Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Makanan Rendah Indeks Glikemik, Cocok untuk Penderita Diabetes

KOMPAS.com - Indeks glikemik adalah ukuran yang digunakan untuk menilai dampak suatu makanan terhadap kadar gula darah.

Kaitannya dengan kandungan karbohidrat dan seberapa cepat makanan tersebut dicerna lalu diserap ke dalam aliran darah.

Semakin tinggi indeks glikemik suatu makanan, semakin besar dampaknya terhadap gula darah.

Pada penderita diabetes, makanan tinggi indeks glikemik tidak disarankan karena bisa memicu gejala dan membuatnya kondisinya memburuk.

Berlaku pula pada orang yang ingin menurunkan berat badan dan memiliki penyakit hati berlemak.

Meski demikian, pola makan rendah indeks glikemik sebenarnya baik untuk kesehatan secara keseluruhan.

Contohnya dengan mengurangi asupan gula tambahan, makanan ultra-olahan, dan karbohidrat olahan.

Makanan rendah indeks glikemik

Makanan rendah glikemik antara lain daging merah, ayam, telur, kacang-kacangan, buncis, serta beberapa buah dan sayuran.

Menu tersebut juga mengandung nutrisi yang membantu mengurangi dampaknya terhadap kadar gula darah, seperti serat dan protein.

Berikut adalah makanan rendah indeks glikemik yang direkomendasikan:

Makanan tinggi protein

Ayam, daging sapi, ikan, dan telur tergolong nol glikemik.

Kandungan proteinnya meningkatkan rasa kenyang dan memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.

Mengonsumsi makanan kaya protein sebelum makanan tinggi karbohidrat juga dapat membantu mengurangi lonjakan gula darah pasca makan.

Meningkatkan asupan protein secara keseluruhan dan mengurangi asupan karbohidrat dapat membantu meningkatkan kontrol gula darah.

Sayuran non pati

Sayuran non pati misalnya kubis, jamur, timun, bawang, selada dan brokoli.

Makanan ini bisa meningkatkan asupan serat sekaligus menjaga kadar gula darah dan kita tetap merasa kenyang.

Kacang-kacangan dan biji-bijian kaya akan protein dan serat nabati yang dapat memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.

Jenis yang paling direkomendasikan antara lain kacang macadami, almond, kacang tanah dan hazelnut.

Studi menunjukkan, peningkatan asupan kacang-kacangan dan biji-bijian dapat membantu meningkatkan kesehatan penderita diabetes.

Kacang dan lentil

Kacang-kacangan dan lentil umumnya memiliki rendah glikemik karena tingginya konsentrasi protein nabati dan serat, yang membantu mengimbangi lonjakan gula darah setelah makan.

Menu seperti buncis dan kacang merah ini juga kaya akan magnesium yang bermanfaat bagi penderita diabetes.

Studi menunjukkan penderita diabetes yang memiliki kadar magnesium dalam darah rendah memiliki kontrol glikemik yang lebih buruk.

Buah

Ada buah-buahan tertentu yang rendah glikemik sehingga cocok untuk penderita diabetes.

Misalnya, alpukat, ceri, blackberry, pir dan aprikot, yang tentunya harus dikonsumsi dalam kondisi segar.

Penelitian menunjukkan makan buah segar dapat membantu melindungi terhadap perkembangan diabetes tipe 2 dan juga meningkatkan kontrol gula darah pada penderita diabetes tipe 2.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/11/08/071200220/5-makanan-rendah-indeks-glikemik-cocok-untuk-penderita-diabetes

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com