Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Koleksi Perhiasan John Hardy, Gabungkan Seni Bali dengan Gaya Modern

KOMPAS.com - Merek perhiasan John Hardy meluncurkan koleksi Musim Gugur 2023. Koleksi ini fokus pada pendekatan kontemporer yang penuh semangat dan perspektif segar.

John Hardy adalah brand yang lahir di Bali pada tahun 1975 dari komunitas artisan. Merek ini menampilkan perhiasan buatan tangan artisan yang unik.

Terinspirasi ekspresi diri dan keindahan, desain-desainnya merupakan hasil perpaduan keahlian tradisional dengan gaya modern.

Adapun empat koleksi utama Musim Gugur/Musim Liburan 2023 ini menjadi perayaan ekspresi diri John Hardy, penghormatan terhadap karya seni yang berbasis di Bali, dan komitmen terhadap nilai-nilai keberlanjutan.

Koleksi ini terdiri dari:

Bentuk anyaman ini diterapkan pada kalung dengan liontin, collar choker, dan gelang berengsel tertutup dengan gesper, hingga cincin dan anting-anting.

Dibuat dari 100% perak reklamasi, emas 14K reklamasi, dan berlian pavé yang berkilau seperti percikan laut, Surf menawarkan beragam ukuran, dari anyaman yang kecil hingga proporsi yang lebih besar dan berani yang menampilkan kedalaman dan kemegahan lautan.

Koleksi yang mengusung nilai-nilai keberlanjutan lewat bahan reklamasi ini seolah menggambarkan pergerakan konstan dari ritme gelombang lautan.

Spear adalah evolusi dari Icon Classic Chain khas John Hardy, yang masih berpegang pada tradisi namun bergerak merangkul inovasi.

Terinspirasi oleh anyaman tradisional Bali, koleksi Spear menampilkan logam mulia yang dililitkan pada inti titanium fleksibel untuk menciptakan rantai bertekstur yang dapat disesuaikan untuk melingkari pergelangan tangan atau leher.

Simpul ini diwujudkan di semua kategori, mulai dari cincin anyaman halus, anting-anting baik berbentuk lingkaran maupun yang lebih linier, gelang anyaman tangan dalam berbagai ukuran rantai, dan kalung.

Koleksi ini menggunakan 100% perak dan emas reklamasi, serta berlian yang didapatkan secara etis.

Dibuat dengan tangan dan menggunakan 100% perak dan emas 14K reklamasi, model cincin yang halus namun mencolok ini berisi serangkaian simbol — seperti ombak dan pintu gerbang khas Bali — yang merupakan abstraksi dari semangat John Hardy.

Sementara liontin dogtag dan cincin signet dipadukan dengan sentuhan gaya masa kini.

“Dari hasil karya seni yang lahir di Bali dan dirancang di New York, koleksi Musim Gugur/Musim Liburan 2023 ini memanfaatkan semangat dan seni yang telah mendorong merek ini selama hampir 50 tahun ke dalam tatanan budaya saat ini,” kata Jan-Patrick Schmitz, CEO John Hardy.

Adapun Jan-Patrick Schmitz adalah Chief Executive Officer (CEO) John Hardy yang baru. Schmitz sebelumnya menjabat sebagai CEO Muirbury & Co., sebuah perusahaan independen yang didirikannya yang mengkhususkan diri dalam membangun merek premium.

Schmitz juga pernah menjabat sebagai Global CEO dan Ketua Dewan Manajemen Grup WÜSTHOF, sebuah perusahaan Jerman yang memproduksi pisau dapur berkualitas tinggi.

Di awal kariernya, Schmitz menghabiskan hampir 20 tahun di Richemont, salah satu entitas barang mewah terkemuka di dunia. Selama bekerja di Richemont, Schmitz menduduki berbagai posisi kepemimpinan senior di Montblanc, termasuk Presiden dan CEO Montblanc Amerika Utara, dan Presiden serta CEO Montblanc Jepang.

Dalam peran barunya sebagai CEO John Hardy, Schmitz akan bekerja erat dengan Reed Krakoff, seorang desainer fashion dan direktur kreatif yang diangkat sebagai Kepala Kreatif John Hardy pada September 2022. Krakoff dikenal atas perannya di bidang kreatif untuk beberapa merek terkenal seperti Coach dan Tiffany & Co.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/10/26/132416020/koleksi-perhiasan-john-hardy-gabungkan-seni-bali-dengan-gaya-modern

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke