Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kopi dan Susu Bukan untuk Penderita Maag, Mengapa?

KOMPAS.com – Kopi dan susu merupakan dua minuman yang sering dikonsumsi oleh banyak orang. 

Kopi terkenal sebagai minuman untuk menghilangkan rasa kantuk. 

Sedangkan susu terkenal sebagai minuman tinggi lemak dan protein untuk menambah energi.

Sayangnya, kedua minuman ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh para penderita maag.

Apa itu maag?

Maag merupakan gangguan pencernaan yang menimbulkan gejala seperti perut kembung, mual, muntah, serta muncul rasa panas pada ulu hati.

Dalam istilah medis, maag dikenal dengan nama dyspepsia, kondisi ini disebabkan oleh peradangan di asam lambung.

Jika dibiarkan, maag dapat memicu tukak lambung, peradangan yang terjadi pada dinding lambung.

Agar tak membawa masalah kesehatan yang lebih serius, penderita maag perlu selektif dalam memilih makanan dan minuman.

Salah satunya menghindari minuman yang mampu menyebabkan gejala maag memburuk, seperti susu dan kopi.

Kandungan di dalam susu dan kopi

Sebuah penelitian menemukan bahwa mengonsumsi susu dapat menyebabkan produksi asam lambung di dalam perut.

Protein yang terdapat pada susu dapat merangsang produksi hormon gastrin, dan meningkatkan produksi asam lambung, sehingga memicu gejala maag.

Sebagai penggantinya, para penderita maag bisa mengonsumsi susu rendah lemak atau susu plant based untuk dikonsumsi sehari-hari.

Sama halnya dengan susu, kopi juga memiliki kandungan yang mampu memicu asam lambung, yaitu kandungan kafein. 

Kandungan kafein ini mampu mengiritasi dinding lambung sehingga maag mudah kambuh.

Oleh karena itu, kopi juga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi para penderita maag.

Kombinasi keduanya berupa es kopi susu sebaiknya juga dihindari karena dapat menimbulkan masalah pencernaan dan memperburuk kondisi maag.

Selain kopi dan susu, beberapa minuman asam seperti jus lemon, jus jeruk, jus anggur, hingga alkohol juga dihindari.

Minuman yang baik dikonsumsi penderita maag

Melansir dari Healthline, berikut adalah beberapa minuman yang mampu meredakan gejala maag, di antaranya:

  • Teh herbal

Jenis teh herbal dikenal dapat membantu memperbaiki masalah pencernaan, dan mengatasi gejala maag.

Pilihlah teh herbal seperti teh kamomil, licorice, dan jahe.

  • Jus yang tidak terlalu asam 

Beberapa jus mengandung asam yang tinggi, oleh karena itu pilihlah jus yang tidak terlalu asam seperti jus wortel, jus semangka, jus timun, dan lainnya.

  • Air kelapa

Air kelapa tanpa pemanis bisa menjadi pilihan minuman yang lebih sehat dibanding kopi dan susu.

Minuman ini merupakan sumber elektrolit dan potassium yang dapat membantu meningkatkan keseimbangan pH tubuh dan mengurangi gejala maag.

Maag merupakan masalah kesehatan yang bisa dikontrol dan dikendalikan dengan gaya hidup yang sehat.

Agar tak bertambah parah, atur pola makan, hindari makanan dan minuman pemicu maag, dan kelola stres.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/07/11/210000020/kopi-dan-susu-bukan-untuk-penderita-maag-mengapa-

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com