Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Jenis Jeruk Mandarin Populer untuk Rayakan Tahun Baru Imlek

KOMPAS.com - Jeruk mandarin merupakan bagian penting dari perayaan Tahun Baru Imlek.

Saling bertukar jeruk mandarin segar pun sudah menjadi tradisi dalam perayaan ini.

Namun, sebenarnya apa alasan di balik tradisi ini?

Lalu, jenis jeruk apa saja yang bisa digunakan untuk merayakan Tahun Baru Imlek?

Untuk mengetahuinya, simak paparan yang dikutip dari Lifestyle Asia, berikut ini.

Alasan mengapa orang-orang bertukar jeruk mandarin saat Tahun Baru Imlek

Jeruk mandarin memang selalu dianggap sebagai simbol keberuntungan, dan itu bukan tanpa alasan.

Kebiasaan memberi seseorang jeruk mandarin di Tahun Baru Imlek ini sebenarnya berasal dari China Selatan.

Tradisi ini melambangkan harapan baik dan memberkati seseorang dengan kemakmuran.

Menariknya lagi, tradisi ini juga memiliki sebutan "hin gam" yang terdengar seperti ungkapan untuk "memberi emas" dalam bahasa Kanton.

Oleh karena itu, bertukar jeruk mandarin dengan keluarga dan orang-orang tersayang menandakan suatu bentuk penghormatan antara kedua belah pihak.

Lalu soal jenis jeruk mandarin yang biasa diberikan saat Imlek, sebenarnya ada beberapa jeruk yang biasa digunakan selain Lukan dan Ponkan.

Berikut lima jenis jeruk mandarin untuk merayakan Tahun Baru Imlek.

Jenis jeruk mandarin untuk Tahun Baru Imlek pertama adalah Lukan.

Jeruk dengan kulit tipis dan berkerut ini merupakan jeruk mandarin terpopuler yang kerap dipilih karena mudah dikupas dan memiliki ukuran yang lebih mungil dari Ponkan.

Rasanya manis dan asam, sehingga cocok dimakan setelah makan malam.

Jeruk berwarna terang dengan kulit mengkilap satu ini merupakan hasil persilangan antara jeruk mandarin dan pomelo.

Tidak seperti Lukan yang berkerut, Ponkan hampir tidak memiliki kerutan dan mudah dikupas.

Rasa yang ditawarkan jeruk berkulit mulus ini pun lezat karena daging buahnya memiliki tekstur mudah digigit dan berasa manis, sehingga bisa membuat mood lebih baik setelah memakannya.

Dengan diameternya yang berukuran sekitar lima hingga tujuh centimeter, jeruk mandarin mungil ini tentu nyaman digenggam.

Belum lagi, jeruk Mikan mudah dikupas dan hampir tidak memiliki biji.

Bukan hanya itu, jeruk yang biasa ditemukan di Wakayama dan Ehima di Jepang serta di Pulau Jeju Korea ini juga memiliki rasa segar dan aroma buah yang kuat, membuat siapapun yang memakannya ketagihan.

Jeruk padat satu ini berasal dari China Selatan dan memiliki nama yang terinspirasi dari kota Shantou di provinsi Guangdong.

Tidak seperti jeruk mandarin lain dalam daftar ini yang cenderung mulus, Swatow justru memiliki kulit yang cukup kasar, tebal, dan sangat berkerut, yang membuatnya lebih keras, kuat, dan sulit dikupas.

Namun, tekstur kulitnya ini membuat Swatow lebih tahan lama dan bisa disimpan selama 2-3 minggu.

Lalu soal rasa, Swatow memiliki rasa asam, sehingga akan disukai oleh mereka yang menyukai rasa jeruk yang "segar."

Jeruk mandarin untuk Tahun Baru Imlek terakhir adalah Dekopon (Hallabong di Korea), yang memiliki bentuk menonjol, sehingga mudah dikenali.

Jeruk yang merupakan hasil persilangan antara jeruk kiyomi dan ponkan ini juga memiliki harga lebih mahal dibanding jeruk lainnya, yaitu sekitar 5 dolar (sekitar Rp75.000) hingga 7 dolar (sekitar Rp106.000) per buahnya.

Namun meski mahal, rasanya yang asam namun cukup manis seperti permen serta aroma manisnya membuatnya sangat disukai.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/01/18/063827220/5-jenis-jeruk-mandarin-populer-untuk-rayakan-tahun-baru-imlek

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com