Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Tips Masak Salmon yang Dapat Meningkatkan Rasa dan Kualitas

Dipenuhi dengan asam lemak omega-3 yang menghasilkan energi dan membangun dinding sel di seluruh tubuh, salmon menawarkan perpaduan rasa dan nutrisi yang luar biasa.

Terlepas dari popularitasnya, memasak ikan salmon ternyata tidak bisa sembarangan. Karena dalam banyak kasus, metode memasak yang tidak tepat bisa membuat rasa dan kualitas ikan salmon menurun.

Tapi kita tidak perlu khawatir. Sebab, ada banyak tips dan panduan umum mengolah ikan ini menjadi hidangan yang begitu lezat.

Tips masak ikan salmon

Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak 6 tips memasak ikan salmon yang dapat meningkatkan rasa dan kualitasnya sebagai berikut.

1. Gunakan kertas perkamen dalam wajan, cegah salmon lengket

Kertas perkamen biasa digunakan untuk melapisi loyang saat membuat makanan yang dipanggang seperti kue.

Sampai sekarang, mungkin tidak pernah terpikir oleh kita untuk menggunakan kertas tersebut di dalam wajan untuk membuatnya antilengket.

Namun, ternyata, memasak di dalam wajan dengan kertas perkamen bisa menghasilkan hasil yang spektakuler.

Metode ini terbukti sangat berguna terutama untuk ikan, yang terkenal sangat mudah lengket. Hal ini juga berlaku pada ikan salmon yang membuatnya tetap renyah saat dimasak.

Menurut seorang chef dan penulis buku masak, J. Kenji Lopez-Alt, memasak dengan kertas perkamen harusnya aman pada suhu hingga 232 derajat celsius, yang merupakan suhu yang sering digunakan untuk memanggang kue dengan kertas perkamen.

Wajan stainless steel sangat bagus untuk memasak tetapi bisa jadi sulit dibersihkan. Namun, trik kertas perkamen ini dapat mengubahnya.

Dengan mencegah salmon lengket dan membuat salmon lebih mudah dibalik, kertas perkamen dapat digunakan untuk menghemat waktu.

2. Rendam salmon dalam susu untuk menetralisir aromanya

Meskipun lezat, bau ikan sering dianggap tidak sedap. Tentu saja, ikan segar tidak boleh terlalu berbau. Jika ikan memiliki aroma asam atau tekstur berlendir, itu adalah tanda-tanda bahwa ikan tersebut sudah busuk dan tidak aman untuk dimakan.

Namun, kenyataannya, aroma ikan yang sangat segar sekalipun masih bisa sedikit mengganggu, terutama jika aromanya semakin kuat saat dimasak di dapur.

Untungnya, ada bahan rahasia yang bisa digunakan untuk mengimbangi bau salmon dan kemungkinan besar kita sudah memilikinya di kulkas.

Merendam salmon dalam susu sebelum dimasak, misalnya, telah terbukti dapat menetralkan aromanya.

Protein susu, yang mengandung asam amino bergizi, mengikat asam lemak yang terkandung dalam salmon dan mengurangi aromanya.

Pengujian telah menunjukkan bahwa merendam salmon dalam susu selama 20 menit saja dapat memberikan hasil yang luar biasa, dan secara praktis menghilangkan bau amisnya.

Pastikan juga untuk membilas salmon setelah direndam dalam susu sebelum memasaknya seperti biasa.

3. Masak salmon di atas irisan lemon segar, di atas panggangan

Kita mungkin pernah membeli sepotong salmon yang indah dan mahal untuk dimasak di atas panggangan, tetapi saat membaliknya, salmon tersebut tersangkut di kisi-kisi (kawat pemanggang).

Saat berusaha mencungkilnya, dagingnya terkelupas, sehingga kita mendapatkan filet yang rusak dan terlihat lebih cocok untuk dibuang ke tempat sampah daripada disajikan di piring.

Kabar baiknya, ada trik sederhana yang bisa dicoba untuk mencegah hal ini terjadi.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan bahwa kisi-kisi pemanggang bersih.

Gosoklah dengan hati-hati untuk mengikis bagian yang tersisa. Setelah bersih, taruh sedikit minyak bersuhu tinggi di atas tisu dapur (minyak alpukat adalah pilihan yang baik karena memiliki titik asap yang tinggi) dan gosokkan minyak tersebut di sepanjang kisi-kisi.

Selanjutnya, iris beberapa lemon segar dan gosok perlahan dengan sedikit minyak. Letakkan lemon di atas kisi-kisi pemanggang.

Kita harus meletakkannya sedemikian rupa agar sesuai dengan ukuran filet salmon. Kemudian letakkan salmon di atas lemon.

Lemon akan bertindak sebagai penghalang antara kisi-kisi panggangan, mencegah lengket, sekaligus menambahkan beberapa jeruk segar ke dalam rasa saat dimasak.

4. Gunakan wajan besi cor

Dalam hal peralatan masak, sulit untuk mengalahkan wajan besi cor (cast iron). Sebab, besi cor tahan lama dan juga menghasilkan panas yang tepat, sehingga membuat kerenyahan yang luar biasa.

Mulailah dengan memanaskan wajan besi cor terlebih dulu. Jangan tambahkan minyak, cukup panaskan wajan selama beberapa menit di atas kompor.

Setelah wajan panas, tambahkan sedikit minyak dan aduk-aduk wajan untuk melapisi bagian bawahnya secara merata.

Saat suhu wajan mencapai 162 derajat celsius hingga 176 derajat celsius, masukkan salmon ke dalam wajan.

Jika salmon berkulit, letakkan dengan sisi kulit menghadap ke bawah. Biarkan matang hingga renyah, lalu balik dan masak selama beberapa menit.

Kita bisa menunggu salmon sampai matang di atas kompor, atau memasukkannya ke dalam oven untuk menyelesaikan proses memasaknya.

Cara terbaik di sini tergantung pada ketebalannya, karena filet yang lebih tebal mungkin lebih baik dimatangkam dalam oven setelah dimasak sebentar di atas kompor.

Cara terbaik untuk mendapatkan hasil yang tepat adalah dengan menggunakan termometer digital internal.

USDA pun merekomendasikan untuk memasak salmon hingga mencapai suhu internal 62 derajat celsius, tetapi banyak juga yang merekomendasikan suhu yang sedikit lebih rendah- sekitar 51 derajat celsius untuk mencegah dagingnya terlalu matang.

5. Gunakan metode dry brining

Salah satu cara mencegah salmon yang keras dan kering karena terlalu lama dimasak adalah dengan merendam filet salmon semalaman.

Dry brining adalah metode mudah dengan membalurkan garam ke permukaan ikan salmon, kemudian membiarkannya di kulkas agar bumbu meresap.

Metode ini akan mencapai beberapa tujuan berbeda yang semuanya akan bermanfaat bagi hasil akhir.

Garam memecah protein dengan berlalunya waktu, yang memungkinkan salmon mempertahankan lebih banyak kelembapan alaminya.

Ini berarti dry brining salmon cenderung lebih tahan lama jika dimasak terlalu matang. Karena protein dalam filet larut setelah diasinkan semalaman.

Di samping itu, metode ini juga akan mengurangi jumlah albumin salmon- yang terlihat sebagai gumpalan putih dan gumpalan besar yang dikeluarkan dari salmon selama proses memasak.

Hal ini akan menghasilkan potongan ikan yang matang dan terlihat lebih menggugah selera. Garam juga akan membantu meremukkan kulit, sehingga menambah tekstur dan rasa yang lezat pada salmon.

6. Untuk hasil terbaik, siapkan kulitnya yang renyah

Mengolah kulit salmon mungkin bukan hal yang mudah. Namun, sebenarnya, kulit salmon sangat lezat saat renyah, dan memberikan kontras yang bagus dengan daging filet yang lembut.

Cara memasaknya juga cukup mudah dan hanya memerlukan beberapa langkah saja.

Pertama, pastikan kulitnya benar-benar kering dengan cara menyerap air setelah dicuci dengan paper towel.

Kelembapan yang berlebihan akan mencegah kulit menjadi renyah, jadi semakin kering, semakin baik.

Panaskan wajan dan selagi wajan memanas, gosokkan sedikit minyak bersuhu tinggi dengan lembut pada kulit salmon.

Saat wajan sudah panas, taruh salmon di sisi kulitnya terlebih dahulu, lalu tekan sedikit untuk meratakan kulitnya.

Ketika bagian tepi kulit mulai berubah menjadi cokelat keemasan, angkat perlahan dan intip untuk memantau perkembangannya.

Saat kulitnya renyah dan berwarna kecokelatan, balikkan dan selesaikan memasaknya selama beberapa menit.

Setelah itu, taburkan sedikit garam pada kulitnya yang berwarna cokelat keemasan selagi masih panas agar garam dapat menempel.

Jika dimasak dengan benar, kulitnya akan menjadi renyah dan sedikit asin seperti keripik.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/11/08/105608620/6-tips-masak-salmon-yang-dapat-meningkatkan-rasa-dan-kualitas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke