Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Kesalahan Minum Smoothie yang Bikin Berat Badan Naik

Sebab, smoothie biasanya berisi berbagai macam buah dan sayuran yang tidak hanya lezat, tetapi juga kaya akan nutrisi.

Meskipun minuman ini tampaknya bergizi dan dapat membantu kita menurunkan berat badan.

Namun, para ahli juga mengatakan bahwa tak jarang smoothie juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

Maka, untuk membuatnya lebih sehat, kita perlu berhati-hati memasukkan bahan-bahan dalam smoothie agar tidak terjadi lonjakan berat badan saat mengonsumsinya.

Kesalahan minum smoothie yang bikin berat badan naik

Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut adalah beberapa kesalahan minum smoothie yang bikin berat badan naik, seperti dilansir dari laman Eat This Not That.

1. Kurangnya protein

Jika kita cermat dalam memilih bahan-bahan yang digunakan untuk membuat smoothie, minuman ini bisa menjadi cara yang cepat dan mudah untuk menambah asupan protein sehari-hari.

"Protein tidak hanya membantu membangun lebih banyak otot tanpa lemak dan mengurangi lemak tubuh, tapi protein juga dapat membantu kita merasa kenyang lebih lama," kata ahli gizi di Balance One Supplements, Trista Best, MPH, RD, LD.

Sementara itu, menurut ahli gizi, Mary Sabat MS, RDN, LD, memasukkan protein yang cukup (dan juga serat) sangat penting untuk smoothie yang sehat.

"Jika smoothie tidak memiliki komponen-komponen ini, maka tidak akan membuat seseorang merasa kenyang untuk waktu yang lama sehingga berpotensi meningkatkan konsumsi kalori dari sumber lain sepanjang hari," terangnya.

Faktanya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Obesity menemukan bahwa ketika partisipan mengonsumsi sarapan rendah protein, rata-rata mereka mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu makan berikutnya.

Para peneliti percaya bahwa efek ini disebabkan oleh individu yang mengimbangi makanan rendah protein dengan meningkatkan asupan protein dengan makan lebih banyak di kemudian hari.

Studi ini juga menemukan bahwa ketika partisipan mengonsumsi sarapan berprotein lebih tinggi, mereka mengonsumsi lebih sedikit asupan makanan untuk makanan berikutnya.

Ini adalah salah satu cara bahwa tidak mendapatkan cukup protein terkadang dapat menyebabkan konsumsi kalori berlebih dan penambahan berat badan.

Untuk menambahkan lebih banyak protein ke dalam smoothie, cobalah menambahkan susu sapi, Greek yogurt, biji chia, atau bubuk protein favorit kita.

2. Melewatkan serat

Dalam hal menghindari kenaikan berat badan, beberapa orang mungkin tidak menyadari pentingnya menyertakan serat yang cukup dalam makanan dan minuman yang mereka konsumsi.

Diet tinggi serat tidak hanya dapat membantu mencegah berbagai penyakit kronis, tetapi juga membantu mengatur nafsu makan dengan meningkatkan rasa kenyang dan membantu memperbaiki mikrobioma usus.

"Serat memainkan peran penting dalam rasa kenyang dan kesehatan pencernaan, tetapi sering kali tidak ada dalam smoothie, terutama yang tidak mengandung kulit buah atau dibuat dengan jus buah," ungkap Best.

"Jika smoothie kita tidak mengandung bahan-bahan kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, atau biji-bijian, mungkin kita tidak akan merasa kenyang setelah mengonsumsinya," lanjut dia.

Karena potensi kurangnya rasa kenyang, Best mengatakan bahwa hal ini dapat menyebabkan peningkatan rasa lapar dan potensi makan berlebihan di kemudian hari, yang berkontribusi pada kenaikan berat badan.

Menurut ahli gizi dan penulis buku "Finally Full, Finally Slim", Lisa Young, PhD, RDN, beberapa sumber serat terbaik untuk smoothie adalah buah beri, kale, alpukat, kiwi, pir, kacang-kacangan, tepung rami, dan biji chia.

3. Menggunakan terlalu banyak pemanis tambahan

Menambahkan pemanis tambahan pada smoothie adalah hal yang umum dilakukan, terutama jika kita membuat minuman hijau dengan banyak sayuran hijau karena rasanya cenderung pahit.

Namun, para ahli memperingatkan bahwa jumlah yang lebih tinggi dari pemanis tambahan ini dapat berkontribusi pada jumlah kalori kita dan berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan.

"Meskipun pemanis alami seperti madu, sirup maple, atau nektar agave mungkin terlihat lebih sehat daripada gula rafinasi, namun tetap saja mengandung kalori dan dapat menyebabkan kenaikan berat badan jika digunakan secara berlebihan," kata Sabat.

Best juga menambahkan bahwa mengonsumsi gula dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan, karena gula hanya memberikan kalori kosong tanpa menawarkan nilai gizi yang substansial.

Kendati demikian, kita tidak perlu menyingkirkan pemanis ini sama sekali, tapi memantau berapa banyak yang kita gunakan dapat membuat perbedaan dalam tujuan kesehatan.

Jika memungkinkan, cobalah menggunakan buah untuk mempermanis minuman sebelum menambahkan sumber gula tambahan, atau mempermanis smoothie dengan menambahkan satu atau dua buah kurma.

4. Menggunakan terlalu banyak bahan berkalori tinggi

Menurut Young, penting untuk memperhatikan ukuran porsi dan asupan smoothie untuk mencegah konsumsi berlebihan.

Membuat smoothie adalah cara yang enak untuk memasukkan bahan-bahan kaya protein dan serat yang sehat ke dalam rutinitas harian.

Namun, hal ini bisa menjadi sedikit rumit, karena menambahkan terlalu banyak kalori melalui minuman ini juga dapat menggagalkan tujuan penurunan berat badan kita.

Meskipun ada banyak faktor pola makan yang berkaitan dengan kenaikan berat badan, seperti tidak makan cukup protein, mengonsumsi terlalu banyak makanan olahan, dan makan makanan tinggi gula, pada akhirnya, mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibakar sepanjang hari akan menambah berat badan.

Bahan-bahan smoothie yang umum seperti yogurt penuh lemak, selai kacang, kacang-kacangan, dan alpukat menawarkan manfaat kesehatan seperti protein, serat, dan lemak sehat.

Tetapi, bahan-bahan ini masih memiliki jumlah kalori yang cukup tinggi sehingga dapat secara signifikan meningkatkan kandungan kalori smoothie, yang menyebabkan penambahan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Kita masih bisa memasukkan makanan ini jika menyukainya dan menginginkan manfaat kesehatannya, tapi jika kita mulai mengalami kenaikan berat badan dan tidak dapat menentukan sumbernya, kita bisa mengurangi bahan-bahan tersebut dalam smoothie.

5. Mengonsumsi smoothie yang dibeli di toko

Terlalu banyak gula tambahan dan tidak cukup protein atau serat dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Salah satu penyebab paling umum dalam hal ini adalah smoothie yang sudah jadi dan biasanya dibeli di toko.

Dengan meminumnya, kita tidak memiliki kontrol atas bahan-bahan apa saja (dan berapa banyak) yang digunakan.

"Smoothie yang sudah dikemas atau dibeli di toko sering kali sarat dengan tambahan gula dan pengawet sehingga menjadi pilihan yang kurang sehat," terang Sabat.

"Bahan-bahan tambahan ini dapat meningkatkan kandungan kalori dan meningkatkan berat badan jika dikonsumsi secara teratur," jelas dia.

Jadi, pastikan kita membuat smoothie sendiri dengan bahan-bahan yang lebih alami, serta banyak serat dan protein untuk membuat kita merasa lebih kenyang.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/07/10/092025720/5-kesalahan-minum-smoothie-yang-bikin-berat-badan-naik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke