Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berapa Banyak Asupan Air Setiap Hari untuk Mencegah Penyakit Ginjal?

KOMPAS.com - Minum air yang cukup merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan ginjal. Bahkan ada yang menyebut bahwa banyak minum air bisa mencegah penyakit ginjal.

Organ ginjal pada dasarnya melakukan banyak tugas penting di dalam tubuh, seperti terus-menerus menyaring darah untuk membuang produk limbah dan asam yang dihasikan dari berbagai reaksi kimia dalam tubuh.

Dalam prosesnya, ginjal mempertahankan kadar elektrolit darah yang sesuai seperti natrium, kalium, kalsium, magnesium dan fosfor melalui penyerapan dan ekskresi.

Semua pekerjaan ginjal itu membutuhkan air yang cukup setiap hari untuk dikonsumsi. Lantas seberapa banyak asupan air yang dibutuhkan untuk mencegah penyakit ginjal?

Berdasarkan rekomendasi umum, minum air yang direkomendasikan adalah 8 gelas atau dua liter air setiap hari untuk mencegah penyakit ginjal.

Namun takaran tersebut merupakan jumlah kasar dan mungkin tidak berlaku untuk setiap individu.

Pasalnya beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan air setiap hari meliputi tingkat aktivitas setiap hari, usia, jenis kelamin, iklim, kondisi kesehatan hingga pengobatan medis yang tengah dijalani.

Sehingga tidak ada jumlah air yang pasti dan sesuai untuk semua orang dalam mencegah penyakit ginjal, karena kebutuhan air dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor yang sudah disebutkan tadi.

Tetapi satu studi yang meneliti asupan air pada pasien penyakit ginjal kronis menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi air lebih dari 1 liter air per hari tidak mengurangi perkembangan penyakit ginjal.

Studi itu juga tidak menunjukkan bukti kuat bahwa meningkatkan asupan air bisa mencegah penyakit ginjal.

Pada studi itu hanya ditemukan bahwa peningkatan asupan air dikaitkan dengan pengurangan risiko batu ginjal. Sedangkan batu ginjal sering berkembang dan dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal.

National Academy of Medicine menyarankan asupan air harian pada pria sekitar 3 liter, sedangkan pada wanita disarankan untuk mengonsumsi 2 liter air setiap hari.

Meski demikian, peningkatan aktivitas fisik dan paparan suhu yang lebih tinggi dapat mempengaruhi jumlah asupan air yang disarankan.

Beberapa pasien dengan kondisi medis tertentu dan berat badan lebih rendah juga disarankan untuk menurunkan jumlah asupan normal.

Sehingga dapat disimpulkan tidak ada satu ukuran yang cocok untuk semua orang dalam jumlah asupan air karena kebutuhan masing-masing individu dapat berbeda.

Menurut laman Washingtonpost, salah satu hal penting yang dapat menjadi acuan adalah konsumsi air yang cukup, jangan sampai kita merasa kehausan atau dehidrasi.

Sebab dehidrasi dapat menjadi faktor penyebab penyakit ginjal apapun. Kemudian pastikan juga untuk menerapkan gaya hidup sehat seperti konsumsi buah dan sayuran, pola makan vegan hingga rutin olahraga.

Beberapa kebiasaan tersebut sudah terbukti secara ilmiah dapat mencegah berbagai risiko penyakit ginjal secara keseluruhan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/06/21/184201720/berapa-banyak-asupan-air-setiap-hari-untuk-mencegah-penyakit-ginjal

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com