Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Kopi Bisa Memicu Kecemasan?

Namun apakah asupan kafein dalam dosis tinggi ini memang berdampak buruk pada kesehatan mental?

Jawabannya, mungkin saja iya.

"Secara keseluruhan, kafein sering menjadi berita buruk bagi orang-orang yang mengalami kecemasan," kata Susan Bowling, PsyD, seorang psikolog di Women's Health Center di Wooster Branch of Cleveland Clinic.

Hal ini tak lain karena stimulan kuat yang secara alami terkandung dalam biji kopi dapat mempercepat fungsi tubuh sehingga memicu kecemasan.

Kopi bisa memicu kecemasan

"Efek alami kafein merangsang sejumlah sensasi, seperti jantung Anda berdetak lebih cepat, tubuh Anda memanas, laju pernapasan Anda meningkat — semua hal yang meniru kecemasan," kata Bowling.

Menurut National Library of Medicine, tanda-tanda umum kecemasan yang dipicu oleh kafein meliputi:

  • Kegelisahan
  • Gugup
  • Sakit kepala
  • Berkeringat
  • Insomnia

Sementara menurut Food & Drug Administration AS, lebih dari 400 miligram kafein per hari (sekitar 4-5 cangkir kopi) dapat meningkatkan kemungkinan kecemasan dan serangan panik pada orang yang sensitif.

Kafein bisa sangat kuat sehingga "gangguan kecemasan yang diinduksi kafein" adalah subkelas dalam DSM-5 Diagnostic Manual of Mental Disorders, kata Bowling.

"Beberapa orang dapat menangani sedikit kafein, dan yang lain sangat sensitif terhadapnya. Ini terutama didasarkan pada genetika Anda," jelasnya lagi.

Menurut sebuah studi tahun 2019 di American Journal of Clinical Nutrition, orang yang sensitif terhadap efek kafein dapat memetabolisme lebih lambat daripada yang lain, yang berarti efeknya bertahan lebih lama di dalam tubuh.

"[Mungkin] seseorang mengalami serangan kecemasan, tidak bisa tidur di malam hari karena kecemasan yang disebabkan oleh kafein, merasa sangat berenergi di pagi hari, kemudian minum kopi untuk bangun ... dan kemudian memulai siklus lagi," urai Bowling.

Ia menyarankan untuk memahami kondisi tubuh kita dengaan melakukan observasi mini.

"Buat jurnal dampak kafein selama seminggu," jelasnya.

Selain menghitung setiap cappucino dan latte yang diminum, lacak sumber kafein lain yang mungkin kita konsumsi seperti teh, minuman berenergi, soda dan obat pereda nyeri yang dijual bebas.

Minggu berikutnya, hilangkan semua kafein sambil menjaga pola makan dan aktivitas kita tetap sama.

"Bagi orang yang memiliki kecemasan, mereka sering melihat peningkatan dalam tingkat kecemasan mereka," kata Bowling.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/07/08/091410020/apakah-kopi-bisa-memicu-kecemasan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke