Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Tanda Kucing Mendekati Kematian, Cat Lovers Wajib Tahu

KOMPAS.com - Kucing merupakan salah satu binatang peliharaan yang sering dianggap sebagai anggota keluarga bagi pemiliknya.

Namun, cepat atau lambat akan tiba saatnya bagi pemilik untuk berpisah dengan kucing kesayangan mereka.

Apalagi kematian kucing sering kali mengejutkan kita karena kucing pandai menyembunyikan rasa sakit.

Meskipun sulit untuk melihat kucing yang sedang merasakan sakit, tapi kita bisa mengawasi gejala-gejala untuk mengenali kapan kucing membutuhkan perawatan dan kenyamanan ekstra.

Tanda-tanda kucing mungkin sekarat

Kucing terkenal pandai menyembunyikan cedera dan penyakit. Ini merupakan naluri bertahan hidup bagi kucing di alam liar.

Namun pada kucing peliharaan kita, hal ini bisa menjadi tantangan untuk pemilik yang ingin membantu kucing melalui penyakit atau ketidaknyamanan.

Banyak dari tanda-tanda bahwa kucing mendekati akhir hidupnya juga merupakan gejala umum penyakit, seperti penyakit ginjal kronis, hipertiroidisme, kanker, dan diabetes melitus.

Langkah pertama yang harus dilakukan ketika menyadari ada yang tidak beres dengan kucing kita adalah dengan memeriksakannya ke dokter hewan.

Berikut tanda-tanda kucing yang mungkin sedang sekarat:

  • Penurunan berat badan ekstrim

Penurunan berat badan sangat umum terjadi pada kucing senior.

Seiring bertambahnya usia kucing, tubuhnya menjadi kurang efisien dalam mencerna dan membangun protein, sehingga menyebabkan ia kehilangan massa otot.

Kucing mungkin makan dengan baik tetapi berat badannya tetap turun. Seiring waktu, penurunan berat badan dapat menjadi ekstrem.

Beberapa kucing yang sudah tua atau sakit dapat menjadi sangat kurus, dengan tulang rusuk, tulang belakang, dan tulang pinggul yang menonjol di bawah kulitnya.

  • Persembunyian ekstra

Bersembunyi adalah tanda penyakit pada kucing, tetapi sulit untuk didefinisikan. Banyak kucing yang secara normal sering bersembunyi.

Hal-hal yang perlu diperhatikan termasuk peningkatan persembunyian, perilaku bersembunyi di tempat baru, dan ketidakmauan untuk keluar bahkan pada acara rutin yang biasanya dinikmati, seperti waktu makan.

  • Tidak mau makan dan minum

Jika kucing sedang sakit, ia mungkin tidak mau makan. Beberapa obat juga dapat mengganggu indra perasa dan penciuman kucing, sehingga ia tidak tertarik pada makanan.

Cobalah menghangatkan makanannya atau menambahkan sedikit jus tuna untuk meningkatkan baunya dan membuatnya lebih tertarik untuk makan.

Ada juga obat-obatan yang dapat diresepkan oleh dokter hewan untuk membantu mendorong kucing untuk makan.

Obat anti-emetik seperti Cerenia dapat membantu mengatasi rasa mual, dan perangsang nafsu makan seperti mirtazapine dapat meningkatkan keinginan kucing untuk makan.

Namun, saat kucing mendekati waktu kematiannya, mungkin tidak mungkin membuatnya makan.

Tak hanya itu, kucing yang sakit juga sering kali tidak tertarik untuk minum, yang dapat dengan cepat menyebabkan dehidrasi.

Jika kucing masih makan, kita dapat meningkatkan asupan cairannya dengan memberikan makanan kaleng dan/atau menambahkan air pada makanannya.

Namun, jika kucing tak mau makan juga kita bisa memberinya air dengan jarum suntik oral atau botol semprot dengan hati-hati.

Tapi perlu diingat, memaksa kucing minum terlalu banyak bisa menyebabkan air masuk ke dalam trakea dan paru-parunya, sehingga menyebabkan tersedak dan bahkan pneumonia aspirasi.


  • Lesu

Saat kucing mendekati akhir hidupnya, ia mungkin akan menjadi kurang aktif.

Ia akan lebih sering tidur dan mungkin menjadi lemah ketika bangun. Beberapa kucing mungkin juga tampak depresi dan lesu.

  • Perubahan perilaku

Kucing dapat menunjukkan berbagai perubahan perilaku saat sekarat. Beberapa kucing akan menjadi lebih tertutup, mungkin rewel dan lebih mudah tersinggung.

Hal ini mungkin disebabkan oleh rasa sakit atau disfungsi kognitif pada kucing.

Kucing mungkin berkeliaran di rumah pada malam hari dan menjadi lebih vokal dari biasanya. Kucing juga dapat terlihat bingung atau tersesat di lingkungan yang sudah dikenalnya.

Kucing lainnya menjadi lebih ramah dan lengket karena ingin selalu dekat dengan pemiliknya.

  • Pengaturan suhu yang buruk

Kucing senior semakin sulit mengatur suhu tubuhnya dan akan lebih rentan terhadap panas dan dingin daripada kucing dewasa yang sehat.

Bahkan ketika diberikan tempat tidur dan lingkungan yang hangat, kucing yang mendekati kematian seringkali memiliki suhu tubuh yang rendah.

  • Penampilan tak terawat dan bau tidak normal

Ketika kucing merasa tidak enak badan, mereka sering berhenti merawat dirinya sendiri.

Hal ini menyebabkan bulu yang berminyak dan tampak kusut. Kucing mungkin juga memiliki ketombe yang berlebihan dan kulit bersisik.

Jika kucing terlihat demikian, kita dapat merawatnya dengan sikat yang lembut agar membantunya merasa lebih baik.

Selain itu, saat kucing mendekati akhir hidupnya, ia mungkin mengeluarkan bau badan yang tidak normal.

Hal ini disebabkan oleh kerusakan jaringan dan penumpukan racun di dalam tubuhnya.

  • Pernapasan tidak normal

Kucing yang sekarat mungkin memiliki pola pernapasan yang tidak normal, dengan laju pernapasannya yang mempercepat dan melambat secara acak.

Ia bahkan mungkin berhenti bernafas untuk beberapa saat dan kemudian mulai bernapas kembali.

Gejalanya seperti kucing akan bernapas dengan mulut terbuka, meregangkan kepala dan lehernya keluar dari tubuhnya, serta gerakan perut yang kuat saat bernapas.

  • Kejang

Kejang bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk masalah metabolisme dari penyakit atau masalah pada otak.

Kejang yang berlangsung lebih dari 10 menit atau berurutan adalah darurat.

  • Tidak tertarik lagi pada hal-hal yang dulu disukai

Seiring dengan memburuknya kesehatan kucing, ia akan kehilangan minat terhadap hal-hal yang pernah disukainya.

Ia mungkin tidak lagi ingin bermain dengan mainannya, mungkin tidak mau makan makanan kesukaannya, dan bahkan mungkin berhenti mendengkur saat dielus.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/16/170000720/10-tanda-kucing-mendekati-kematian-cat-lovers-wajib-tahu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke