Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Menggoreng Ikan agar Kandungan Proteinnya Tak Hilang

KOMPAS.com - Ikan termasuk sumber makanan yang kaya nutrisi yang penting bagi kesehatan.

Sebagian besar ikan mengandung protein tinggi dan asam amino (omega-3) yang merupakan esensial lemak yang tidak diproduksi tubuh.

Asam lemak omega-3 inilah yang memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh, mengurangi tingkat peradangan dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Namun manfaat makan ikan berkat protein dan omega-3 itu bisa sirna ketika ikan dimasak dengan cara yang salah, misalnya saja digoreng yang menjadi sajian favorit bagi orang Indonesia.

Karena itu, kita perlu mengetahui cara menggoreng ikan agar bisa lebih enak dinikmati dan kandungan proteinnya tidak hilang.

Cara menggoreng ikan yang salah dapat berpotensi menghilangkan protein dan banyak nutrisi lain yang terkandung di dalamnya. 

Padahal nutrisi tersebut memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, hingga mencegah banyak penyakit kronis.

"Cara mengolah ikan itu penting. Kalaupun digoreng, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar nutrisi dan proteinnya tidak hilang,"

Demikian kata Guru Besar Ilmu Gizi IPB University dan Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia, Prof. Dr. Ir. H. Hardinsyah, MS kepada Kompas.com, usai peluncuran "Sarden ABC Bumbu Serundeng" di Jakarta, belum lama ini.

Oleh karena itu, Prof. Hardinsyah mengungkapkan beberapa cara menggoreng ikan agar protein dan nutrisi lainnya tidak hilang.

1. Hindari memakai minyak jelantah

Menggoreng ikan sebaiknya menggunakan minyak goreng yang baru dan hindari penggunaan minyak jelantah.

Kata Prof. Hardinsyah, minyak jelantah ini berisiko meningkatkan lemak trans pada ikan goreng yang efeknya bisa merugikan tubuh.

Bukannya sehat, ikan yang digoreng dengan minyak bekas pakai malah bisa berisiko menimbulkan penyakit jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

2. Jangan digoreng dengan suhu terlalu panas

Protein dan sejumlah nutrisi penting pada ikan bisa mudah hilang jika terpapar suhu yang panas terlalu lama.

Maka dari itu, perhatikan suhu penggorengan dan minyak yang digunakan saat memasak ikan.

"Perhatikan saja penggorengannya, kalau penggorengan ini terlalu berasap itu tandanya suhunya terlalu panas," jelas Prof. Hardinsyah.

3. Usahakan jangan menggunakan minyak terlalu banyak

Menggoreng ikan juga sebaiknya tidak sampai ikannya tenggelam di dalam minyak goreng.

Sebab proses pemasakan yang seperti ini bisa membuat terlalu banyak ikan yang terserap ke dalam daging ikannya.

Akibatnya nutrisi yang terkandung pada daging ikan kemungkinan dapat berkurang.

Menggoreng dengan minyak batas minyaknya tidak lebih dari 2 cm dari permukaan ikan.

4. Hindari pemasakan terlalu lama

Selain suhu panas, memasak ikan terlalu lama sampai kering juga dapat merusak nutrisinya.

Selain itu, menggoreng ikan terlalu lama juga bisa merusak cita rasa ikan yang membuat rasanya menjadi kurang nikmat.

5. Tidak memanaskannya 

Kandungan protein pada ikan bisa berkurang jika terlalu banyak melewati proses pemasakan.

Misalnya ikan yang sudah digoreng saat pagi, kemudian ingin dimakan lagi di malam hari.

Ikan yang sudah dimasak saat pagi itu lalu digoreng lagi untuk sekadar menghangatkannya agar lebih nikmat di santap.

Padahal cara ini bisa membuat sebagian nutrisi yang terkandung pada ikan hilang dan berkurang.

"Lebih baik masak satu kali sesuai kebutuhan. Kalau mau makan ikan, menggorengnya disesuaikan saja dan sisanya disimpan di dalam kulkas."

"Nanti kalau mau makan lagi, ikan dikeluarkan dari kulkas dan digoreng untuk sekali makan," pungkasnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/01/31/052050620/cara-menggoreng-ikan-agar-kandungan-proteinnya-tak-hilang

Terkini Lainnya

Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com