Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rutin Makan Seafood Bisa Turunkan Risiko Penyakit Ginjal Kronis

KOMPAS.com - Penyakit ginjal kronis merupakan kondisi yang ditandai dengan ginjal mengalami kerusakan progresif dalam jangka panjang.

Penurunan fungsi ginjal juga dapat memburuk seiring waktu, sehingga organ yang satu ini tidak dapat berfungsi secara optimal.

Bila terus berlanjut, kondisi ini tentu dapat menyebabkan komplikasi ginjal serius seperti gagal ginjal dan sejumlah penyakit lainnya.

Maka, memahami langkah pencegahan sejak dini penting dilakukan demi mencegah penyakit ginjal kronis.

Salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk mencegah penyakit ginjal kronis adalah rutin makan seafood.

Fakta seafood bisa mencegah penyakit ginjal kronis

Sebuah studi baru menunjukkan, dengan mengonsumsi asam lemak omega-3 dari berbagai makanan laut alias seafood dapat mengurangi risiko penyakit ginjal kronis.

Fakta itu juga telah ditinjau oleh sejumlah ilmuwan dari University of New South Wales di Sydney.

Disebutkan, omega-3 dari makanan laut dikaitkan dengan risiko penyakit ginjal kronis yang lebih rendah dan penurunan fungsi ginjal yang lebih lambat.

Dalam menurunkan risiko penyakit ginjal, para peneliti menemukan hubungan antara kandungan omega-3 dari makanan laut seperti asam eicosapentaenoic (EPA), asam docosahexaenoic (DHA), dan asam docosapentaenoic (DPA).

Studi yang menjadi bagian dari penelitian Fatty Acids and Outcomes Research (FORCE) itu dibentuk untuk memahami hubungan antara asam lemak omega-3 dan proses metabolisme tubuh manusia.

Secara keseluruhan, senyawa omega-3 di dalam tubuh dapat menunjang fungsi ginjal agar lebih optimal membuang limbah dari tubuh.

Sementara itu, manfaat lainnya dapat melindungi ginjal dari kerusakan dan penurunan fungsi ginjal.

Dr. Shree Mulay, CEO dan ahli nefrologi di The Kidney Experts, PLLC, yang tidak terlibat dalam penelitian ini menyambut baik hasil dari penelitian tersebut.

"Namun, penting untuk berhati-hati karena banyak dari ikan laut mengandung fosfor, yaitu mineral yang sangat dijaga oleh penderita penyakit ginjal kronis agar kadarnya tidak berlebihan," kata dia.

Meski pun kandungan omega-3 dinilai baik untuk menjaga kesehatan ginjal, tetapi khasiatnya tidaklah sama dengan yang berasal dari tanaman (plant based).

Omega-3 berbasis tanaman ini memiliki kandungan berupa asam alfa-linolenat (ALA), yang ditemukan terutama pada kacang-kacangan dan biji-bijian dan tidak memberikan pengaruh signifikan pada penurunan risiko penyakit ginjal kronis.

"ALA berasal dari tanaman umumnya menunjukkan efek yang lebih lemah pada faktor risiko metabolik seperti lipid, glukosa dan inflamasi dalam uji klinis dibandingkan EPA dan DHA."

Demikian kata peneliti, Dr. Kwok Leung Ong, peneliti senior di School of Biomedical Sciences, University of New South Wales (UNSW), Australia.

Implikasi penting dari penelitian ini menyebutkan, rutin konsumsi makanan laut dan ikan berlemak (tinggi omega-3) dapat membantu menyehatkan ginjal sekaligus mencegah penyakit ginjal kronis.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/07/12/130000320/rutin-makan-seafood-bisa-turunkan-risiko-penyakit-ginjal-kronis

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com