Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Gaya Rambut Populer dari Tahun '50-an yang Kembali Ngetren

KOMPAS.com - Tahun '50-an adalah era perubahan yang dinamis, termasuk untuk gaya rambut serta perawatan rambut yang rumit.

Wanita-wanita ikonik seperti Grace Kelly, Audrey Hepburn, Marilyn Monroe, Aretha Franklin, dan Elizabeth Taylor menciptakan gaya-gaya yang memancarkan kemewahan dengan poni yang elegan dan rambut yang bervolume.

Bahkan potongan rambut ekstra pendek pun mampu memberikan pernyataan kuat, menunjukkan bahwa wanita bisa tampil feminin tanpa harus memiliki rambut panjang.

Meski masa itu sudah lama berlalu, nyatanya tren rambut itu kembali hadir di masa kini. Seperti apakah?

Model rambut ini menampilkan gaya rambut pendek yang dikepang menjadi keriting dan mengingatkan pada bulu pudel.

Gaya ini sangat cocok bagi wanita yang memiliki rambut alami keriting dan dipopulerkan aktris seperti Lucille Ball dan Peggy Garner.

Untuk mencapai tampilan ini, biarkan rambut digulung dengan bantal semalaman.

Selanjutnya, gunakan sisir untuk memberikan volume pada bagian atas kepala, dan gunakan juga semprotan penambah volume bersama dengan jepitan rambut untuk menciptakan tatanan keriting yang menjadi ciri khas pada bagian depan rambut.

Gaya rambut "Victory rolls" adalah sebuah ikon selama Perang Dunia II dan sering muncul dalam film-film Hollywood tahun 1950-an.

Nama "Victory rolls" sendiri diambil dari manuver penerbangan berguling horizontal yang menjadi simbol perayaan dan kemenangan pada masa itu.

Untuk menciptakan gaya ini, rambut dibagi menjadi dua bagian yang merata, lalu digulung ke atas di setiap sisi bagian tersebut.

Salah satu gaya rambut yang paling ikonik pada tahun 1950-an adalah bouffant, yang berasal dari kata Perancis yang berarti "mengembang".

Bouffant klasik pada tahun 1950-an memiliki tampilan yang agak berantakan menyerupai potongan rambut shaggy, tetapi dengan rambut yang diangkat tinggi di bagian atas kepala dan menutupi telinga, menjuntai ke samping.

Untuk menciptakan tampilan ini, rambut dimasukkan ke dalam gulungan besar, dikeringkan dan kemudian disisir ke belakang atau disisir ke samping untuk menciptakan volume di bagian atas dan samping kepala.

Pemakaian banyak hairspray sangat diperlukan untuk menjaga gaya rambut ini tetap solid.

Gaya ini terkenal dengan ketinggian dan struktur "menolak gravitasi" yang dicapai dengan melakukan backcombing dan penggunaan banyak hairspray.

Para selebritis seperti Aretha Franklin dan Jackie O. dikenal mengadopsi gaya ini. Bahkan saat ini, beberapa selebritas terkenal seperti Beyonce, Mary J. Blige, dan Adele juga terlihat mengenakan potongan rambut ini.

Gaya ini menampilkan rambut yang ikal, mirip dengan potongan rambut pudel, namun dengan tampilan yang lebih santai.

Potongan rambut ini sesuai untuk berbagai bentuk wajah karena ikalnya melengkapi bentuk pipi dan dahi.

Bagian belakangnya bisa dipersonalisasi, beberapa wanita memilih untuk menjaganya agar tetap berantakan di bagian tengkuk, sementara yang lain lebih memilih gaya potongan rambut bob.

Ada beragam variasi gaya bob, tetapi pada tahun 1950-an, yang populer adalah bob Italia (yang memiliki rambut ikal membingkai wajah), bob Perancis (yang lebar di ujungnya), dan bob false yang paling trendi.

Selain itu, muncul juga variasi populer lainnya seperti bob yang lembut, yang memiliki gelombang alih-alih keriting, dan bob yang dibalik.

Potongan rambut pixie dikenal dengan sisi dan belakang yang sangat pendek, tetapi lebih panjang di bagian depan.

Biasanya, panjang rambut untuk gaya ini kurang dari 3 inci, tetapi pada variasi pixie keriting, yang merupakan varian lebih pendek dari potongan Italia, panjangnya bisa lebih jika rambut ikal diatur dengan rapi.

Gaya ini juga sering disebut sebagai "gelombang glam," "gelombang Hollywood," atau "gelombang Jessica Rabbit."

Gaya ini melibatkan proses mengkeritingkan rambut menjauh dari wajah, kemudian menyisirnya agar rambut terlihat bergelombang dengan santai. Gaya ini lebih cocok untuk rambut yang panjang .

Ada beragam gaya poni yang menjadi populer pada tahun 1950-an, termasuk poni keriting, poni bayi (yang sangat pendek dan tajam), poni Bettie (poni berbentuk U yang terinspirasi dari model Bettie Page), dan poni tebal.

Poni ini bisa dipadukan dengan syal atau ikat kepala untuk memberikan tampilan yang lebih tegas dan kontras dengan gaya rambut di bagian belakang.

Gaya ini bisa disesuaikan dari yang sangat sederhana hingga sangat dramatis, tergantung pada kesempatan dan preferensi seseorang.

Gaya rambut pageboy menampilkan rambut lurus yang panjangnya mencapai di bawah telinga dan cenderung mengarah ke bawah.

Perbedaan kunci antara potongan rambut ini dan bob adalah bahwa ujungnya tumpul dan melengkung ke dalam, bukan miring ke atas. Panjangnya dapat bervariasi, mulai dari tengkuk hingga tepat di bawah bahu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/09/10/174803120/10-gaya-rambut-populer-dari-tahun-50-an-yang-kembali-ngetren

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke