Namun, setelah dimasak, kandungan vitamin C dan lutein dalam wortel cenderung menurun.

Bahan-bahan untuk membuat carrot cake seperti gula, tepung, minyak, serta gula dan krim keju pun hanya akan membuatnya menjadi makanan tidak ramah untuk diet.

Meski lezat dan biasanya mengandung sayuran seperti ubi jalar, parsnip, dan bit, gratin mengandung tepung roti, keju leleh, krim kental, dan mentega yang membuatnya jadi makanan tinggi kalori.

Lalu perlu diingat, deretan sayuran di atas juga termasuk sayuran bertepung yang memiliki kandungan kalori dan karbohidrat lebih tinggi, sehingga tidak cocok untuk diet.

  • Perkedel kembang kol dengan aioli

Kembang kol memang mengandung banyak nutrisi seperti serat dan vitamin C.

Namun jika diolah dengan cara menyulapnya menjadi perkedel dan dicelupkan ke dalam saus berbahan dasar mayo seperti aioli, kalorinya akan bertambah drastis karena adanya bahan-bahan seperti telur, tepung, dan minyak.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/12/19/090000820/7-menu-olahan-sayuran-yang-bisa-bikin-gemuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke