Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Alasan Ular Peliharaan Mendesis pada Kita

KOMPAS.com - Desisan seekor ular tentu bisa membuat banyak orang kaget, tak terkecuali pemilik ular itu sendiri.

Adapun penyebab desisan tersebut adalah adanya struktur tenggorokan ular yang disebut glotis, sebuah lubang di bagian bawah mulut ular yang terhubung pada batang tenggorok, dan memungkinkan ular untuk terus bernapas saat menelan makanan mangsa yang besar.

Di dalam glotis ini ada tulang rawan kecil. Jika seekor ular menghembuskan napas dengan paksa, tulang rawan di glotis itu bergetar, membuat suara mendesis yang kita kenali.

Namun, mengapa ular mendesis pada kita?

Dikutip dari The Spruce Pets, desisan yang dapat dilakukan oleh semua ular, terutama ular liar yang sering merasa terancam ini umumnya digunakan sebagai respons terhadap situasi yang dianggap bahaya oleh ular.

Ular pun tidak akan mendesis saat "berbicara" dengan ular lainnya dan hanya akan melakukannya jika merasa terancam.

Bahkan, ular sebenarnya tidak mendesis pada ular lain untuk "berbicara" dengan ular lainnya. Desisan itu pun hanya akan terdengar oleh predator ular, dan seekor ular tidak bisa mendengar desisan ular lainnya.

Hal itu pun bukan tanpa alasan, yaitu diakibatkan oleh frekuensi suara desisan yang terlalu tinggi untuk didengar ular.

Ular kita ketakutan

Ular peliharaan bisa mendesis pada kita jika ular kaget dan sedang dalam posisi tidak siaga. Misalnya saja, saat kita mengangkatnya tiba-tiba.

Jadi untuk menghindari membuat ular peliharaan kita kaget, selalu dekati ular tanpa buru-buru, dan sentuh ular perlahan agar ular menyadari bahwa kita ingin menyentuhnya.

Bayi ular juga umumnya lebih sering mendesis dibanding ular dewasa karena masih perlu menyesuaikan diri dengan sentuhan manusia.

Ular peliharaan merasa kesal

Ular tidak selalu suka kita sentuh atau pangku, dan akan menunjukkan rasa tidak sukanya itu dengan desisan.

Bisa saja, ular peliharaan kita akan mendesis saat kita memangkunya terlalu lama untuk mengingatkan bahwa ular tidak mau lagi disentuh atau dipangku. Jika ini terjadi, kita hanya perlu meninggalkan ular sendirian, sebelum mencoba untuk menyentuhnya lagi.

Ular sedang mencerna makanan

Sebenarnya, ada beberapa saat di mana para ahli merekomendasikan agar kita tidak memangku ular.

Misalnya saja, jika ular baru saja makan besar, artinya kita perlu meninggalkan ular sendirian sampai makanannya tercerna.

Jadi, hindari mengangkat ular setelah makan sampai proses mencerna makanan tersebut selesai. Ini bisa memakan waktu selama beberapa hari hingga berminggu-minggu, bergantung dari spesies ular dan seberapa banyak makanan yang dikonsumsinya.

Ular akan berganti kulit

Selain saat mencerna makanan, para pakar juga merekomendasikan untuk membiarkan ular sendirian saat mulai berganti kulit, yang biasanya akan terjadi selama tiga hingga empat kali per tahunnya.

Pasalnya, ular bisa merasa kesal atau gugup, terutama jika pengelihatannya terhalangi akibat proses ganti kulit.

Jadi jika tahu ular akan berganti kulit atau sedang dalam proses penggantian kulit, jangan memangkunya sementara agar tidak membuat ular makin kesal dan mendesis pada kita.

Apa yang harus dilakukan saat ular mendesis pada kita?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, mendesis adalah bentuk komunikasi ualr.

Jadi jika ular mendesis pada kita, artinya ular memberitahu bahwa kita merasa takut, kesal, atau terganggu, sehingga kita perlu menjauh dan memberinya waktu untuk sendiri.

Lalu jika bisa, cobalah untuk mengidentifikasi alasan mengapa ular mendesis pada kita, sehingga kita bisa mengatasi pemicunya dan membantu membuat ular merasa nyaman dan bahagia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/04/06/112716520/ini-alasan-ular-peliharaan-mendesis-pada-kita

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke