Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Manfaat Kesehatan Cuka Sari Apel untuk Pria

Nah, cuka sari apel (ACV) adalah jenis cuka yang mendapatkan banyak perhatian selama beberapa tahun terakhir.

Banyak penulis dan influencer kesehatan yang mengklaim banyak manfaat cuka sari apel untuk pria -dan wanita.

Mereka -secara garis besar- mengatakan, cuka sari apel adalah obat untuk segala hal, mulai dari penurunan berat badan hingga pengendalian kadar kolesterol. Benarkah demikian?

Apa itu cuka sari apel?

Cuka adalah cairan hasil fermentasi yang terdiri dari air, asam asetat, dan sejumlah kecil vitamin, mineral, dan senyawa kimia alami lainnya.

Menurut Harvard T.H. Chan School of Public Health, cuka digunakan selama lebih dari 7.000 tahun sebagai pengawet, obat, dan minuman kesehatan.

Cuka dapat dibuat dengan memfermentasi berbagai karbohidrat termasuk apel, anggur, ceri, beras, dan gandum.

"Cuka sari apel berasal dari apel yang dihancurkan, ragi, dan gula," jelas Vicki Shanta Retelny, RDN, seorang konsultan nutrisi dan penulis yang berbasis di Chicago, AS.

Campuran tersebut difermentasi dua kali-sekali menjadi alkohol, lalu sekali lagi untuk mengubah alkohol menjadi asam-dan rasanya menyengat dan asam setelah selesai.

Cuka sari apel tersedia dalam dua bentuk: yang disaring dan yang tidak disaring.

Perbedaannya adalah cuka sari apel tanpa filter mengandung "induk", yaitu endapan bakteri dan ragi.

Shanta Retelny menambahkan, "induk" tersebut dikatakan memiliki manfaat bagi kesehatan usus karena mengonsumsinya dapat menambahkan probiotik ke dalam saluran pencernaan.

Saat ini, banyak orang menyimpan sebotol cuka sari apel di dapur untuk memasak, membuat acar, menaburkannya di atas salad, dan bahkan untuk mendisinfeksi permukaan.

6 manfaat kesehatan dari cuka sari apel untuk pria

Ada banyak manfaat kesehatan potensial bagi pria yang ingin memasukkan cuka sari apel ke dalam menu diet.

Namun, yang perlu diingat, cuka sari apel tidak boleh digunakan sebagai pengganti obat.

"Seperti halnya pengobatan alami lainnya, banyak penelitian tentang cuka sari apel yang masih sedikit, dan temuannya tidak signifikan untuk mendukung klaim kesehatan cuka sari apel yang sebenarnya," kata Shanta Retelny.

Namun, terkadang pengobatan tradisional semacam ini memang tidak mendapat perhatian dan pendanaan untuk uji klinis berskala besar.

Padahal, banyak orang yang merasa mendapat manfaat kesehatan pribadi dari cuka sari apel selama bertahun-tahun.

Nah, mungkin tidak ada salahnya jika kita memerhatikan sederet potensi manfaat cuka sari apel berikut ini.

 1. Penurunan berat badan

Salah satu klaim utama tentang cuka sari apel adalah bahwa bahan ini dapat membantu menurunkan berat badan. Tapi apa yang dikatakan penelitian?

Dalam sebuah penelitian kecil pada tahun 2018, 39 partisipan membatasi asupan kalori mereka selama 12 minggu.

Setengah dari kelompok tersebut juga mengonsumsi dua sendok makan cuka sari apel saat makan siang dan makan malam.

Pada akhir penelitian, kelompok dengan cuka apel kehilangan rata-rata 8,8 kilogram, sementara peserta lainnya kehilangan rata-rata 5 kilogram.

Namun, penelitian tentang cuka sari apel untuk menurunkan berat badan dan metabolisme masih terbatas.

"Bukti-bukti yang ada belum meyakinkan bahwa cuka sari apel dapat membantu menurunkan berat badan secara signifikan dan berkelanjutan," tambah Shanta Retelny.

Intinya: Ketika dimakan sebagai bagian dari diet seimbang, cuka sari apel dapat membantu pria (atau wanita) mengurangi berat badan dan massa lemak tubuh dengan lebih cepat, meski tidak ada jaminan yang pasti.

Sebab, cuka sari apel ini bukanlah pengganti diet sehat dan olahraga.

2. Mengelola gula darah

Penderita diabetes tipe 2 sering kali tertarik dengan makanan dan pengobatan rumahan untuk mengontrol gula darah yang lebih baik.

Cuka sari apel dapat secara positif memengaruhi kadar glukosa darah ketika dikonsumsi secara teratur untuk waktu yang lama.

Ini adalah salah satu manfaat cuka sari apel yang paling terdokumentasi dengan baik untuk pria dan wanita.

"Biasanya, satu makanan bukanlah obat yang menyembuhkan untuk mengelola gula darah," kata Shanta Retelny.

"Namun sebuah meta-analisis baru-baru ini menemukan bahwa cuka sari apel, ketika digunakan tanpa intervensi lain selama lebih dari delapan minggu, menunjukkan peningkatan glukosa plasma puasa."

Meski demikian, perlu diingat bahwa ada banyak faktor yang memengaruhi kadar gula darah.

Meskipun cuka apel mungkin memainkan peran kecil dalam manajemen gula darah, kita tidak boleh mengandalkannya untuk menurunkan gula darah dengan cepat, atau menggunakannya sebagai pengganti diet sehat, olahraga, atau obat diabetes.

Jika kita memiliki kolesterol tinggi, mengonsumsi cuka apel mungkin merupakan cara mudah untuk membantu.

Merunjuk pada meta-analisis yang sama, yang menemukan bahwa cuka sari apel bermanfaat untuk mengelola gula darah, juga diungkap, kolesterol total menurun pada orang yang mengonsumsi 15 mg (sekitar satu sendok makan) cuka sari apel setiap hari.

"Hal ini menunjukkan, cuka sari apel mungkin memiliki efek positif bagi orang dengan kadar kolesterol total yang tinggi," tambah dia.

Namun seperti biasa, cuka sari apel bukanlah "peluru ajaib" dan tidak boleh menggantikan obat kolesterol yang kita konsumsi.

4. Mengontrol tekanan darah

American Heart Association menyebut, hampir separuh orang dewasa di Amerika Serikat memiliki tekanan darah tinggi. Banyak faktor yang berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi, termasuk obesitas dan diabetes.

Cuka sari apel dapat membantu mengontrol tekanan darah dengan cara yang sangat tidak langsung.

Seperti yang telah disebutkan, cuka sari apel dapat bermanfaat bagi upaya penurunan berat badan dan manajemen gula darah - keduanya merupakan faktor penting dalam mengendalikan gula darah tinggi.

Penelitian terbatas menunjukkan hubungan potensial antara cuka sari apel dan tekanan darah tinggi, termasuk penelitian yang menggunakan tikus.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui apakah ada dampaknya pada manusia.

Pada akhirnya, manajemen tekanan darah akan menjadi manfaat jangka panjang dari cuka sari apel -jika memang ada manfaatnya.

Sebab, ada lebih banyak bukti bahwa perubahan gaya hidup sehat lainnya seperti olahraga dan mengurangi asupan garam dapat berdampak positif pada tekanan darah.

5. Membunuh bakteri berbahaya

Jika kita ingin bekerja lebih keras untuk memastikan salad dan sayuran mentah aman dikonsumsi, tambahkan cuka sari apel ke dalamnya.

Sebab, penelitian menunjukkan cuka sari apel dapat menghilangkan bakteri berbahaya yang bertanggung jawab atas penyakit bawaan makanan.

Ini adalah salah satu manfaat jangka pendek yang paling mudah didapat dengan menyimpan cuka sari apel di dapur.

Sebuah studi tahun 2005 menemukan, melemparkan arugula yang terkontaminasi salmonella dengan campuran jus lemon dan cuka secara signifikan mengurangi bakteri.

Sebuah studi tahun 2018 juga menunjukkan, cuka sari apel dapat membantu menghilangkan E. coli dan Candida albicans, jamur yang menjadi pemicu infeksi jamur.

6. Meningkatkan kesehatan kulit

Sebagian besar manfaat cuka sari apel untuk pria berasal dari mengonsumsinya. Namun, mengoleskan cuka sari apel yang diencerkan ke kulit, juga dapat memberikan manfaat.

Sebuah tinjauan menunjukkan, cuka memiliki sifat antimikroba dan antioksidan.

Mengoleskannya pada kulit dapat membantu mengatasi gatal-gatal, stretch mark, infeksi jamur, dan banyak lagi.

Bukti untuk cuka sari apel sebagai obat untuk penyakit kulit tertentu seperti jerawat atau eksim masih terbatas, dan belum ada uji klinis yang telah diselesaikan.

Kandungan asam cuka sari apel dapat menyebabkan iritasi, jadi lakukan uji tempel sebelum mengoleskannya pada jerawat, ruam, atau ketombe di kulit kepala.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/07/26/125518520/6-manfaat-kesehatan-cuka-sari-apel-untuk-pria

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com