Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Memanaskan Makanan Sisa Berdasarkan Jenis, Tanpa Microwave

Tapi, sering kali, hasil makanan dari microwave tidak pernah baik atau sesuai dengan harapan, entah itu makanan yang menjadi lebih kering atau panas yang tidak merata.

Terlebih, ketika kita menggunakan microwave untuk memanaskan kembali makanan sisa, tingkat kekenyalannya juga bisa berkurang dan bahkan hilang.

Belum lagi, microwave bisa menyebabkan makanan meledak yang membuat banyak waktu kita terbuang hanya untuk membersihkan kekacauan di dapur.

Cara memanaskan makanan sisa berdasarkan jenis

Alih-alih menggunakan microwave, ada beberapa cara yang lebih baik untuk memanaskan kembali hampir semua jenis makanan dan sebagian besar membutuhkan waktu, serta usaha yang sama dengan microwave.

Dikutip dari laman CNET, berikut lima cara terbaik memanaskan makanan sisa tanpa microwave, sesuai dengan jenis makanannya.

1. Jenis makanan: mie, pasta, dan hidangan nasi

Sebagian besar makanan Asia terbuat dari olahan mie, pasta, dan nasi.

Ada pun metode terbaik untuk memanaskan semua makanan ini adalah dengan menggunakan wajan, khususnya wajan antilengket.

Sebab, microwave cenderung membuat pasta, mie, dan nasi menjadi terlalu matang, yang kemungkinan besar juga akan membuat daging ayam, udang, atau irisan daging sapi menjadi alot.

Sebagai gantinya, masukkan semuanya ke dalam wajan antilengket dengan api sedang.

Aduk sesekali dan dalam beberapa menit, kita akan mendapatkan makanan yang hampir sama enaknya dengan saat pertama kali disajikan di meja.

Dan kita hanya membutuhkan waktu 15 detik untuk membilas wajan antilengket hingga bersih.

Untuk hidangan nasi, pertimbangkan wajan stainless steel, wajan carbon steel, atau wajan besi cor untuk mendapatkan nasi yang renyah.

2. Jenis makanan: pizza dan roti

Microwave bukanlah alat yang tepat untuk memanaskan kembali makanan sisa, seperti pizza dan roti. Gelombang mikro benar-benar merusak pizza.

Bahkan oven pemanggang roti memakan waktu terlalu lama dan akhirnya mengeringkan pizza atau roti saat dipanaskan.

Sebagai gantinya, gunakan air fryer untuk memanaskan kembali pizza hingga renyah dalam waktu sekitar dua menit pada suhu 200 derajat celsius, tergantung pada seberapa besar dan tebalnya.

Pastikan juga untuk menggunakan keranjang air fryer yang panas merata untuk dapat memanaskan bagian bawah pizza maupun rori.

3. Jenis makanan: ayam goreng, kentang goreng, dan makanan yang digoreng lainnya

Sisa makanan yang digoreng secara historis merupakan salah satu yang paling sulit untuk dipanaskan kembali.

Namun, kita bisa menggunakan air fryer untuk membuat makanan goreng sisa menjadi enak untuk disantap kembali.

Mirip dengan pizza, hanya perlu beberapa menit untuk memanaskannya dan kita akan mendapatkan kulit luar yang renyah seperti saat pertama kali menggoreng.

Untuk potongan ayam yang lebih tebal, gunakan suhu yang lebih rendah sekitar 160 hingga 170 derajat celsius selama tiga menit atau lebih untuk memastikan bagian luarnya tidak gosong sebelum bagian tengahnya hangat.

Selain memanaskan kembali ayam goreng, air fryer juga bisa membuat ayam goreng yang lezat dan makanan lain dengan minyak yang jauh lebih sedikit daripada metode tradisional.

4. Jenis makanan: steak, burger, dan ayam panggang

Potongan daging, termasuk steak dan ayam panggang, adalah makanan lain yang sulit untuk dipanaskan kembali menjadi hidangan yang lezat.

Tapi, jangan khawatir, karena ada caranya yang tepat.

Meskipun memanaskan kembali steak atau ayam panggang dalam air fryer atau oven bukanlah hal yang mustahil, namun kemungkinan besar kita akan membuat daging menjadi kering.

Sebagai gantinya, kita bisa memanggangnya kembali dengan cepat dalam wajan besi cor yang tertutup selama tidak lebih dari satu menit untuk setiap sisinya.

Permukaan wajan yang panas akan membuat makanan ini menjadi lebih nikmat untuk dikonsumsi.

Dengan tetap menutupinya akan membantu menghangatkannya sebelum panas wajan sempat membuatnya terlalu matang.

Untuk ayam atau daging yang lembut, kita juga bisa menggunakan wajan antilengket agar dagingnya tidak lengket atau hancur.

Tetapi, perlu juga diingat, makanan yang dipanaskan kembali ini tidak akan pernah seenak saat pertama kali kita mengeluarkannya dari panggangan atau wajan.

Namun cara ini akan membuat makanan tersebut tetap bisa dimakan.

5. Jenis makanan: daging yang direbus, dipanggang, atau dimasak lambat

Hidangan yang direbus harus dipanaskan kembali dengan cara meniru cara memasaknya.

Panaskan dengan lembut selama beberapa menit dalam wajan antilengket atau stainless steel yang tertutup dengan air atau kaldu ayam.

Kemudian, cairan panas akan menghangatkan kembali daging yang direbus atau dipanggang perlahan untuk mengembalikan kelembutannya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/09/24/120000020/cara-memanaskan-makanan-sisa-berdasarkan-jenis-tanpa-microwave

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com