Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Aturan Open Relationship agar Tak Bikin Sakit Hati

Setiap pihak bebas untuk menjalin hubungan dengan orang lain tanpa adanya tudingan perselingkuhan.

Open relationship belakangan makin digemari anak muda karena dianggap tidak membatasi tapi memberikan kepuasan emosional tersendiri bagi setiap pihak.

Untuk memastikannya berjalan lancar dan tidak canggung, ada aturan open relationship secara umum yang harus kita terapkan.

10 aturan open relationship agar hubungan berjalan lancar

Ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama menjalani open relationship.

Tujuannya untuk memastikan hubungan tidak canggung dan tetap menyenangkan untuk semua pihak.

Hal yang sebaiknya dilakukan

Berikut adalah berbagai aturan open relationship tentang apa yang sebaiknya dilakukan.

  • Pahami motifnya

Pahami alasan kita memilih menjalani open relationship dibandingkan hubungan yang bersifat eksklusif.

"Luangkan waktu sejenak untuk jujur pada diri sendiri tentang keinginan dan kebutuhan Anda,” kata Shan Boodram, pakar seks dan keintiman bersertifikat.

Motifnya bisa jadi keinginan untuk mengeksplorasi seksualitas, memperkaya pengalamaan hubunan atau upaya menghindari komitmen

"Apakah Anda berharap untuk memperbaiki hubungan yang rusak, menghindari komitmen, atau merasakan tekanan dari pasangan Anda?” tambahnya.

Open relationship akan menjadi hal yang baik jika kita memang benar-benar ingin melakukannya, bukan harus menjalaninya.

"Kita mempersiapkan hubungan untuk sukses karena mereka memberikan peta jalan tentang apa yang diharapkan masing-masing pasangan dari hubungan tersebut,” kata Lauren Consul, JD, terapis pernikahan & keluarga berlisensi.

"Batasan tersebut dapat disesuaikan seiring berjalannya waktu," kata Nirmala Bijraj, LMHC, NCC, seorang terapis hubungan dan komunikasi.

  • Konfirmasi ulang

Cek secara berkala dengan pasangan open relationship kita untuk memastikan apakah ia masih menerapkan hal yang serupa.

Bisa jadi perasaan atau pendapatnya sudah berubah yang bisa berdampak pada jenis hubungan kita.

"Atau Anda mungkin baik-baik saja dengan sesuatu pada satu titik, tetapi sesuatu telah berubah, dan Anda tidak lagi setuju dengan itu." kata Konsul.

Ini akan menjadi percakapan yang rentan dan jujur tapi dibutuhkan.

Jadi kita butuh waktu dan pemahaman untuk menjalaninya dengan benar.

“Bersedia untuk belajar dan tumbuh bersama,” kata Bodram.

“Hanya karena open relationship mungkin terlihat berbeda di TV atau media sosial, yakinkan diri Anda pada kenyataan bahwa setiap hubungan itu unik, termasuk hubungan Anda sendiri," tambahnya.

Ia menekankan, itu akan menjadi proses percakapan dan pembelajaran yang berkelanjutan bagi kita sehingga perlu bersabar pada diri sendiri maupun pasangan.

  • Seks aman

Open relationship yang melibatkan aktivitas seksual harus dilakukan dengan aman.

Tetapkan aturannya termasuk penggunaan kondom dan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk menjaga kesehatan.

Di sisi lain, ada beberapa aturan open relationship tentang apa yang sebaiknya dihindari

  • Terburu-buru

Beri waktu yang cukup untuk memutuskan apakah open relationship benar-benar layak diterapkan bagi kita dan pasangan.

“Mungkin Anda ingin berkencan dengan banyak orang, atau Anda hanya ingin mengeksplorasi secara seksual tetapi belum tentu secara emosional, atau mungkin Anda belum yakin dengan apa yang Anda inginkan,” kata Konsul.

  • Merasa ada yang salah

Kita mungkin saja bersedia menjalani open relationship karena tidak percaya diri dan merasa kurang untuk pasangan.

Padahal, jenis hubungan terbuka ini dimaksudkan untuk memberikan manfaat bukan rasa tidak aman.

“Anda dapat menerima pasangan dan kemitraan Anda sebagai sempurna apa adanya, tetapi Anda juga dapat tertarik untuk mengalami lebih banyak lagi,” tambah Bodram.

  • Mengabaikan perasaan pasangan

"Beri pasangan Anda ruang untuk mendiskusikan hal-hal yang mungkin mengganggu mereka atau batasan yang mereka coba buat," kata Bijraj.

  • Berasumsi

Komunikasi adalah kunci open relationship berjalan lancar.

Ini adalah konsep yang asing sehingga banyak yang harus dibicarakan terbuka untuk menghindari sakit hati dan pertengkaran.

  • Menyembunyikan perasaan cemburu

Kecemburuan masih bisa muncul meskipun kita menerapkan open relationship.

Ini adalah reaksi normal untuk mengetahui bahwa orang yang kita sayangi sedang bersama orang lain.

“Jika Anda merasa cemburu, hal itu perlu diatasi dan diselesaikan tanpa rasa malu atau menghakimi,” kata Konsul.

Jika kecemburuan menjadi mengganggu atau tak tertahankan, mungkin ini saatnya mempertimbangkan kembali batasan maupun sifat open relationship yang dijalani.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/23/083133620/10-aturan-open-relationship-agar-tak-bikin-sakit-hati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke