Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Kesalahan Umum yang Kerap Dilakukan Saat Merawat Tanaman Hias

Keberadaannya membuat rumah cantik, asri, dan berwarna hingga memberi kita ketenangan di rumah.

Di sisi lain, tanaman yang tidak tumbuh dengan baik atau mati saat dirawat bisa membuat kita frustrasi.

Padahal, itu sebenarnya bisa jadi disebabkan kesalahan yang kita buat sendiri.

Dilansir dari Real Simple, berikut berikut kesalahan merawat tanaman hias yang sering dilakukan tanpa disadari

Tidak mencari tahu info tentang tanaman sebelum membelinya

Menurut ahli hortikultura bersertifikat di New York Botanical Garden (NYBG), Bliss Bendall, bisa saja kita langsung menginginkan tanaman hias tertentu tanpa mengetahui bahwa itu tidak cocok untuk kita.

“Terlepas dari seberapa ingin kita memiliki tanaman seperti fiddle leaf fig, jika kita tidak memiliki ruangan dengan cahaya terang dan membuatnya terpapar cahaya matahari selama enam hingga delapan jam per hari, tanaman itu akan mati,” ujar Bendall.

Tidak konsisten dalam merawatnya

Kesalahan umum kedua dalam merawat tanaman adalah tidak konsisten dalam merawatnya.

“Ada cara spesifik dalam merawat tanaman yang harus dipenuhi untuk membuatnya tetap hidup. Ini berlaku untuk 90 persen tanaman hias umum,” ujar Bendall.

Konsistensi juga dibutuhkan dalam penyiraman.

“Pastikan untuk mencari tahu dan memahami kebutuhan penyiraman tanaman. Kebanyakan tanaman memiliki jadwal penyiraman berbeda, dan tidak semuanya membutuhkan air dalam jumlah yang sama,” ujar Kaylyn Hewitt, lead floral designer dari The Bouqs Co.

“Gunakan air sulingan bebas natrium karena penumpukan garam bisa meracuna hampir semua tanaman hias. Ini mudah dilakukan. Beli saja galon berisi air suling atau merebusnya sendiri dan gunakan 24 jam setelah mendidih,” tambahnya.

Tidak memberinya pupuk

Karena tidak dilakukan setiap hari, tak jarang kita lupa memberi pupuk pada tanaman hias.

Untuk itu, Hewwit menyarankan agar kita membuat pengingat untuk memberi tanaman pupuk setiap beberapa bulan sekali.

Jika tidak yakin seberapa sering kita perlu memupuk tanaman tertentu, lihat rekomendasi yang disarankan.

Tidak mempertimbangkan arah cahaya matahari

Arah datangnya cahaya ke rumah sangat penting untuk menentukan di mana tanaman diletakkan.

“Paparan sinar matahari di arah tenggara tidak sekuat barat laut, misalnya. Anda perlu tahu dari mana dan kapan cahaya matahari itu datang,” kata Bendall.

Jadi, ingat bahwa beberapa tanaman tumbuh dengan sangat lambat dan kemungkinan tidak bisa mengisi ruangan secepat yang kita kira.

Mengabaikan kadar kelembapan

Mereka yang tinggal di area dengan iklim kering harus menjaga kadar kelembapan saat membeli tanaman hias.

Kadar kelembapan di rumah akan berdampak pada kesehatan tanaman, terutama tanaman tropis.

Tidak melakukan repotting

Tidak melakukan repotting pada tanaman saat tumbuh lebih besar bisa membawa masalah.

“Tanah menua dengan buruk karena terkikis seiring waktu. Air juga bisa berdampak pada tanah," terang Bendall.

"Jadi jika menyimpan tanaman dalam pot yang terlalu kecil, tanaman bisa terikat pada akar, yang berarti akarnya kehabisan ruang."

Lupa membersihkan daun tanaman

Menurut Bendall, membersihkan debu dari tanaman penting untuk memaksimalkan pertumbuhannya.

“Debu dapat menghalangi sinar matahari ke daun, yang akan memperlambat fotosintesis atau proses di mana tumbuhan hijau menggunakan sinar matahari untuk mensintesis makanan dari karbon dioksida dan air,” ujarnya.

“Tanaman adalah makhluk hidup. Suhu mempengaruhi kesehatannya, terutama jika tanaman berasal dari iklim panas atau dingin. Tentu kita tidak ingin menyimpannya di tempat yang akan membekukan atau membakarnya hingga mati.”

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/06/30/091652520/10-kesalahan-umum-yang-kerap-dilakukan-saat-merawat-tanaman-hias

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke