Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Imelda Tjoe, Jadi Dokter Estetika karena Kisah Masa Kecil

KOMPAS.com - Kecantikan adalah industri yang terus berkembang pesat di seluruh dunia.

Berbagai faktor, seperti kemajuan teknologi, perubahan tren, dan meningkatnya kesadaran konsumen tentang perawatan diri, mendorong pertumbuhan industri kecantikan.

Tak heran, jika lantas ada banyak orang yang bermimpi untuk berkontribusi dalam industri ini.

Namun, masa kecil sering kali menjadi pondasi bagi seseorang dalam menyikapi hidupnya.

Pengalaman di masa itu dapat membentuk karakter dan menentukan jalan hidup yang akan diambil.

Kesuksesan dr. Imelda Tjoe, seorang dokter estetika yang dikenal sebagai ahli kecantikan medis, adalah bukti nyata bahwa motivasi yang kuat dapat lahir dari pengalaman masa kecil.

Pada usia 10 tahun, Imelda mengalami masalah jerawat yang membuatnya merasa frustasi.

Sayangnya, pada saat itu, ia tidak bisa mendapatkan perawatan yang efektif untuk menyembuhkan jerawatnya.

Namun, ketidakpuasannya itulah yang mendorongnya untuk mengambil langkah menjadi seorang dokter.

Motivasi utama Imelda saat itu adalah untuk menyembuhkan diri sendiri sebelum membantu orang lain.

"Karena itulah saya bertekad menjadi dokter untuk menyembuhkan diri sendiri, orang sekitar, dan keluarga, hingga sekarang semua orang agar dapat merasakan kulit mereka bersih." ujar Imelda.

Sejak tahun 2005, Imelda telah memusatkan perhatiannya pada bidang estetika kecantikan.

Imelda tidak ragu untuk mengejar pendidikan tinggi, termasuk di Universitas Methodist Indonesia, ke Singapura, Amerika Serikat, dan ke Perancis.

Hal ini ia lakukan untuk mengasah keterampilannya dalam berbagai bidang. 

Mulai dari ilmu akupuntur medis, akupuntur kecantikan, hormon, gizi, serta teknik injeksi filler, botox, dan benang, termasuk laser untuk mengatasi masalah kulit flek atau bopeng.

Pada awalnya, Imelda mengaku membuka praktek klinik kecantikan sendiri yang dinamai Kliniix Slimm.

Klinik ini dimulai dengan hanya memiliki tiga ranjang pasien. Namun seiring waktu, berkembang pesat hingga memiliki 30 unit ranjang pasien.

Dalam perjalanannya menangani pasien, ia merasa bahagia karena banyak pasien yang sebelumnya merasa minder karena masalah jerawat, bisa memulihkan kepercayaan dirinya.

Ia lantas mengajak para anak muda untuk terus belajar, dan jangan sampai cita-cita yang mereka inginkan hanya untuk mengikuti tren.

Imelda menekankan pentingnya memiliki cita-cita yang bisa dilakukan dengan sepenuh hati.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/09/13/090000220/imelda-tjoe-jadi-dokter-estetika-karena-kisah-masa-kecil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke