Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Stres Dapat Menyebabkan Sakit Maag?

KOMPAS.com - Stres sering dituduh sebagai penyebab masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, kelelahan, dan depresi. Tetapi, ketika berbicara soal penyakit maag, stres cenderung kurang mendapat perhatian.

Meskipun mungkin bukan penyebab utama di balik sakit maag, namun stres jelas memenuhi syarat sebagai penyebab tambahan datangnya penyakit maag.

Dari berbagai penelitian, cukup jelas bahwa stres sering kali menjadi latar belakang terjadinya penyakit maag. Orang yang didiagnosis dengan kondisi perut ini sering melaporkan tingkat stres yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Reaksi alami tubuh terhadap stres juga dapat meningkatkan produksi asam lambung yang merupakan pemicu penyakit maag.

Selain itu, seseorang yang mengalami stres cenderung mengonsumsi lebih banyak obat NSAID (obat anti-inflamasi nonsteroid) untuk mengatasi ketidaknyamanan dan rasa sakit yang muncul.

Stres juga dapat dipicu dari konsumsi alkohol dan tembakau yang bisa memperburuk perkembangan masalah perut, seperti penyakit maag.

Selain itu, operasi dan kondisi medis tertentu yang bisa memicu stres juga bisa dikaitkan dengan penyakit maag. Lebih lanjut, perasaan nyeri di perut akibat maag juga dapat meningkatkan stres yang dirasakan oleh seseorang yang mengalaminya.

Jadi, pertanyaannya mana yang muncul lebih dulu, stres atau penyakit maag?

Pada dasarnya, ini adalah pertanyaan yang mirip dengan "ayam dulu atau telur dulu." Terdapat banyak penelitian dan perdebatan yang beragam mengenai topik ini.

Namun, mayoritas pandangan melihat bahwa stres biasanya bukanlah penyebab utama terjadinya masalah perut.

Penyebab sakit maag

Infeksi H. pylori

Antara 50 persen hingga 75 persen dari penduduk dunia memiliki bakteri H. pylori dalam perut mereka. Untuk sebagian besar orang, keberadaan bakteri ini tidak menjadi masalah.

Namun, kadang-kadang, bakteri ini dapat berkembang dengan cepat hingga mencapai titik di mana sistem kekebalan tubuh tidak mampu mengendalikannya.

Pertumbuhan berlebihan dari bakteri ini pada akhirnya dapat melewati perlindungan sistem kekebalan tubuh dan merusak lapisan dalam dinding perut yang kemudian menyebabkan maag.

Sekitar 40 persen dari kasus maag ini terkait dengan infeksi oleh bakteri H. pylori.

Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS)

Mengonsumsi pil pereda nyeri yang tersedia bebas (OTC) seringkali dianggap sepele. Namun, perlu diingat bahwa obat-obatan tersebut memiliki kekuatan yang besar dan jika mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan, dapat menyebabkan masalah.

Penggunaan berlebihan obat-obatan ini dapat mengiritasi lapisan dalam perut dan bahkan menghambat kemampuan alami tubuh untuk memulihkan kerusakan.

Sekitar 50 persen kasus maag disebabkan oleh konsumsi berlebihan NSAID (obat anti-inflamasi nonsteroid).

NSAID ini dapat mengurangi produksi hormon yang disebut prostaglandin yang berpotensi mengurangi ketebalan lapisan dalam perut dan mengganggu kemampuan alami tubuh untuk memperbaiki kerusakan pada lapisan tersebut.

Gejala penyakit maag

Rasa tidak nyaman seperti terbakar dan gangguan pencernaan adalah dua tanda munculnya maag. Hal ini dapat digambarkan sebagai sensasi intens yang terkadang menyertai nyeri usus. Ketidaknyamanan ini biasanya bertambah ketika perut kosong.

Gejala umum lainnya meliputi perut kembung, mual atau muntah.

Apakah sakit maag bisa sembuh?

Maag yang umum biasanya sembuh dengan obat yang dirancang untuk mengurangi asam lambung dan memberi lapisan pelindung pada tukak lambung. Jika ada infeksi H. pylori, antibiotik dapat diresepkan untuk membunuh bakteri.

Seseorang yang menderita maag juga harus menghindari NSAID, alkohol, dan merokok selama pemulihan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/09/05/163351920/apakah-stres-dapat-menyebabkan-sakit-maag

Terkini Lainnya

Pijat Wajah dengan Gua Sha, Waspadai Risiko Ini

Pijat Wajah dengan Gua Sha, Waspadai Risiko Ini

Look Good
Berapa Kali Sehari Menggunakan Gua Sha?

Berapa Kali Sehari Menggunakan Gua Sha?

Look Good
Apa Itu Love Language?

Apa Itu Love Language?

Feel Good
Apakah Gua Sha Bisa Meniruskan Pipi?

Apakah Gua Sha Bisa Meniruskan Pipi?

Look Good
Kini Ada Pisau Lipat Swiss Army Tanpa Mata Pisau, Kenapa?

Kini Ada Pisau Lipat Swiss Army Tanpa Mata Pisau, Kenapa?

Look Good
Ketika Gaya Kampus Mengubah Cara Orang Berpakaian

Ketika Gaya Kampus Mengubah Cara Orang Berpakaian

Look Good
6 Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar agar Tak Iritasi 

6 Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar agar Tak Iritasi 

Look Good
4 Cara Membuat Masker Kopi untuk Wajah Sesuai Kondisi Kulit

4 Cara Membuat Masker Kopi untuk Wajah Sesuai Kondisi Kulit

Look Good
3 Tips Merawat Rambut Bercabang, Rutin Gunting Ujung Rambut

3 Tips Merawat Rambut Bercabang, Rutin Gunting Ujung Rambut

Look Good
5 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Secara Alami 

5 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Secara Alami 

Look Good
Apakah Kopi Dapat Menghilangkan Bulu Ketiak? 

Apakah Kopi Dapat Menghilangkan Bulu Ketiak? 

Feel Good
6 Tips Menghindari Rambut Rontok Saat Tidur

6 Tips Menghindari Rambut Rontok Saat Tidur

Look Good
Kunyit Bisa Menghilangkan Bulu Ketiak, Simak Caranya 

Kunyit Bisa Menghilangkan Bulu Ketiak, Simak Caranya 

Look Good
Cara Membuat Rambut Menjadi Tebal secara Alami

Cara Membuat Rambut Menjadi Tebal secara Alami

Look Good
Zodiak dengan Sifat Menyebalkan, Siapa Juaranya?

Zodiak dengan Sifat Menyebalkan, Siapa Juaranya?

Feel Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke