Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Asupan yang Bisa Bikin Bahagia, Ada Pisang hingga Jamur

Entah itu mencoba hal-hal baru seperti terapi, rutinitas olahraga, atau meditasi, kita semua ingin membawa lebih banyak kedamaian dan sukacita ke dalam hidup.

Namun, saat memikirkan hal-hal yang membuat hidup bahagia, diet kita biasanya tidak berada di urutan teratas dalam daftar.

Padahal, makanan maupun minuman yang kita konsumsi sehari-hari dapat memainkan peran utama dalam perasaan.

Studi yang menghubungkan asupan nutrisi dengan kesehatan mental pun telah muncul dalam dekade terakhir, dan makanan disebut dapat meningkatkan serotonin dalam otak.

Serotonin, yang juga dikenal sebagai hormon bahagia, merupakan zat kimia yang berperan penting dalam mengatur suasana hati.

Kadar serotonin yang rendah dapat menyebabkan ketidakstabilan suasana hati.

Asupan yang bisa dongkrak kebahagiaan

Nah, berikut adalah sejumlah asupan makanan dan minuman diklaim dapat membuat kita merasa bahagia.

1. Cokelat hitam

Sebuah tinjauan sistematis menemukan bahwa cokelat hitam dapat memengaruhi suasana hati seseorang secara positif.

Ada tiga komponen utama yang ditemukan dalam cokelat yang berhubungan dengan perasaan bahagia, yakni triptofan, teobromin, dan feniletilalanin.

Triptofan adalah asam amino yang digunakan otak untuk memproduksi serotonin.

Kemudian, teobromin adalah stimulan lemah yang dapat meningkatkan suasana hati.

Sementara feniletilalanin adalah asam amino lain yang digunakan oleh tubuh untuk memproduksi dopamin, yang bertindak sebagai antidepresan.

2. Pisang

Jika ada makanan yang bisa membuat suasana hati menjadi baik, mungkin pisang adalah jawabannya.

Tapi, itu mungkin tidak seperti yang kita pikirkan.

Meskipun pisang mengandung serotonin, namun buah ini tidak dapat melintasi sawar darah-otak, sebagai dinding penyaring apa yang bisa dan tidak bisa masuk ke dalam aliran darah dan menuju ke otak.

Tetapi, pisang dapat memainkan peran penting dalam mengatur suasana hati dengan cara tidak langsung.

Tubuh membutuhkan vitamin B6 untuk memproduksi serotonin dan pisang sangat kaya akan nutrisi ini.

Satu buah pisang ukuran sedang mengandung hingga 0,4 mg vitamin B6, yang menyumbang sekitar 25 persen dari asupan harian yang direkomendasikan.

3. Kelapa

Kelapa diketahui mengandung trigliserida rantai menengah yang dapat membantu meningkatkan energi.

Alasan lain mengapa kelapa dianggap sebagai makanan yang dapat meningkatkan suasana hati adalah karena sebuah penelitian pada hewan pada tahun 2017 menemukan, MCT dari santan dapat mengurangi kecemasan.

Kendati demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk sepenuhnya memahami hubungan antara kecemasan dan kelapa pada manusia.

4. Kopi

Asupan kopi (dalam jumlah sedang) terbukti dapat membuat kita merasa bahagia.

Sebuah meta-analisis tahun 2016 menyimpulkan bahwa konsumsi kopi secara signifikan berhubungan dengan penurunan risiko depresi.

Penelitian kecil lainnya juga menyimpulkan bahwa kopi — baik yang berkafein maupun tanpa kafein — secara signifikan mampu meningkatkan suasana hati subjek dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi minuman plasebo.

5. Alpukat

Buah yang lembut dan creamy ini mengandung banyak nutrisi, termasuk kolin, yang digunakan tubuh untuk mengatur sistem saraf dan suasana hati.

Sebuah studi pada tahun 2020 menemukan, lemak sehat dalam alpukat berhubungan dengan penurunan kecemasan pada wanita.

Alasan bagus lainnya untuk mengonsumsi lebih banyak alpukat adalah karena buah ini kaya akan vitamin B, yang telah dikaitkan dengan tingkat stres yang lebih rendah.

6. Buah beri

Tahukah bahwa mengonsumsi lebih banyak buah juga dikaitkan dengan kesehatan mental yang lebih baik?

Sebuah meta-analisis tahun 2016 menemukan bahwa asupan buah dan sayuran sangat terkait dengan peningkatan kesehatan mental.

Buah beri, khususnya, kaya akan antioksidan, yang juga dikenal sebagai flavonoid untuk mengurangi gejala depresi.

Penelitian lain yang memberikan jus blueberry kepada subjek penelitian menunjukkan hasil yang menjanjikan dengan penurunan kognitif yang lebih lambat terkait dengan penuaan.

7. Makanan yang difermentasi

Makanan yang melalui proses fermentasi seperti sauerkraut, kimchi, kefir, kombucha, dan yogurt dapat membantu kita menjaga kesehatan usus, serta meningkatkan suasana hati.

Proses fermentasi menciptakan probiotik, yang pada gilirannya juga mendukung bakteri sehat dalam usus.

Terlebih, ada banyak hubungan antara kesehatan usus dengan suasana hati.

Sebab, sebanyak 90 persen serotonin yang diproduksi oleh tubuh kita itu ternyata berasal dari sel-sel usus.

Jadi, mengonsumsi makanan fermentasi dapat meningkatkan produksi serotonin yang lebih baik.

8. Jamur

Jamur kaya akan vitamin D yang telah dikaitkan dengan kualitas antidepresan dan dapat meningkatkan suasana hati.

Jika kita adalah seorang vegan atau vegetarian, maka kita sangat beruntung.

Karena jamur adalah satu-satunya sumber makanan yang bukan berasal dari hewan dengan sejumlah besar vitamin D, yang tersedia secara hayati sehingga tubuh dapat dengan mudah menyerapnya.

Untuk mendapatkan manfaat vitamin D yang maksimal dari jamur, kita bisa menjemur jamur di bawah sinar matahari selama beberapa jam sebelum dimasak.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/04/27/102555820/8-asupan-yang-bisa-bikin-bahagia-ada-pisang-hingga-jamur

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com