Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Minum Kopi Setiap Hari, Apa Efeknya pada Tubuh?

Apakah kamu setuju?

Faktanya, hampir 75 persen orang dewasa di Amerika Serikat meminum kopi setiap hari, menurut DriveResearch.

Dengan rasanya yang sedikit pahit dan hangat, secangkir kopi sudah menjadi rutinitas pagi banyak orang. Menyeruput kopi bahkan dilakukan sebelum mereka berpikir untuk melakukan hal lain.

Tapi kopi lebih dari sekadar minuman yang wajib diminum di pagi hari. Menurut Departemen Pertanian AS, kopi adalah sumber alami fosfor dan magnesium.

Dikemas dengan antioksidan, minuman ini dapat menawarkan beberapa manfaat kesehatan yang mengesankan.

Faktanya pula, kopi adalah sumber antioksidan terbesar dalam makanan.

Jika kamu adalah salah satu dari sekian banyak orang yang minum kopi setiap hari dan bertanya-tanya apa dampak kebiasaan ini terhadap tubuh, mari kita simak ulasannya.

Manfaat kesehatan dari kopi

Tergantung pada cara penyajiannya, kopi dapat memberikan beberapa efek kesehatan yang menakjubkan.

Berikut adalah beberapa hasil yang terkait dengan konsumsi kopi yang cukup mengesankan.

  • Lebih banyak energi

Biji kopi mengandung kafein, stimulan alami yang dapat membantu kita merasa lebih berenergi.

Secara khusus, senyawa ini menstimulasi sistem saraf pusat, membantu orang untuk lebih bersemangat dalam melangkah.

  • Merangsang kolon

Minum secangkir kopi (atau minuman apa pun yang mengandung kafein) dapat memberi kita dorongan energi.

Konsumsi kopi terbukti merangsang motilitas kolon, atau gerakan yang terjadi dalam saluran pencernaan.

Dan beberapa data yang dipublikasikan di Nutrients pada tahun 2021 menunjukkan, minum kopi meningkatkan keinginan untuk buang air besar pada sekitar sepertiga populasi, berkat stimulasi motilitas kolon ini.

  • Suasana hati yang lebih baik

Banyak pecinta kopi akan setuju, secangkir kopi adalah tiket menuju kebahagiaan. Dan ada data aktual yang mendukung gagasan tersebut.

Sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam Journal of Basic and Clinical Physiology and Pharmacology menunjukkan, orang dewasa yang sehat mengalami peningkatan suasana hati 30 menit setelah konsumsi kafein.

Lebih jauh lagi, minum kopi biasa menghasilkan peningkatan suasana hati yang lebih tinggi dan lebih signifikan daripada minum kopi tanpa kafein.

  • Mengurangi risiko penyakit alzheimer

Kopi tidak hanya memberikan sentakan kafein. Kopi juga mengandung sejumlah senyawa polifenol bioaktif yang dapat mendukung aspek-aspek tertentu dari kesehatan kita, termasuk kesehatan otak.

Dan, beberapa bukti yang diterbitkan pada tahun 2021 di International Journal of Molecular Sciences mengungkap kesimpulan tersebut.

Ya, konsumsi kopi dapat berkorelasi dengan penurunan risiko pengembangan beberapa kondisi neurodegeneratif seperti penyakit alzheimer, penyakit parkinson, dan demensia.

  • Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular

Percayakah kamu,  tindakan sederhana seperti minum kopi dapat mendukung kesehatan jantung?

Menurut sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, kebiasaan mengonsumsi 3-5 cangkir kopi per hari dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 15 persen.

  • Fungsi tiroid yang lebih baik

Sebuah studi pada tahun 2023 yang diterbitkan dalam Nutrition Journal menemukan hubungan potensial antara asupan kafein moderat dan peningkatan fungsi tiroid di antara orang-orang dengan gangguan metabolisme.

Secara khusus, asupan kafein antara 9,97 dan 264,97 miligram per hari secara positif dikaitkan dengan tingkat hormon perangsang tiroid yang sehat.

Berapa banyak kopi yang aman untuk diminum?

"Penelitian menunjukkan, konsumsi kopi dalam jumlah sedang (biasanya 3-4 cangkir sehari) pada individu yang sehat tidak menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan dan sebenarnya dapat memberikan manfaat."

Demikian kata Elizabeth Shaw, M.S., RDN, CPT, seorang ahli nutrisi global, penulis dan pemilik ShawSimpleSwaps.com, mengutip sebuah tinjauan tahun 2017 yang diterbitkan di Planta Medica.

"Ingatlah, nutrisi yang disesuaikan dengan kebutuhan adalah kuncinya, dan bagaimana kafein memengaruhi orang secara individual cukup luas."

"Jika kamu sensitif terhadap kafein, batasi secangkir kopi maksimal 1-2 cangkir saja," tambah dia.

Meskipun kopi memberikan banyak manfaat kesehatan, beberapa orang harus membatasi atau menghindarinya.

Ini termasuk orang-orang dengan perut sensitif atau mereka yang rentan terhadap penyakit refluks gastroesofagus (GERD), karena kafein dapat merangsang produksi asam.

Mereka yang sedang hamil, serta orang-orang dengan gangguan tidur, kecemasan atau kekurangan zat besi atau anemia defisiensi besi mungkin juga ingin membatasi asupannya, karena kopi dapat menghambat penyerapan zat besi.

Dan terakhir, jika kamu mengonsumsi obat untuk mengobati gangguan tiroid, seperti levothyroxine, penting untuk membatasi atau menghindari kopi.

Sebab, kopi dapat berinteraksi dengan obat ini, menurut ulasan tahun 2021 yang diterbitkan dalam Pharmaceuticals.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/09/05/065550220/minum-kopi-setiap-hari-apa-efeknya-pada-tubuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke