Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Makanan Pencegah Sesak Napas dan Optimalkan Kesehatan Paru-paru

KOMPAS.com - Menjaga asupan makanan yang dikonsumsi sehari-hari dapat membantu mengoptimalkan fungsi paru-paru agar lebih sehat.

Terutama pada orang dengan penyakit yang sering mengalami gejala sesak napas seperti asma, alergi atau beberapa orang yang mencoba berhenti merokok.

Sejumlah makanan berikut ini setidaknya perlu dikonsumsi secara rutin agar menghindari gejala tersebut dan menjaga fungsi paru-paru agar tetap optimal.

Makanan untuk mencegah sesak napas karena penyakit pernapasan

Sesak napas pada dasarnya bukanlah sebuah penyakit, tetapi gejala dari penyakit tertentu yang berkaitan dengan saluran pernapasan.

Dengan rutin mengonsumsi sejumlah makanan berikut ini, gejala sesak napas dapat dicegah karena nutrisi dari makanan tersebut bisa menjaga paru-paru tetap sehat.

Melansir laman The Healthy, berikut makanan yang memiliki manfaat secara tidak langsung untuk mencegah sesak napas yang disebabkan oleh penyakit pernapasan.

1. Apel

Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa apel dikemas dengan asam fenolik dan flavonoid yang dikenal dapat mengurangi peradangan di saluran pernapasan.

Menurut studi, satu buah apel per hari dapat membantu mencegah sesak napas itu muncul pada orang yang menderita asma.

2. Minyak zaitun

Minyak zaitun juga baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan paru-paru.

Faktanya, minyak zaitun dapat membantu melawan risiko kesehatan yang terkait dengan polusi udara yang berkontribusi dalam menyebabkan tekanan darah tinggi hingga gangguan pembuluh darah.

Sebuah studi yang dilakukan Environmental Protection Agency meninjau orang dewasa yang diberi asupan minyak zaitun, ikan berlemak dan tanpa mengonsumsi keduanya selama satu bulan.

Para peserta kemudian sengaja dibiarkan menghirup udara yang bersih dan udara yang tercemar polusi selama beberapa jam.

Hasil studi menunjukkan, mereka yang mengonsumsi minyak zaitun secara rutin meningkatkan respons pembuluh darah terhadap polutan dan peningkatan kadar tPA ( protein darah yang melarutkan gumpalan yang memicu sesak napas).

Para ahli percaya bahwa asam oleat yang berupa komponen antiperadangan yang ada pada minyak zaitun bertanggung jawab akan respons tersebut.

"Minyak zaitun adalah minyak sehat yang tinggi antioksidan. Ini membantu melawan efek utama polutan yaitu peradangan dan molekul jahat yang berasal dari peradangan,"

Demikian kata Norman H. Edelman, MD, penasihat ilmiah untuk American Lung Association.

3. Teh hijau

Teh hijau mengandung senyawa berupa antioksidan yang kuat dan disebut katekin. Senyawa ini memiliki sifat antiinflamasi dan dapat melindungi paru-paru dari kerusakan oksidatif.

Di samping itu, teh hijau juga memiliki kandungan quercetin, berupa antioksidan yang dapat bertindak sebagai antihistamin alami.

Kandungan itu dapat membantu memperlambat pelepasan histamin dan bahan kimia penyebab peradangan lainnya di dalam tubuh yang memicu alergi dan sesak napas.

Menyeruput teh hijau hangat ternyata juga cukup ampuh dalam melegakan tenggorokan dan membuat napas jadi lebih lega.

4. Biji-bijian

Biji-bijian seperti biji labu, biji bunga matahari dan biji rami mengandung magneisum yang tinggi dan mineral yang baik untuk penderita asma.

Senyawa magnesium ini bisa membantu otot-otot di saluran pernapasan menjadi lebih rileks serta mengurangi tingkat peradangan di dalam tubuh.

"Makan biji-bijian setiap hari satu genggam untuk dicampurkan ke dalam smoothies atau salad merupakan cara yang nikmat untuk mendapatkan nutrisi dari biji-bijian,"

Demikian kata Dana Greene, RD, seorang ahli gizi yang berbasis di Boston, AS.

5. Sayuran cruciferous

Sayuran cruciferous seperti brokoli, kubis Brussel, kale, dan kembang kol dapat membantu mengurangi risiko kanker paru-paru.

Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mendukung manfaat dari sayuran tersebut, tetapi satu penelitian besar di Journal of National Cancer Institute menyarankan wanita yang makan lebih dari lima porsi buah dan sayuran cruciferous setiap minggu memiliki risiko rendah terkena kanker paru-paru.

Manfaat itu bisa didapatkan karena aneka sayuran cruciferous mengandung glukosinolat yang berupa senyawa alami untuk menghambat perkembangan sel kanker, termasuk paru-paru.

6. Buah dan sayuran berwarna oranye

Buah dan sayuran berwarna oranye seperti labu, jeruk dan pepaya kaya akan antioksidan dan bagus untuk menjaga kesehatan paru-paru.

Aneka buah berwarna oranye itu dinilai memiliki kandungan vitamin C yang lebih tinggi dan bermanfaat dalam melawan infeksi, peradangan hingga radikal bebas.

7. Bawang putih

Bawang putih mengandung senyawa allicin, yang memiliki sifat antiinflamasi dan antimikroba.

Konsumsi bawang putih mentah atau dimasak dapat membantu menjaga kesehatan saluran pernapasan.

Hal itu dibuktikan melalui sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Cancer Epidemiology, Biomakers & Prevention yang menemukan fakta bahwa orang yang makan bawang putih mentah lebih kecil kemungkinannya terkena kanker paru-paru.

Bahkan perokok yang rutin makan bawang putih mentah memiliki risiko kanker paru-paru 40 persen lebih rendah daripada perokok yang tidak makan bawang putih.

"Tapi tetap saja, bawang putih bukan obat ajaib bagi perokok untuk tidak berhenti dari kebiasaan merokok," pungkas dokter Edelman.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/06/22/090900820/7-makanan-pencegah-sesak-napas-dan-optimalkan-kesehatan-paru-paru

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com