Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Air Garam Bisa Mengobati Jerawat? Ini Kata Dokter Kulit

Tak heran, banyak orang yang mengalami masalah jerawat akan melakukan berbagai cara untuk menghilangkannya, termasuk mencuci muka dengan air garam sebagai jalan pintas.

Bahkan, menggunakan air garam untuk mengurangi jerawat dan kemerahan yang menyertainya kini sedang menjadi tren di aplikasi TikTok.

Meskipun diyakini dapat membantu mengurangi jerawat, air garam tidak dapat menggantikan perawatan kulit (skincare) khusus jerawat yang menyeluruh.

Jadi sebelum menggunakan air garam untuk mengatasi jerawat, pahami dulu beberapa hal yang dijelaskan oleh dokter spesialis kulit berikut ini.

Apakah air garam bisa mengobati jerawat?

Menurut dokter spesialis kulit yang berbasis di Dallas, Texas, AS, Dr Elizabeth Houshmand, MD, air garam dari lautan sebenarnya dapat mengeringkan jerawat dan memberikan efek antiinflamasi pada jerawat ringan.

"Tapi ini bukan pengobatan yang efektif untuk jerawat yang parah," katanya.

Walaupun air garam dan efek pembersihan pori-porinya dapat sedikit meredakan jerawat, air garam pada umumnya bukanlah cara terbaik untuk menargetkan pemicu jerawat yang bersifat antimikroba.

"Beberapa orang mungkin melihat efek mencerahkan di awal ketika menggunakan air garam, yang merupakan kasus pada sebagian besar intervensi untuk jerawat, dan ini dapat membantu mengurangi minyak berlebih dalam beberapa kali penggunaan."

"Namun, yang terbaik adalah menggunakan bahan-bahan seperti benzoil peroksida atau resep antibiotik jika diperlukan."

Demikian penuturan Dr Marisa Garshick, MD, seorang dokter kulit bersertifikat di MDCS Dermatology yang berbasis di New York, AS.

Di sisi lain, air garam bertindak sebagai eksfoliator mekanis dan dengan lembut menggosok lapisan atas kulit.

Ketika kulit yang berjerawat dieksfoliasi dengan lembut, Dr Houshmand mengatakan, penumpukan sel kulit mati yang menyebabkan beberapa jenis jerawat akan berkurang, yang juga dapat menghasilkan efek menghaluskan dan mencerahkan kulit.

"Secara teoritis, garam membantu mengeluarkan minyak di dalam kulit dan, oleh karena itu, mengeringkan jerawat," jelasnya.

Tetapi, sampai saat ini tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan air garam seefektif pengobatan jerawat, itulah sebabnya Dr Garshick mengatakan air garam tidak secara khusus direkomendasikan untuk jerawat.

Potensi efek samping air garam

Mencuci muka dengan air garam dapat memberikan lebih banyak kerugian daripada manfaat, terutama jika kita sering melakukannya.

"Air garam secara alami bersifat keras dan dapat mengiritasi kulit, mengganggu pelindung kulit, serta berpotensi memperburuk jerawat dan eksim," kata Dr Houshmand.

"Jadi saya tidak menyarankan untuk terlalu sering menggunakannya," sarannya.

Meskipun mungkin ada sedikit manfaat dari mencuci muka dengan air garam, ia mengatakan, air garam lebih sering mengeringkan kulit sehingga dapat memperburuk kondisi kulit dan menyebabkan komplikasi kulit yang lebih parah.

Seperti yang dijelaskan oleh Dr Houshmand, air garam dan kulit berjerawat memiliki pH basa sekitar 8, jadi air tersebut dapat membunuh bakteri penyebab jerawat.

Tapi, itu hanya terjadi pada air garam yang diperoleh dari laut, bukan air garam buatan sendiri.

Sebab, garam meja lebih berbutir dan berpasir, serta dapat menggores, merobek, atau merusak kulit.

"Air laut mengandung mineral yang kaya dan ramah bagi kulit seperti magnesium, kalsium, dan kalium yang dapat membantu memerangi bakteri penyebab jerawat dan infeksi kulit, serta mempercepat proses penyembuhan," katanya.

Dan meskipun menggunakan air garam untuk mengatasi jerawat dapat membantu, produk skincare anti-jerawat yang sudah teruji adalah pilihan yang lebih aman.

"Air garam laut memiliki sifat antimikroba, namun tidak cukup kuat, jadi sesuatu dengan pH asam, seperti asam salisilat atau asam glikolat, mungkin lebih praktis," kata Dr Houshmand.

"Menurut saya, ada begitu banyak pembersih yang lebih baik untuk jerawat daripada air garam," jelasnya.

Jenis kulit juga sangat berperan dalam menentukan apakah mencuci dengan air garam adalah ide yang baik atau tidak.

Hindari membersihkan muka dengan air garam jika kulit kita kering, sensitif, atau rentan terhadap jerawat kistik, eksim, rosacea, atau psoriasis, sehingga dapat membuat kulit menjadi kering dan iritasi.

Karena air garam bukanlah bagian dari protokol jerawat yang diresepkan dokter kulit atau belum diteliti dengan baik, maka ahli dermatologi pun tidak merekomendasikannya.

Sebaliknya, aturan praktisnya adalah lebih condong ke perawatan berbasis fakta yang telah terbukti secara ilmiah untuk mengatasi jerawat, seperti asam salisilat, benzoil peroksida, retinol, retinoid, dan bahkan perawatan belerang.

"Kami sering merekomendasikan bahan-bahan ini sebagai terapi kombinasi dengan resep topikal dan oral," kata Dr Houshmand.

"Pengelupasan kimiawi, perawatan LED, dan terapi laser juga dapat membantu," sambungnya.

Cara menggunakan air garam untuk mengobati jerawat

Jika kita tetap memilih air garam untuk mengatasi jerawat, ada cara yang perlu diperhatikan untuk menggunakannya.

Cara terbaik untuk mendapatkan manfaat air garam adalah dengan membotolkan air garam yang asli. Jadi lain kali saat kita berada di pantai, bawalah botol kosong dan isi dengan air laut.

Sementara yang tidak boleh dilakukan adalah membuat versi air garam di rumah dengan garam meja.

"Membuat air garam mungkin tidak akan menghasilkan komposisi yang sama dengan air laut," terang Dr Garshick.

Sebagai gantinya, cobalah pembersih yang diformulasikan dengan mineral laut yang tidak menyebabkan iritasi, dan dapat digunakan pada wajah maupun tubuh.

Saat mencuci kulit dengan air garam, Dr Houshmand juga menganjurkan untuk melakukannya hanya pada malam hari dan selalu ikuti dengan pelembap yang menghidrasi.

"Menggunakan air garam dua kali sehari dapat mengeringkan kulit dan mengganggu pelindung kulit," katanya.

Jangan pernah membasuh, atau menggosok kulit tanpa henti dengan air garam.

"Air garam memiliki sifat pengelupasan kulit, jadi sebaiknya tidak mencuci dengan air garam terlalu sering," kata Dr Garshick.

Sebaliknya, kita lebih baik memercikkan air ke kulit dengan cepat dan kemudian membilasnya dengan air biasa karena paparan garam dan air garam terlalu lama dapat menyebabkan kekeringan.

"Saat menggunakan air garam, beberapa orang mungkin memilih untuk melakukannya sebagai jenis eksfoliasi, jadi yang terbaik adalah memasangkannya dengan pembersih yang menghidrasi dengan lembut untuk meminimalkan potensi iritasi," tambahnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/09/11/125111520/apakah-air-garam-bisa-mengobati-jerawat-ini-kata-dokter-kulit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke